Quantcast
Channel: Kelas Karyawan Universitas Sangga Buana Bandung
Viewing all 442 articles
Browse latest View live

Universitas Sangga Buana YPKP dirikan Training Center

$
0
0

DSC_0011Universitas Sangga Buana YPKP meluncurkan Training Center sebagai fasilitas baru yang bisa digunakan oleh mahasiswa universitas tersebut.

Rektor USB YPKP Asep Effendi mengatakan training center itu terdiri dari beberapa bidang pelatihan a.l pusat pengembangan akuntansi dan keuangan (PPAK), pusat budaya dan bahasa internasional, pendidikan dan pelatihan kompetensi dasar ekspor impor, dan sertifikasi perpajakan.

“Kami ingin memberikan keunggulan untuk lulusan USB YPKP. Misalnya, kompetensi itu bukan Cuma skill tapi juga bahasa, salah satunya bahasa Mandarin,” kata Asep kepada wartawan hari ini.

Dia mengatakan untuk bahasa tersebut, pihaknya sudah menjalani kerjasama dengan lembaga-lembaga budaya dan sain seperti Japan Foundation, Hanban China, Qatar Foundation, dan Asia Foundation.

“Hari ini kami juga menandatangani MoU dengan Heibe Noimal University dari China terkait dengan pengembangan bahasa Mandarin,” katanya.

Asep mengatakan Training Center yang melibatkan berbagai pihak baik dari dalam maupun luar negeri ini juga menunjukkan bahwa USB YPKP siap go international.

“Kami ingin berprestasi tidak hanya di level nasional tapi juga internasional,” katanya.(yri)


Universitas Sangga Buana Kembangkan Robot dan Pemantau Cuaca Mini

$
0
0

IMG_6063Universitas Sangga Buana YPKP berhasil mengembangkan robot penutur garis dan alat pemantau cuaca mini. Pengembangan kedua teknologi itu dilakukan mahasiswa USB YPKP sebagai tugas akhir perkuliahan di Fakultas Teknik jurusan Teknik Elektro.

“Ini merupakan pengembanggan yang dilakukan mahasiswa kami sebagai tugas akhir untuk syarat kelulusan. Dua teknologi ini sebenarnya sudah ada di pasaran, hanya saja ada beberapa yang kita kembangkan, seperti modul dan displaynya” ujar Rektor USB YPKP, Dr. Asep Effendi, Kamis (18/7) di kampus USB YPKP Jalan Suci.

Robot penutur garis sederhana itu dikembangkan Riki Bagja mahasiswa semester akhir di jurusan Tenkik Eletronika. Riki berhasil membuat modul baru untuk robot penutur garis itu.

“Pada pengembangan apilikasinya nanti, robot ini bisa digunakan untuk pemantau CCTV bergerak di perkantoran atau di tempat lain” kata Riki.

Sementera itu alat pemantau cuaca mini dikembangkan oleh Hendrik Ridwan, yang membuat hardwere untuk penampil hasil pantauan cuca mini.

Hubungi Kami

$
0
0
Nama Lengkap *
Email *
No Hp/Telepon *
Alamat Lengkap
Pertanyaan *

itb kelas karyawan

Universitas Kristen Maranatha, (MARANATHA)

$
0
0

Maranatha Christian University adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang terdapat di Bandung, Jawa Barat

Latar belakang sejarah

Berdirinya Universitas Kristen Maranatha tidak terlepas dari hasil perjuangan para mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) Immanuel yang berjumlah 130 orang, yang telah menyatakan melepaskan diri dari UKI Immanuel pada tanggal 4 Juli 1964 bertempat di Lyceum Jln. Ir. H Juanda Bandung. Tindakan tersebut dilakukan karena mereka sangat resah, sebab penyelesaian persoalan intern di UKI Immanuel sudah buntu, dan para tokoh-tokoh Kristen Jawa Barat tidak melihat kemungkinan untuk terlibat memecahkan masalah. Para mahasiswa tersebut menyerahkan hari depan pendidikan mereka kepada intelegensi Kristen dan Gereja-gereja di bawah naungan Dewan Gereja-Gereja di Indonesia (DGI).

