Quantcast
Channel: Kelas Karyawan Universitas Sangga Buana Bandung
Viewing all 442 articles
Browse latest View live

Universitas Pendidikan Indonesia UPI Bandung

$
0
0

Universitas Pendidikan Indonesia (disingkat UPI) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang kampus utamanya berkedudukan di Kota BandungJawa BaratIndonesia. Sejak tahun 2012, UPI kembali berstatus sebagai perguruan tinggi negeri, berubah dari status sebelumnya sebagai perguruan tinggi badan hukum milik negara (BHMN).
UPI adalah perguruan tinggi yang menganut sistem multikampus[1] yaitu dengan 6 kampus yang tersebar di dua provinsi yaitu Jawa Barat dan Banten.. Kampus utama UPI berlokasi di Jalan Setiabudhi 229, Bandung. Sedangkan kampus lainnya berlokasi di CibiruTasikmalayaSumedang,Purwakarta, dan Serang.
Universitas Pendidikan Indonesia didirikan pada tanggal 20 Oktober 1954 di Bandung, diresmikan oleh Menteri Pendidikan Pengajaran Mr. Muhammad Yamin. Semula bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG), didirikan dengan latar belakang sejarah pertumbuhan bangsa, yang menyadari bahwa upaya mendidik dan mencerdaskan bangsa merupakan bagian penting dalam mengisi kemerdekaan. Beberapa alasan didirikannya PTPG antara lain: Pertama, setelah Indonesia mencapai kemerdekaannya, bangsa Indonesia sangat haus pendidikan. Kedua, perlunya disiapkan guru yang bermutu dan bertaraf universitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang akan merintis terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
Gedung utama UPI bermula dari puing sebuah villa yang bernama Villa Isola, merupakan gedung bekas peninggalan masa sebelum Perang Dunia II. (Pada masa perjuangan melawan penjajah, gedung ini pernah dijadikan markas para pejuang kemerdekaan). Puing puing itu dibangun kembali dan kemudian menjelma menjadi sebuah gedung bernama Bumi Siliwangi yang megah dengan gaya arsitekturnya yang asli.
Di sinilah untuk pertama kalinya para pemuda mendapat gemblengan pendidikan guru pada tingkat universitas, sebagai realisasi Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia (Nomor 35742 tanggal 1 September 1954 tentang pendirian PTPG/Perguruan TinggiPendidikan Guru).
Pada mulanya PTPG dipimpin oleh seorang Dekan yang membawahi beberapa jurusan dan atau balai, yakni:
  • Ilmu Pendidikan
  • Ilmu Pendidikan Jasmani;
  • Bahasa dan Kesusastraan Indonesia;
  • Bahasa dan Kesusastraan Inggris;
  • Sejarah Budaya;
  • Pasti Alam;
  • Ekonomi dan Hukum Negara; dan
  • Balai Penelitian Pendidikan.
Sejalan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No. 40718/S pada waktu itu, yang menyatakan bahwa PTPG dapat berdiri sendiri menjadi perguruan tinggi atau perguruan tinggi dalam universitas, maka seiring dengan berdirinya Universitas Padjadjaran (UNPAD), pada tanggal 25 November 1958 PTPG diintegrasikan menjadi fakultas utama Universitas Padjadjaran dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Untuk memantapkan sistem pengadaan tenaga guru dan tenaga kependidikan, berbagai kursus yang ada pada waktu itu, yaitu pendidikan guru B I dan B II, diintegrasikan ke dalam FKIP melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 1961. Selanjutnya FKIP berkembang menjadi FKIP A dan FKIP B. Pada saat yang sama, berdiri pula InstitutPendidikan Guru (IPG), yang mengakibatkan adanya dualisme dalam lembaga pendidikan guru. Untuk menghilangkan dualisme tersebut, pada tanggal 1 Mei 1963 dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 1 tahun 1963, yang melebur FKIP dan IPG menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) sebagai satu satunya lembaga pendidikan guru tingkat universitas. FKIP A/FKIP B dan IPG yang ada di Bandung akhirnya menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung (IKIP Bandung).

Villa Isola Sekarang

IKIP Bandung saat itu telah memiliki lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Ilmu Sosial, Fakultas Keguruan Sastra dan Seni, Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta, dan Fakultas Keguruan Ilmu Teknik. Kebutuhan akan tenaga guru kian mendesak, demikian pula tumbuhnya hasrat untuk meningkatkan dan memeratakan kemampuan para guru. Hal ini mendorong IKIP Bandung membuka ekstension, antara tahun 1967 1970 IKIP Bandung membuka ekstension di hampir seluruh kabupaten di Jawa Barat.
Peranan IKIP Bandung di tingkat nasional semakin menonjol, setelah pemerintah menetapkan bahwa IKIP Bandung menjadi IKIP Pembina yang diserahi tugas membina beberapa IKIP di luar Pulau Jawa, yaitu IKIP Bandung Cabang Banda Aceh, Palembang, Palangkaraya, dan Banjarmasin. Sesuai dengan kebijaksanaan Departemen P dan K, pada awal tahun 1970 an, secara bertahap ekstension tersebut ditutup dan cabang cabang IKIP di daerah menjadi fakultas di lingkungan universitas di daerah masing masing.
Untuk meningkatkan mutu tenaga pengajar, pada tahun 1970 IKIP Bandung membuka program Pos Doktoral melalui pembentukan Lembaga Pendidikan Pos Doktoral (LPPD) PPS yang mengelola Program S2 dan S3. Pada tahun 1976 LPPD diubah namanya menjadi Sekolah Pasca Sarjana, pada tahun 1981 berubah menjadi Fakultas Pasca Sarjana dan tahun 1991 menjadi Program Pascasarjana (PPS).
Penataan program pendidikan tinggi yang dilakukan oleh pemerintah dengan menerapkan multiprogram dan multistrata, ditindaklanjuti IKIP Bandung dengan membuka Program Diploma Kependidikan. Untuk meningkatkan kualifikasi guru SD menjadi lulusan D II, tahun ajaran 1990/ 1991, diselenggarakan Program D II Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selain diselenggarakan di Kampus Bumi Siliwangi program ini juga diselenggarakan di Unit Pelaksana Program (UPP) pada beberapa sekolah eks SPG yang diintregarasikan ke IKIP. Guna meningkatkan kualifikasi Guru Taman Kanak-kanak atau play group pada tahun 1996/1997 IKIP Bandung membuka Program D II PGTK.
Seiring dengan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan tinggi yang memberikan perluasan mandat bagi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang harus mampu mengikuti tuntutan perubahan serta mengantisipasi segala kemungkinan dimasa datang , IKIP Bandung diubah menjadi Universitas Pendidikan Indonesia melalui Keputusan Presiden RI No. 124 tahun 1999 tertanggal 7 Oktober 1999.
Untuk memperluas jangkauan dalam mendukung pembangunan nasional, UPI harus mampu berdiri sendiri dan berkiprah. Kebulatan tekad ini menumbuhkan keyakinan akan kemampuan yang telah dimilikinya. Mulai tahun 2004, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2004, UPI diberi otonomi dan menjadi perguruan tinggi BHMN. Pada tahun 2012, status UPI dikembalikan menjadi perguruan tinggi negeri (bahasa resmi: perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2012.[3]
Pengembangan dan peningkatan UPI tidak saja berorientasi pada bidang akademik, tetapi juga dalam berbagai bidang, termasuk pemantapan konsep dan rencana pembangunannya. Melalui bantuan Islamic Development Bank (IDB) tengah merancang dan menata pembangunan gedung kampus yang megah, modern dan representatif sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar. Bermodalkan kemampuan yang dimiliki Universitas Pendidikan Indonesia bertekad menjadikan lembaga pendidikan ini terdepan dan menjadi Universitas Pelopor dan Unggul (a Leading and Outstanding University).