Berbagai upaya telah di lakukan oleh para mahasiswa,seperti menghadap dan melapor kepada Menteri PTIP (Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan) dan Dr. J. Leimena, Wakil Perdana Menteri II saat itu. Selain itu, Badan Pendidikan Kristen (BPK) – Jabar juga telah berupaya mencari jalan keluar penampung bagi mahasiswa-mahasiswa, dengan menghubungi UKI Jakarta dan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, namun usaha ini tidak berhasil.

Memperhatikan keresahan dan perjuangan para mahasiswa yang sangat gigih, maka Pdt. Gouw Gwan Jang dari GKI dan Pdt. Jakin Elya dari GKP, mendesak para intelegensia Kristen untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan tinggi Kristen baru di Bandung. Namun, Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) cabang baru di Bandung, yang baru didirikan pada tanggal 19 April 1964. Pada prinsipnya PIKI tidak membantu mahasiswa karena hal tersebut merupakan “urusan dalam” UKI Immanuel.

Pada tanggal 29 Desember 1984 pukul 20.00, bertempat di Lycuem Bandung, diadakan pertemuan para tokoh tokoh gereja dan masyarakat Kristen, dalam rangka memeceahkan kesulitan yang di hadapi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran yang melepaskan diri dari UKI Immanuel.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Gereja-gereja Kristen, Sinode GKI dan Sinode GKP, DGI, PIKI, Yayasan Pendidikan Kristen, Majelis Daerah Pendidikan Kristen (MDKP), para pendeta, dermawan dan cendekiawan serta orangtua mahasiswa dan para mahasiswa itu sendiri. Pada pertemuan itu muncul kesepakatan untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi Kristen yang baru di Bandung, yang didukung oleh Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan Gereja Kristen Pasundan (GKP).
Pada 14 Juni 1965, dibuat akte pendirian Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha oleh notaris Lie Kwee Nio di Bandung. Ketua Yayasan PTK Maranatha dijabat oleh dr. J.E. Siregar dari GKP.
Pada 11 September 1965 pukul 17.00 bertempat di GKI-Jabar Jl. Kebon Jati 40 (sekarang no. 100) Bandung, diresmikan berdirinya Universitas Kristen Marantha dengan hanya satu fakultas yaitu Fakultas Kedokteran, kemudian menyusul Fakultas Teknik dengan jurusan Teknik Sipil dan Fakultas Psikologi serta Fakultas sastra Jurusan Sastra Inggris pada tahun-tahun berikutnya.

Seputar Maranatha

Sejak berdirinya pada tahun 1965, Universitas Kristen Maranatha telah menghasilkan banyak sarjana.
Maranatha Christian University terletak di Jalan Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH No.65 Bandung, tidak jauh dari pusat kota Bandung, dengan luas tanah kurang lebih 50.000 m2. Di Maranatha Christian University sekarang telah berdiri pula gedung “Graha Widya Maranatha” yang berlantai 15 (termasuk 3 lantai basemen untuk parkir)
Sampai dengan tahun 2010 telah terdapat 8 fakultas, yaitu:

  1. Fakultas Kedokteran
    1. Kedokteran (S1)
    2. Profesi Kedokteran(S1)
    3. Kedokteran Gigi (S1)
  2. Fakultas Teknik
    1. Teknik Sipil (S1)
    2. Teknik Elektro (S1)
    3. Teknik Industri (S1)
    4. Sistem Komputer (S1)
    5. Teknik Sipil dan Sistem Informasi (S1)
  3. Fakultas Psikologi
    1. Psikologi (S1)
  4. Fakultas Sastra
    1. Bahasa Inggris (D3)
    2. Bahasa China (D3)
    3. Sastra Inggris (S1)
    4. Sastra Jepang (S1)
    5. Sastra China (S1)
  5. Fakultas Ekonomi
    1. Akuntansi (S1)
    2. Manajemen (S1)
    3. Program Profesi Akuntansi
  6. Fakultas Seni Rupa dan Desain
    1. Seni Rupa dan Desain (D3)
    2. Seni Rupa Murni (S1)
    3. Desain Interior (S1)
    4. Komunikasi Visual – Grafis (S1)
  7. Fakultas Teknologi Informasi [1]
    1. Teknologi Informatika (D3)
    2. Teknik Informasi (S1)
    3. Sistem Informasi (S1)
  8. Fakultas Hukum
    1. Hukum Bisnis (S1)

serta Program studi magister dengan Program Magister Manajemen (S2), Magister Psikologi (S2), Master of Business Administration (S2).