Institut Teknologi Harapan Bangsa ITHB Bandung

$
0
0

Institut Teknologi Harapan Bangsa adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang terdapat di BandungJawa BaratIndonesia.


Dewan Pembina

  • Prof. Dr. The Houw Liong (ITB) – Ketua Dewan Pembina
  • W. Stanley Heath, PhD (Profesor Emeritus)
  • Prof. Dr. Ponis Tarigan
  • R K Sembiring, Ph.D (Profesor Emeritus)
  • Ir. Brandan Sembiring, M.Sc

[sunting]Program Studi Reguler

  • Teknik Informatika
  • Sistem Informasi
  • Sistem Komputer
  • Teknik Elektro
  • Teknik Industri
  • Desain Komunikasi Visual
  • Akuntansi
  • Manajemen

[sunting]Program Studi International

  • Information Technology
  • Gaming and Animation Technology
  • Graphic Design
  • Business
  • Bachelor of Art in Multimedia
  • Bachelor of Science in IT
  • Bachelor of Art in E-Business
  • Bachelor of Art in Marketing
  • Diploma in E-Secretaryship
  • Diploma in Public Relation

[sunting]Teknik Informatika

Deputi Departemen : Ir. Inge Martina, M.T. ITHB telah berkolaborasi dengan perusahaan IT ternama di dunia, seperti: SAP AGOracleSun Microsystems (Kini Oracle), Cisco. Memiliki program sertifikasi yang disebut dengan Certiplus, dengan tujuan menyiapkan mahasiswa agar mampu bersaing di pasar global. Alumni Teknik Informatika ITHB bekerja di perusahaan terkemuka baik domestik dan luar negri. Program studi Teknik Informatika ITHB adalah Strata 1 (S1) dengan durasi 4 tahun. Mahasiswa angkatan 2008, Anthony R. Mustakini berencana menyelesaikan studi S1 Teknik Informatika dalam waktu 3 tahun, ia melakukan Practical Training (Kerja Praktek) di Shimano (Singapore) pada akhir tahun kedua studinya. Teknik Informatika ITHB memiliki HIMA(Himpunan Mahasiswa) yang bernama IEC (Informatics Engineering Community).

Institut Teknologi Telkom STT Telkom

$
0
0

Institut Teknologi Telkom atau IT Telkom adalah perguruan tinggi swasta milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (PT Telkom) yang merupakanBadan Usaha Milik Negara. Perguruan tinggi ini dahulu bernama Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom) dan terletak tepatnya di Jl. Telekomunikasi No.1 Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.
IT Telkom adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang mengkonsentrasikan program-programnya untuk mendukung perkembangan teknologi dan industri telekomunikasi. Tujuan didirikannya sekolah ini adalah untuk memenuhi kebutuhan akan ilmuwan dan ahli-ahli di bidang telekomunikasi yang tumbuh sangat pesat, baik di lingkungan industri penyedia perangkat, penyedia jasa atau operator, bisnis maupun regulator.
Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) – dahulunya bernama STT Telkom – merupakan institusi pertama di Indonesia yang mengkhususkan program studinya pada bidang “Information and Communications Technologies” (ICT).[rujukan?] IT Telkom diproyeksikan untuk menyiapkan tenaga-tenaga ahli di bidang ICT, yang terampil dan berwawasan bisnis, sebagai jawaban atas tuntutan perkembangan industri ICT yang begitu pesat. Rata-rata pertumbuhan sektor bisnis telekomunikasi di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 20% tiap tahunnya. Pertumbuhan ini meliputi bisnis layanan komunikasi berbasis seluler, telepon tetap, internet, dan akses pita lebar. Dengan jumlah pertumbuhan sebesar itu, diperkirakan kebutuhan tenaga Infokom pada tahun 2010 di Indonesia adalah sebanyak 320.000 orang. Saat ini penyedia lulusan infokom berasal dari perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, termasuk IT Telkom. Namun jumlah lulusan dari perguruan-perguruan tinggi yang memiliki program studi terkait dengan bidang infokom tersebut, baru sekitar 20.000 orang per tahun. IT Telkom mencanangkan pada tahun 2017 nanti akan menjadi perguruan tinggi berkelas internasional yang unggul di bidang Infokom dan menjadi agen perubahan dalam membentuk insan cerdas dan kompetitif.

Sejarah

Pendirian IT Telkom adalah atas gagasan Ir. Cacuk Sudarijanto, Direktur Utama PT Telkom 1988-1992. Tujuan awal adalah untuk menyuplai tenaga-tenaga ahli bagi PT Telkom.
Pada awal berdirinya, kampus IT Telkom tersebar di 3 lokasi. Kampus 1 berada di jalan Soekarno Hatta, Kampus 2 di jalan Geger Kalong Hilir, dan Kampus 3 berada di jalan Penghulu Hasan Mustafa. Pada tahun 1993 IT Telkom memiliki kampus sendiri di Jalan Telekomunikasi Terusan Buah Batu (Lokasi sekarang), dan setahun kemudian semua kegiatan belajar mengajar terpusat di kampus baru. Pada tahun itu pula Kampus IT Telkom diresmikan Presiden RI Bapak Soeharto pada tanggal 24 Maret 1994. Menempati lahan seluas 48 ha, kampus IT Telkom memiliki fasilitas penunjang pendidikan yang baik dengan penataan lingkungan yang asri, sehingga proses belajar dan mengajar dapat lebih kondusif.. Tujuan didirikannya sekolah ini untuk memenuhi kebutuhan akan ahli-ahli di industri telekomunikasi yang tumbuh sangat pesat, maka PT Telkom sangat berkepentingan terhadap institusi ini sehingga PT Telkom memberikan beasiswa penuh dan ikatan dinas kepada mahasiswa angkatan 1991 dan 1992. Adanya perubahan iklim industri telekomunikasi (PT Telkom tidak memonopoli lagi), program beasiswa dan ikatan dinas dari PT Telkom dihentikan. Saat ini IT Telkom menjadi perguruan tinggi yang mandiri, dengan sumber pendanaan yang berasal dari masyarakat, kerjasama penelitian dan proyek dari berbagai instansi dan industri, hibah-hibah dari pemerintah dan lembaga-lembaga internasional, serta beasiswa dari berbagai instansi maupun dari internal kampus.
Untuk memayungi institusi-institusi pendidikan yang akan didukungnya, PT Telkom membentuk Yayasan Pendidikan Telkom(YPT). Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) mendirikan IT TelkomPoliteknik Telkom dan Institut Manajemen Telkom.
Tanggal resmi berdirinya IT Telkom adalah 28 September 1990.
Orang-orang yang mempunyai andil besar dalam merintis STT Telkom adalah Dr. Ir. Bambang Hidayat dan Ir. Darmastoto.
Pada awal didirikan IT Telkom hanya menerima mahasiswa dari kalangan karyawan PT Telkom. Pada tahun 1991 dan 1992 IT Telkom mulai menerima mahasiswa dari SLTA umum dengan tawaran ikatan dinas dari PT Telkom. Tetapi karena adanya perubahan kebijakan dari pihak manajemen PT Telkom, program beasiswa dan ikatan dinas dihentikan. Saat ini IT Telkom menerima siswa yang berasal dari lulusan SLTA, mahasiswa yang akan melanjutkan jenjang studi S1 maupun S2 dan karyawan perusahaan yang akan meningkatkan penguasaan dan keahlian di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi.
Saat ini kampus IT Telkom berada di daerah Bandung Selatan sekitar 12 km dari pusat kota Bandung (Gedung Sate) dengan lokasi yang mudah dijangkau oleh kendaraan umum. Lokasi kampus IT Telkom dulunya merupakan daerah bersejarah, dimana Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan ke seluruh nusantara dan dunia melalui pemancar radio yang ada di lokasi ini pada tanggal 17 Agustus 1945. Dulunya terdapat sebanyak 13 tower pemancar radio di lahan ini, dan saat ini tinggal 2 tower yang dijadikan monumen bersejarah dan juga sebagai laboratorium antena.

[sunting]Fakultas

Fakultas Elektro dan Komunikasi
  • Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
  • Program Studi S1 Sistem Komputer
  • Program Studi S1 Teknik Elektro
  • Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi
Fakultas Informatika
  • Program Studi S1 Informatika
  • Program Studi D3 Informatika
Fakultas Rekayasa Industri
  • Program Studi S1 Teknik Industri
  • Program Studi S1 Sistem Informasi
Fakultas Sains
  • Program Studi Teknik Fisika
  • Program Studi Ilmu Komputasi
Fakultas Pasca Sarjana
  • Program Studi S2 Teknik Telekomunikasi
  • Program Studi S2 Informatika

[sunting]Ketua STT Telkom

  • Dr. Ir. Bambang Hidayat
  • Dr. Ir. Taufiq Hasan
  • Prof. Dr. Andi Hakim Nasution
  • Ir. Harsono, MSc
  • Ir. Husni Amani, MSc, MBA

[sunting]Rektor IT Telkom

  • Ir. Husni Amani, MSc, MBA
  • Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT

[sunting]Kemahasiswaan

[sunting]Keluarga Mahasiswa

  • Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)
  • Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

[sunting]Himpunan Mahasiswa Fakultas

  • Himpunan Mahasiswa Fakultas Elektro dan Komunikasi (HIMATEL)
  • Himpunan Mahasiswa Teknik Industri dan Sistem Informasi (HMTI)
  • Himpunan Mahasiswa Fakultas Informatika (HMIF)
  • Himpunan Mahasiswa Fakutlas Sains (HIMASAINS)

Institut Manajemen Telkom Bandung

$
0
0

Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) adalah perguruan tinggi yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Telkom (YPT). Dewan Pembina YPT, secara ex-officio adalah Direksi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (PT. Telkom). IM Telkom didirikan sebagai bentuk tanggung jawab PT. Telkom untuk menjadi Good Corporate Citizenship yang ingin berkontribusi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
IM Telkom pada saat ini menyelenggarakan: 1 (satu) program pasca sarjana, 5 (lima) program strata-1, dan 1 (satu) program diploma-3. Kampus IM Telkom barada di 3 (tiga) lokasi, yaitu: kampus Gegerkalong, kampus Setiabudi, dan kampus Dayeuh Kolot. Ke-3 kampus tersebut berada di wilayah Bandung. Jumlah mahasiswa yang menempuh studi di IM Telkom pada tahun 2010 ini berkisar pada angka 5.000 mahasiswa aktif, yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia, ditambah dengan mahasiswa internasional dari beberapa negara asing.