Kegiatan non-akademis

Maranatha Christian University juga peduli akan seni, salah satunya adalah seni musik. Para mahasiswa memiliki kebebasan untuk berekspresi melalui musik. grup musik yang berasal dari kampus ini misalnya The Nakal, Jekuk, dan beberapa grup musik yang bertalenta bagus. Maranatha Christian University juga telah melahirkan banyak sekali artis Indonesia, misalnya Rafael Landry Tanubrata (personel boyband SM*SH) dan Sylvia Fully Rahesita (Miss Celebrity 2010)

Universitas Bandung Raya (UNBAR)

$
0
0

Universitas Bandung Raya (Unbar) didirikan melalui proses kreatif yang cukup panjang dan berliku dimulai dengan penyatuan (merger) 4 (empat) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) mandiri yang kemudian dikembangkan menjadi 4 (empat) fakultas di lingkungan Universitas Bandung Raya yakni Akademi Pimpinan Perusahaan Bandung (APPB) – Yayasan Pendidikan Merdeka (YPM) menjadi Fakultas Ekonomi, Akademi Tekstil Berdikari (ATB) – Yayasan Pembina Pendidikan Ahli Tekstil (YAPPATEKS) menjadi Fakultas Teknik, Akademi Pertanian Nasional (AKPERNAS) – Yayasan Pembina Pendidikan Pertanian (YP-3) menjadi Fakultas Pertanian dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) – Yayasan Pendidikan Nasional (YAPENAS) menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Ikrar penyatuan tersebut dilakukan pada tanggal 18 Mei 1984. Badan penyelenggara Unbar adalah Yayasan Pembina Unbar (YPU) berdasarkan Keputusan Mendikbud RI Nomor: 0652/1985 tanggal 30 Desember 1985. YPU sebagai Badan penyelenggara Unbar dikukuhkan dengan akta Notaris BM Sri Sugiarto SH, Nomor: 26 tanggal 16 Juni 1984. Proses pengembangan Universitas Bandung Raya tumbuh tidak terpisah dari lingkungan strategis dan dinamika masyarakat yang ada disekitarnya. Pada umumnya keberadaan suatu lembaga tumbuh dengan mengacu pada pemikiran dasar atau pendekatan yang beragam sebagai berikut :

  • 1 Sosio Karikatif, yaitu pendekatan bahwa keberadaan Unbar sebagai upaya mengakomodasi aspirasi masyarakat yang didasari oleh anggapan bahwa masyarakat tidak berdaya, banyak kemiskinan, kurang terdidik serta tidak memiliki kemampuan dan kemandirian. Oleh sebab itu patut mendapat perhatian dan memberi keberpihakan dalam menumbuhkan martabat dan harga dirinya secara gotong royong dan partisipatif
  • 2 Sosio Ekonomis, yaitu pendekatan bahwa keberadaan Unbar tidak lepas dari upaya turut memperbaiki kondisi masyarakat yang masih lemah dari segi pendapatannya, dan memerlukan perbaikan pemenuhan kebutuhan ekonomisnya.
  • 3 Sosio Reformis, yaitu pendekatan yang bersifat insidentil yang dilakukan secara aksidental dalam upaya mengembalikan keadaan menjadi sebagaimana keadaan semula. Misalnya aksi-aksi bantuan pengabdian kepada masyarakat.
  • 4 Sosio Transformatif, yaitu pendekatan yang berdasarkan pada suatu keyakinan bahwa pengembangan pembangunan masyarakat pada dasarnya ialah suatu perubahan pandangan, pemikiran, sikap dan tingkah laku bersama menuju pada keswadayaan dan kemandirian.

Dengan latar belakang terbentuknya Unbar yang unik, akan mencirikan beragamnya pendekatan yang dimiliki dengan masing-masing konsentrasi program yang diembannya. Namun demikian akhirnya menemukan titik kesamaan pandangan bahwa perlunya kebersamaan dalam merumuskan program dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi. Program yang disusun atas dasar penyelesaian isu-isu strategis yang dihadapi baik internal maupun eksternal Unbar. Dengan pendekatan yang menyeluruh (holistik), perbedaan konsentrasi pada wilayah garapan program, ditemukan titik kesamaan pandangan yaitu perlu adanya kebersamaan dalam merumuskan program dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi secara konprehensif.