Sejarah

Perjalanan Perguruan Tinggi Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), dimulai pada tahun 1990 dengan nama MBA-Bandung, lalu berubah menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB) pada tahun 1994, kemudian berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom (STMB Telkom) pada tahun 2004, sebelum pada akhirnya bertransformasi menjadi Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) pada tahun 2008. Kampus pertama MBA-Bandung adalah Gedung H & I Kompleks Pusdiklat Telkom yang berlokasi di Jalan Gegerkalong Hilir 47 Bandung.
MBA-Bandung adalah penyelenggaran program Master in Business Administration pertama di Jawa Barat, mendahului program sejenis yang kemudian diselenggarakan oleh perguruan tinggi negeri di Bandung. Pada awal pendiriannya, MBA-Bandung mengadopsi secara utuh, schooling system dari Asian Institute of Management (AIM) Philipines, yang pada saat itu dikenal sebagai Harvard Business School Asia. Ketika didirikan, para Professor dari AIM mengajar dan membimbing penyelenggaraan program MBA sampai dengan tahun 1995. Dengan kondisi ini, pada tahun 1992 MBA Bandung berhasil masuk kedalam 7 sekolah bisnis terbaik versi majalah SWA, bersama-sama dengan IPPM, IPMI, Prasetya Mulya, UI, dan ITB
Merespon ada regulasi yang dari pemerintah mengenai penertiban penyelenggaraan program MBA di Indonesia, maka pada tahun 1994, MBA-Bandung mengubah bentuk organisasinya menjadiSekolah Tinggi dengan nama Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB). Dengan status sekolah tinggi, STMB mengubah program MBAnya menjadi program Magister Manajemen (MM). Selain itu, STMB juga semakin meragamkan varian program MMnya, menjadi program MM Reguler, MM Eksekutif, dan MM Cooperative Education. Pada kesempatan akreditasi pertama yang diselenggarakan oleh pemerintah, program MM STMB memperoleh akreditasi A (Unggul)
Adanya tuntutan regulasi pemerintah agar sekolah tinggi tidak hanya menyelenggarakan program pasca sarjana, ditambah dengan adanya keinginan dari Direksi PT.Telkom (pada saat itu dijabat oleh AA Nasution) agar STMB makin berkiprah dalam dunia pendidikan tinggi, pada tahun 1997 STMB memyelenggarakan program strata-1 (S-1/sarjana). Program studi yang dibuka di STMB pada saat itu adalah S-1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika (MBTI). Minat masyarakat terhadap program studi ini meningkat terus disertai dengan daya serap industri terhadap alumni STMB yang cukup tinggi. Pada kesempatan akreditasi oleh pemerintah di tahun 2002, program S-1 MBTI STMB memperoleh akreditasi A
Untuk memberikan identitas yang lebih kuat pada bidang keilmuan manajemen bisnis telekomunikasi, pada tahun 2004 STMB berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom. Perubahan nama ini diikuti dengan peningkatan kapasitas penerimaan mahasiswa baru program S-1 MBTI, dalam rangka memenuhi permintaan pasar. Selain itu, program pasca sarjana juga menambah varian program dengan program MM Bisnis Telekomunikasi (MM Biztel)
Eksistensi STMB Telkom yang semakin kuat telah mendorong upaya transformasi STMB Telkom menjadi Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) pada tahun 2008. Transformasi ini ditandai dengan bertambahnya program studi yang diselenggarakan oleh IM Telkom. Program studi baru yang diselenggarakan sejak tahun 2008 adalah program studi : S-1 Ilmu Komunikasi, S-1 Desain Komunikasi Visual, S-1 Akuntansi, S-1 Administrasi Niaga, D-3 Pemasaran. Transformasi ini selanjutnya diikuti dengan pengembangan fasilitas kampus, dimana pada awalnya hanya berlokasi di Kompleks Telkom Learning Center Jalan Gegerkalong Hilir, kini diperluas dengan 2 kampus baru yaitu: Kampus Jalan Setiabudi, dan Kampus Dayeuh Kolot

[sunting]Tujuan

Tujuan Institut Manajemen Telkom (IMT) adalah sebagai berikut:
  • Menjadi lembaga yang unggul dengan mewujudkan kontribusi nyata di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
  • Memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu manajemen.
  • Memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa.
  • Menjadi lembaga yang mandiri dan berkembang.
  • Meningkatkan kesejahteraan karyawan.

[sunting]Fakultas

  1. Manajemen Telekomunikasi & Media
  2. Administrasi Bisnis & Keuangan
  3. Komunikasi Multimedia

[sunting]Jurusan

  1. S2 Magister Manajemen
  2. S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika
  3. S1 Akuntansi
  4. S1 Administrasi Niaga
  5. D3 Manajemen Pemasaran
  6. S1 Ilmu Komunikasi
  7. S1 Desain Komunikasi Visual

[sunting]Sistem Pembelajaran

Program dirancang secara unik untuk menghasilkan lulusan yang mampu berkiprah dalam bidang manajemen di sektor industri infokom yang semakin konvergen. IM Telkom juga menerapkan pola link and match, yang diwujudkan dalam :
  • Kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan di dunia bisnis/industri infokom,
  • Magang di berbagai perusahaan,
  • Program Kemitraan (Co-op)

Politeknik Pos Indonesia

$
0
0

Politeknik Pos Indonesia adalah institusi [1] pendidikan tinggi yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia [2] (YPBPI), yang bernaung secara langsung di bawah pengawasan PT. Pos Indonesia (Persero).

Sejarah


Didirikan pada tanggal 5 Juli 2001 berdasarkan SK Mendiknas No. 56/D/O/2001. Saat ini Poltekpos memiliki lima program studi Diploma III yaitu: Logistik Bisnis, Manajemen Pemasaran, Akuntansi, Teknik Informatika [3], Manajemen informatika, dan satu pragram studi Diploma IV yaitu Logistik Bisnis.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasional dengan program Diploma III dan Diploma IV, Politeknik Pos Indonesia mempersiapkan lulusannya untuk dapat langsung berperan dalam tugas-tugas operasional di industri. Pada dasarnya industri yang dibidik oleh Politeknik Pos Indonesia adalah industri dalam bidang bisnis, terutama menyangkut logistik dan manajemen rantai pasok (logistiks and supply chain management).
Peran Institusi pendidikan dalam mendukung sektor Logistik sangat dibutuhkan baik di tingkat nasional maupun internasional. Secara nasional, Jumlah penduduk dan posisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dan lalu lintas perdagangan internasional sangat membutuhkan suatu sistem logistik yang kuat untuk mendukung ketahanan nasional dan kemakmuran bangsa. Dengan posisi geografis dan potensi ekonomi serta demografisnya yang strategis sudah seharusnya Indonesia mengambil peran sebagai salah sat hub logistik global. Dalam kerangka tersebut, Politeknik Pos Indonesia menjalankan misi Tridharma Perguruan Tingginya untuk berperan dan memberikan kontribusi aktif demi kemandirian dan kemajuan Bangsa.

Strategi Jangka Panjang 2009-2020


Politeknik Pos Indonesia memiliki Rencana Strategis Pengembangan yang terdiri dari tiga tahap pengembangan:
  • Pengembangan tahap I (2009-2011) bertujuan untuk membangun tata kelola perguruan tinggi yang baik (good university governance), sistem informasi yang terintegrasi (e-Campus) serta sistem penjaminan mutu yang efektif.
  • Pengembangan tahap II (2012-2015) bertujuan untuk meningkatkan relevansi dan mutu pendidikan.
  • Pengembangan tahap III (2016-2020) bertujuan untuk membangun keunggulan di tingkat nasional dan internasional. Sehingga pada tahun 2020 diharapkan Poltekpos Indonesia sudah mampu bersaing di tingkat global sebagai World Class Vocational University khususnya dalam bidang logistik dan manajemen rantai pasok.

Program Strategis


Berdasarkan hasil evaluasi diri, Manajemen Poltekpos menilai bawa sudah saatnya Poltekpos Indonesia melakukan akselerasi dengan memasuki program pengembangan tahap II. Program Pengambangan tahap II ini bertujuan untuk membangun keunggulan Poltekpos di tingkat nasional khususnya sebagai Pendidikan vokasional di bidang logistik dan manajemen rantai pasok dengan motto “toward national center of excellence in integrated logistik and supply chain vocational education”. Pada tahap ini program pengembangan berfokus kepada empat isu strategis yaitu relevansi, kualitas, dan akses dengan empat program strategis, yaitu:
Peningkatan relevansi Jurusan terhadap lingkungan nasional dan internasional yang ditandai dengan peningkatan mutu lulusan dan keterserapan lulusan di dunia kerja yang sesuai. Pengembangan Suasana akademik yang kondusif yang ditandai dengan terjadinya interaksi yang optimal antara dosen dan mahasiswa baik di dalam maupun di luar ruang kuliah dan laboratorium, kedisplinan para sivitas akademika dalam mengikuti prosedur baku untuk operasi (standard operating procedures) yang telah ditetapkan. Peningkatan Efisiensi dan produktivitas Jurusan yang ditandai dengan penyelesaian program akademik yang tepat waktu, masa studi yang sesuai dengan masa kurikulum (6 semester), minimalisasi angka drop-out, peningkatan kualitas mahasiswa baru. Di samping itu optimalisasi pemanfaatan sumberdaya (cost conciousness) baik menyangkut sumberdaya manusia (rasio dosen mahasiswa), sumber daya fisik (tingkat utilisasi ruangan dan peralatan), maupun sumber daya uang (penekanan unit cost, penganggaran kinerja). Perluasan kesempatan akses terhadap pendidikan di lingkungan Poltekpos Indonesia bagi mahasiswa/calon mahasiswa yang memiliki potensi akademis tetapi terkendala secara ekonomi. keempat program strategis yang diamanatkan oleh Renstra tersebut menjadi landasan dalam penyusunan setiap program pengembangan, baik melalui dana pengembangan internal maupun dana eksternal.

Paradigma Pendidikan


Sistem pendidikan yang dikembangkan di Poltekpos Indonesia adalah apa yang disebut dengan ‘integrated logistiks and supply chain vocational education’ dengan lima komponen pendukung utama yaitu: information technology, communication skill (Bahasa inggris), Entrepreunership, Internship Program, dan character building.

Politeknik Akmb Bandung

Politeknik LP3I Bandung

$
0
0

Politeknik LP3I Bandung adalah perguruan tinggi swasta yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat. Politeknik ini berada di bawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I).

Program studi

Politeknik LP3I Bandung mempunyai empat program studi dari jenjang D3, yaitu:

  • Manajemen Informatika dengan Akreditasi C dari BAN-PT
  • Akuntansi, dengan Akreditasi A dari BAN-PT
  • Administrasi Bisnis, dengan Akreditasi B dari BAN-PT
  • Komunikasi (Hubungan masyarakat / PR), dengan Akreditasi B dari BAN-PT

Program Studi di Politeknik LP3I Bandung memiliki sistem pendidikan berbasis Kompetensi, Link n Match.. yang mana mahasiswa akan memperoleh perkuliahan dan penempatan kerja sebelum lulus D3..

Akademi Akuntansi Bandung, Bandung

$
0
0

Akademi Akuntansi Bandung, Bandung


Institut Manajemen Telkom

$
0
0

Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) adalah perguruan tinggi yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Telkom (YPT). Dewan Pembina YPT, secara ex-officio adalah Direksi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (PT. Telkom). IM Telkom didirikan sebagai bentuk tanggung jawab PT. Telkom untuk menjadi Good Corporate Citizenship yang ingin berkontribusi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
IM Telkom pada saat ini menyelenggarakan: 1 (satu) program pasca sarjana, 5 (lima) program strata-1, dan 1 (satu) program diploma-3. Kampus IM Telkom barada di 3 (tiga) lokasi, yaitu: kampus Gegerkalong, kampus Setiabudi, dan kampus Dayeuh Kolot. Ke-3 kampus tersebut berada di wilayah Bandung. Jumlah mahasiswa yang menempuh studi di IM Telkom pada tahun 2010 ini berkisar pada angka 5.000 mahasiswa aktif, yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia, ditambah dengan mahasiswa internasional dari beberapa negara asing.

Peguruan Tinggi Negeri di Bandung

Institut di Bandung

Politeknik di Bandung

$
0
0
  • Politeknik Akmb Bandung, Bandung
  • Politeknik Ganesha Bandung, Bandung
  • Politeknik Garuda Nusantara Bandung, Bandung
  • Politeknik Indonesia Jepang, Bandung
  • Politeknik Industri dan Niaga Bandung, Bandung
  • Politeknik Kencana Bandung, Bandung
  • Politeknik Komputer Niaga LPKIA, Bandung
  • Politeknik Kridatama Bandung, Bandung
  • Politeknik LP3I Bandung, Bandung
  • Politeknik Manufaktur Igasa Pindad, Bandung
  • Politeknik Mitra Kusuma, Bekasi
  • Politeknik Pajajaran Insan Cinta Bangsa Bandung, Bandung
  • Politeknik Piksi Ganesha, Bandung
  • Politeknik Pos Indonesia, Bandung
  • Politeknik Praktisi Bandung, Bandung
  • Politeknik Rosda, Bandung
  • Politeknik Telkom, Bandung
  • Politeknik Tri Mitra Karya Mandiri, Karawang
  • Politeknik TEDC Bandung,Cimahi

aaaaabhzsanggab_singo201304181601474

Sekolah Tinggi di Bandung

$
0
0
  • Sekolah Tinggi Bahasa Asing Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari, Bandung
  • Sekolah Tinggi Desain Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Farmasi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Hukum Bandung, Jl. Cihampelas 8, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bagasasi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Cimahi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Kencana, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia Wirautama, Bandung
  • Sekolah Tinggi Manajemen Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pariwisata Ars Internasional, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (NHI), Jl. Dr Setiabudi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pertanian Bale Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pertanian Jawa Barat, Bandung
  • Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Musik Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom), Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Cimahi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Informatika Sony Sugema, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Jawa Barat, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Mandala, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Mineral Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi YBS Internasional, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi YPKP, Bandung
  • STIE Adikoesoema, Bandung
  • STIE AKPI, Bandung
  • STIE Bandung, Bandung
  • STIE Dharma Agung Bandung, Bandung
  • STIE Ekuitas, Bandung
  • STIE Gema Widya Bangsa, Bandung
  • STIE Inaba, Bandung
  • STIE Kesatuan, Bogor
  • STIE Kridatama Bandung, Bandung
  • STIE Muhammadiyah, Bandung
  • STIE Pariwisata, Bandung
  • STIE Pelita Nusantara, Bandung
  • STIE STAN IM, Bandung
  • STIE Stembi, Bandung
  • STIE STMY, Bandung
  • STIE Sutaatmadja, Bandung
  • STIE Tridharma, Bandung
  • STIE YPKP, Bandung
  • STKIP Pasundan, Bandung
  • STKIP Persatuan Islam, Bandung
  • STMIK Amik Bandung, Bandung
  • STMIK Bandung, Bandung
  • STMIK Dharma Negara, Bandung
  • STMIK Ganesha Bandung, Bandung
  • STMIK IM, Bandung
  • STMIK Jabar, Bandung
  • STMIK Likmi, Bandung
  • STMIK LPKIA Bandung, Bandung
  • STMIK Mardira Indonesia, Bandung
  • STMIK Padjadjaran, Bandung
  • STMIK Tulus Cendikia, Bandung

 

aaaaabhzsanggab_singo201304181601474

Perguruan Tinggi Terkemuka di Indonesia

$
0
0

Universitas Gadjah Mada berada pada peringkat pertama perguruan tinggi terkemuka versi 4ICU.org. Pada daftar yang dirilis Januari 2013, peringkat kedua diduduki ITB dan disusul ITB.

Di tingkat Asia, Universitas Gadjah Mada menempati peringkat 53 dalam daftar 100. Pada ‘Top 100 Universities and College in Asia’ hanya tiga universitas di Indonesia yang masuk daftar, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) pada posisi 53, Institut Teknologi Bandung (ITB) 69, dan Universitas Indonesia (UI) 84.

Berikut daftar 30 perguruan tinggi top di Indonesia versi 4ICU.org:

1. Universitas Gadjah Mada,
2. Institut Teknologi Bandung,
3. Universitas Indonesia,
4. Universitas Brawijaya,
5. Universitas Gunadarma,
6. Institut Pertanian Bogor,
7. Universitas Diponegoro,
8. Universitas 11 Maret,
9. Universitas Pendidikan Indonesia
10. Institut Teknologi Sepuluh November,
11. Universitas Mercu Buana
12. Universitas Airlangga,
13. Universitas Padjajaran,
14. Universitas Islam Indonesia
15. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
16. Universitas Bina Nusantara
17. Universitas Sumatera Utara
18. Universitas Negeri Malang
19. Universitas Muhammadiyah Malang
20. Universitas Sriwijaya
21. Universitas Negeri Yogyakarta
22. Universitas Hasanuddin
23. Universitas Komputer Indonesia
24. Univesitas Kristen Petra
25. Universitas Udayana
26. Universitas Atma Jaya Jakarta
27. Universitas Ahmad Dahlan
28. Universitas Negeri Semarang
29. Universitas Lampung
30. Universitas Surabaya

Redaktur : Taufik Rachman

Sumber: Republika.co.id

Alumni ITB Berikan 200 Beasiswa

$
0
0

Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) menyiapkan beasiswa bagi 200 siswa lulusan SMA sederajat dari keluarga tidak mampu untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi tersebut.

“Selama ini, ITB dinilai sebagai perguruan tinggi yang eksklusif yang hanya bisa dijangkau oleh masyarakat kaya. Tetapi melalui alumni ITB peduli pendidikan kami ingin mengembalikan bahwa ITB milik semua kalangan,” kata Koordinator Alumni ITB Peduli Pendidikan Eddy Purnomo, saat melakukan sosialisasi di SMA Muhammadiyah I Kota Magelang, Rabu.

Ia menyebutkan, beasiswa yang disiapkan tersebut meliputi biaya perkuliahan dan biaya hidup. Diperkirakan setiap penerima beasiswa akan mendapat sekitar Rp 500.000 per bulan. Namun, jumlah tersebut masih akan disesuaikan dengan kebutuhan.

Ia menuturkan, nilai itu memang sudah standar, tetapi akan dilihat dulu kebutuhan terutama biaya indekos, karena harga per bulan tidak sama.

Eddy menuturkan, untuk mendapatkan beasiswa, calon mahasiswa harus menyertakan surat keterangan tidak mampu (SKTM) yang ditandatangani oleh orangtua dan aparat desa.

“Hanya sekadar keterangan saja. Satu lembar cukup, asalkan ada tandatangan dari pihak keluarga dan desa. Setelah itu akan ada seleksi lagi, karena kami tidak mau ada orang yang sebenarnya mampu tetapi masuk dalam program ini,” tuturnya.

Menurut dia, gagasan untuk melakukan program Alumni ITB Peduli Pendidikan ini bermula dari keprihatian terhadap penilaian masyarakat yang menganggap ITB merupakan perguruan tinggi eksklusif.

Sebelumnya, biaya pendidikan di ITB sangat mahal yakni sekitar Rp 50 juta hingga Rp 100 juta sebagai uang pangkal.

“Dari situlah kemudian muncul gagasan untuk melakukan terobosan, yakni Alumni ITB Peduli Pendidikan. Jadi, bagi siapa pun dari latar belakang apa pun punya kesempatan mengenyam pendidikan di ITB, dan saat ini sudah tidak lagi dipungut uang pangkal,” lanjutnya.

Ia mengatakan, sosialisasi program Alumni ITB Peduli Pendidikan akan dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia. Selama ini pihak ITB sudah mendatangi sedikitnya 16 sekolah di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

“Semarang, Magelang, Yogyakarta, dan rencananya akan ke Sumatera,” ujarnya.

Menurut dia, program tersebut akan dilakukan rutin setiap tahun, karena pendidikan sangat penting bagi kemajuan bangsa dan negara.


Walikota Bandung Siap Temui KPK

$
0
0

Walikota Bandung Dada Rosada mengisyaratkan dirinya siap memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk dimintai keterangan terkait penangkapan dua anak buahnya oleh Komisi Antirasuah karena diduga menyuap hakim Pengadilan Tipikor Bandung.

“Kita lihat proses yang berkembang nanti. Kan dari Presiden sampai Bupati/Walikota harus ikuti proses itu,”ujar Dada di sela acara di sebuah toko buku di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Sabtu, 23 Maret 2013.

Dada sendiri mengaku belum mendapatkan penjelasan resmi dari Komisi Antikorupsi ihwal penangkapan pejabat Kota Bandung Hery dan Pupung. Ia mengaku baru mengetahui kasus itu dari media.

“Saya belum bisa jelaskan soal itu sebelum ada proses lanjutan,” kata dia. “Yang jelas saya merasa prihatin (adanya penangkapan Hery dan Pupung). Tapi saya tetap pegang asas praduga tak bersalah,” katanya.

Jumat lalu, petugas KPK mencokok wakil ketua Pengadilan Negeri Bandung, Setyabudi Tejocahyono, di ruang kerjanya di Bandung. Dia tertangkap tangan menerima duit suap Rp 150 juta dari seorang bernama Asep yang diduga kuat suruhan seseorang di Pemkot Bandung. (Kronologi penangkapan hakim)

Selain mereka, Komisi juga menciduk Hery dan Pupung . Kedua pejabat Pemkot Bandung itu ditangkap di ruang kerjanya di Balai Kota Bandung. Kedua pejabat diduga mengetahui soal pemberian uang itu.

Juru bicara Komisi Antikorupsi, Johan Budi, mengatakan, penyuapan Setyabudi diduga terkait penanganan perkara korupsi dana bantuan sosial Kota Bandung sekitar Rp 66 miliar di Pengadian Tipikor Bandung. Setyabudi adalah ketua majelis hakim persidangan perkara yang diputus beberapa bulan lalu itu.

Adapun Hery adalah salah satu pejabat yang disebut dalam dakwaan jaksa penuntut umum terlibat kasus korupsi bantuan sosial tersebut. Selain dia, mereka yang terlibat adalah 7 staf dan pegawai Pemkot Bandung yang sudah divonis 1 tahun penjara oleh Setyabudi.

Mahasiswa dan Pelajar Bandung Tolak RUU Ormas Sambil Teatrikal

$
0
0

Aliansi Pemuda, Mahasiswa, dan Pelajar Bandung Raya menyuarakan penolakan terhadap RUU Ormas. Mereka menggelar aksi di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (5/4/2013).

Sekitar 200 orang ikut dalam aksi itu. Massa berdiri menghadap ke jalan. Massa laki-laki ada di sebelah, perempuan di kanan, sedangkan mobil sebagai panggung orasi ada di tengah-tengah mereka.

Mereka membawa sejumlah poster dan spanduk berisi penolakan terhadap RUU Ormas, di antaranya ‘RUU Ormas Membungkam Sikap Kritis Masyarakat, Bukti Kemunafikan Demokrasi’ dan ‘RUU Ormas Membangkitkan Trauma Masyarakat Terhadap Otoritarianisme Gaya Orde Baru’.

Aksi teatrikal pun dilakukan. Empat pria berdiri di depan massa. Masing-masing memakai kertas di dada dengan tulisan ormas, gerakan mahasiswa, rakyat, dan pemerintah.

Dalam aksinya, pria yang memakai tulisan pemerintah mengikatkan tali terhadap tiga pria lainnya satu per satu di bagian leher. Itu sebagai simbol pengekangan terhadap ormas, gerakan mahasiswa, dan rakyat. Mulut tiga pria itu pun dilakban agar tidak bisa bicara.

“Kami menolak RUU Ormas yang berpotensi besar dijadikan alat oleh pemerintah untuk membungkam sikap kritis masyarakat,” kata Ipank Fatin Abdullah sebagai juru bicara massa.

Ia juga menilai RUU Ormas sebagai bukti nyata bahwa sistem demokrasi adalah ilusi yang membodohi. “Faktanya, penetapan azas tunggal adalah bentuk kemunafikan sempurna terhadap teori demokrasi, hasil pengkhianatan para penguasa untuk melanggengkan rezimnya,” tegasnya.

Mereka pun menyerukan kepada semua pihak untuk menolak tegas RUU Ormas, serta bersama-sama menegakkan kembalinya syariah dan khilafah.

Aksi tidak mengganggu lalu lintas. Puluhan polisi berjaga di sekitar lokasi. Sementara massa selain giliran orasi juga membagikan kertas berisi pernyataan sikap kepada pengendara yang melintas di lokasi.

Universitas Al-Ghifari

Jelang UN Tingkat SMA, ‘Kunci Jawaban’ Diperjualbelikan di Bandung

$
0
0
Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Kota Bandung mencium indikasi praktik penipuan bermodus menjual sejenis kunci jawaban ujian nasional (UN) 2013 kepada siswa tingkat SMA dan sederajat. FAGI mengimbau para siswa SMA peserta UN jangan percaya dengan modus tersebut.

UN tingkat SMA dan sederajat berlangsung 15-17 April mendatang. “Tidak mungkin kunci jawaban bocor. Apalagi soal UN saat ini menggunakan barcode. Selain itu satu mata pelajaran itu ada 20 paket atau soal. Jelas sangat sulit kebocoran jawaban terjadi,” jelas Ketua FAGI Kota Bandung Iwan Hermawan kepada wartawan di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Rabu (3/4/2013).

Menurut Iwan, indikasi penipuan modus ini terungkap dua hari lalu setelah adanya pengakuan beberapa siswa di salah satu SMA negeri di Bandung. Mereka mengaku membayar kepada pihak yang mengiming-imingi sejenis kunci jawaban UN. Harga jualnya Rp 40 ribu untuk semua pelajaran diujikan.

“Sesuai perjanjian, siswa terlebih dahulu membayar uang muka 20 ribu rupiah. Sisa uang harus dilunasi seminggu sebelum pelaksanaan UN. Di sekolah itu para siswa sudah menyerahkan setengah uang yang terkumpul sebanyak delapan juta rupiah. Nah, sejenis kunci jawaban disebar via SMS atau pesan singkat beberapa jam sebelum UN,” tutur Iwan.

Iwan mengklaim FAGI langsung melakukan penelusuran. Ternyata, sambung dia, modus dan pola serupa terjadi di sejumlah SMA negeri lainnya. Namun harga jual variatif. Ada Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu. Berdasarkan pengakuan siswa, kata Iwan, rantai praktik penipuan ini diduga melibatkan pihak luar sekolah yang bersindikat.

“Hampir semua menyebut, penjualnya disinyalir oknum alumni sekolah yang berperan sebagai koordinator wilayah. Nah, diduga oknum alumni ini menggaet siswa peserta UN untuk menjadi koordinator. Ada siswa jadi koordinator sekolah, jurusan, dan kelas. Setelah itu koordinator para siswa menyetor uang kepada koordinator wilayah. Temuan kami, caranya seperti itu semua di beberapa sekolah. Tapi kami menduga di seluruh SMA sama juga,” tuturnya.

Iwan enggan membeberkan sekolah dimaksud lantaran pihaknya masih berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Jumlah SMA negeri dan swasta di Bandung ada 140. SMK negeri dan swasta jumlahnya 75. Rata-rata tiap sekolah ada 400 siswa. “Sindikat penipu modus jual sejenis kunci jawaban UN itu dikabarkan menargetkan 20 juta rupiah per sekolah,” ucapnya.

Pihak Polrestabes Bandung, kata Iwan, harus segera bergerak menyelidiki dan mengungkapnya. “Jelaslah penipuan. Iming-imingnya menjual sejenis kunci jawaban. Orang diduga bersindikat itu sudah mengambil uang siswa. Padahal belum tentu sejenis kunci jawaban UN itu akurat. Itu ‘kan sepekulasi. Jadi, hal tersebut perbuatan melawan hukum. Harus ada tindakan polisi. Siswa-siswa ini menjadi korban,” tegasnya.

Iwan pun menyebutkan Rabu pagi tadi, salah satu SMA negeri di wilayah Bandung Timur ‘menangkap’ salah satu pria dari pihak luar sekolah yang melakukan praktik tersebut. Tetapi, lanjut Iwan, oknum itu ‘dilepas’ pihak sekolah lantaran mengembalikan uang siswa sebesar Rp 9 juta.

“FAGI mengingatkan, para siswa jangan percaya dengan iming-iming adanya pihak yang menjual sejenis kunci jawaban. Adanya modus seperti itu, justru merusak atau membuyarkan konsentarsi peserta UN. Diimbau siswa dan pihak sekolah pro aktif memantau. Serta segera melaporkan jika menemukan orang yang mengaku menjual sejenis kunci jawaban,” tutup Iwan.

Sementara itu, siswi berinisial A (17), menegaskan memang ada pihak yang menjual sejenis kunci jawaban UN 2013. A yang dikonfirmasi via telepon, membeli seharga Rp 70 ribu dari orang yang mengaku alumni di sekolahnya. “Sudah nyicil dua kali atau sebesar 40 ribu rupiah. Sisanya nanti mau dilunasin empat hari sebelum hari pertama UN,” kata A yang bersekolah di salah satu SMA negeri di Bandung Timur.

Apa percaya sejenis kunci jawaban itu bocor? “Kalau tahun lalu, adanya sejenis jawaban itu akurat. Itu pengalaman kakak kelas saya yang dulu,” ungkapnya.

FE Universitas Sangga Buana Gelar Pelatihan Ekonomi

$
0
0

FT-C1-300x224Fakultas Ekonomi Universitas Sangga Buana YPKP menggelar pelatihan keterampilan dalam rangka pengabdian di lingkungan masyarakat. Universitas yang berkampus di Jalan PHH Mustofa no 68 Bandung itu memberikan materi pelatihan kepada sekiatr 50 orang ibu rumah tangga di TPA Miftahul Ilmi dan Al Fajaryang bertempat di RW 04 Dusun Dangdeur Desa Baginda Kecamatan Sumedang Selatan, Selasa (23/7). Pelatihan yang diberikan antara lain yakni membuat suvenir dan aksesoris dari barang bekas.

“Kami memberikan pelatihan ini dalam rangka pengabdian masyarakat, dalam kesempatan ini kami memberikan pelatihan mengenai pembuatan aksesoris dan pernak-pernik dari barang bekas,” ujar Dekan Fakultas Ekonomi, sekaligus penanggung jawab kegiatan, H. Dadang Saeful Hidayat SE.MM kepada Sumeks di acara tersebut.

Ia mengungkapkan, ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang juga memberikan penyuluhan terkait upaya peningkatan ekonomi bagi masyarakat setempat. Setelah dilakukan penelitian, maka warga Desa Baginda tersebut dinilai cocok untuk diberikan pelatihan yang berbasis ekonomi kreatif itu, dikarenakan minta masyarakat serta keuletannya dinilai sangat baik.
“Ini kedua kalinya kami datang kesini, kegiatan ini dinilai pas, karena ibu-ibu disini sangat antusias dan sangat ulet,” lanjut Dadang.
Rencananya, rangkaian pelatihan tersebut berlangsung selama enam bulan, terfokus pada peningkatan kemampuan masyarakat di bidang ekonomi. Pemanfaatan barang bekas dinilai selain menimbulkan kesan sederhana, akan tetapi menstimulan warga untuk berkreasi dan menciptakan peluang usaha yang ada.

“Kami memberikan pemahaman, bahwa tak selamanya narang bekas itu harus dibuang. Justru kami membuat mereka berfikir bahwa barang bekas bisa menjadi uang jika dimanfaatkan dengan baik. Nantinya kamipun akan membantu proses pemasaran untuk produk tersebut, karena katanya di Sumedang seniri masih terkendala masalah pemasaran, jadi kemungkinan nanti kami akan coba pasarkan di Bandung atau daerah lainya, “ lanjutnya.

Sekretaris Desa Baginda, Asep (38) mengungkapkan, ia sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan universitas dari Bandung itu, dan berharap bisa membawa manfaat bagi para warga khususnya dan umumnya bagi peningkatan kesejahteraan di Desa Baginda.
“Saya sangat mengapresiasi, tentunya kegiatan ini harus membawa efek fositif bagi semua pihak yang terlibat, “ harapnya.
Ia menambahkan pila, dalam waktu dekat akan diadakan juga kegiatan serupa yang melibatkan kaum laki-laki, tentunya dalam metode pelatihan yang berbeda. Di acara tersebut juga, Universits Sangga Buana memberikan bantuan kepada murid TPA berupa buku dan alat tulis. (asp)

Viewing all 442 articles
Browse latest View live