TATA NILAI

Tata nilai merupakan rambu rambu atau aturan yang dapat membatasi program, perilaku, peran dan etika internal. Tatanilai yang dikembangkan di Unbar tiada lain untuk menjaga keutuhan Unbar, yaitu:
1 Agamis, yaitu perilaku yang beriman dan bertakwa serta menjalankan kaidah-kaidah beragama untuk mencapai kebahagiaan masyarakat yang sejahtera lahir batin dengan ridho Allah SWT. 2 Independen, yaitu kelembagaan Unbar tidak berafiliasi atau tidak adanya keberpihakan dengan kepentingan politik praktis atau kepentingan sempit manapun juga. 3 Inklusif, makna inklusif merupakan nilai-nilai kesepakatan dalam kelembagaan Unbar sebagai suatu kelembagaan yang diinginkan oleh seluruh komponen pendukungnya. 4 Swadaya, yaitu dengan dibangunnya suatu sistem perencanaan, pelaksaanaan, dan pengambilan keputusan sampai kepada pendanaan operasional Unbar yang berawal dan berasal dari potensi para pendukung Unbar, dimana fungsi utama sistem tersebut berupa pembangunan kemandirian atas segala aspek pengembangan Unbar. 5 Dinamis, yaitu Pembangunan kelembagaan yang dinamis tidak terlepas dari unsur-unsur regenerasi dan kaderisasi serta peningkatan sumber daya manusia dalam pendistribusian kompetisi, penguasaan teknologi, pro-aktif terhadap potensi internal dan eksternal serta adanya kepekaan terhadap perkembangan. 6 Kredibel, yaitu tata nilai profesionalisme yang menjadi cerminan keunggulan kelembagaan Unbar yang dapat diukur dengan hasil pembangunan dan nilai akuntabilitas yang mengarah pada transparansi melalui kegiatan nyata.
==

NORMA NORMA

Kelembagaan Unbar merupakan wadah partisipasi masyarakat dalam bidang Pendidikan serta gerakan masyarakat yang mempunyai norma atau tata aturan yang dijiwai dengan semangat kemandirian, kebersamaan, dan tanggung jawab sebagai pola dasar dari organisasi Unbar. Untuk itu norma – norma yang telah disepakati dan mengikat bagi pengelola Unbar adalah : 1 Mengutamakan keberpihakan pada kepentingan masyarakat banyak daripada keberpihakan terhadap individu atau perseorangan atau kelompok dan golongan. 2 Memperjuangkan nilai – nilai kebenaran dan keadilan dalam usaha menjaga komitmen kepentingan masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan. 3 Menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam mengemban amanah kelembagaan dan perjuangan kepentingan masyarakat.

Profil

  • Jenjang pendidikan: S1.
  • Jumlah mahasiswa: 2.431.
  • Jumlah alumni: 5.906.
  • Jumlah dosen tetap: 196 (pendidikan S2: 81, S3: 20).
  • Luas kampus: luas lahan 11.046,24 m2, luas bangunan 5.202 m2.

Universitas Islam Bandung UNISBA

$
0
0

Universitas Islam Bandung lahir atas gagasan para tokoh umat Islam dan tuntutan masyarakat Jawa Barat akan adanya perguruan tinggi yang bernafaskan Islam dan melahirkan intelektual muslim.

Sejarah

Cikal bakal Unisba diawali dengan lahirnya Perguruan Islam Tinggi (PIT) pada tanggal 15 November 1958, yang berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Islam (YPI). Fakultas yang pertama didirikan adalah Fakultas Syari’ah pada tahun 1958, kemudian Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Tarbiyah pada tahun 1961.

Dalam perkembangan selanjutnya, pada tahun 1967 PIT berubah menjadi Universitas Islam Kiansantang. Kemudian pada tahun 1969 diganti menjadi Universitas Islam Bandung (UNISBA) dan selanjutnya berturut-turut didirikan Fakultas Hukum (1971), Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (1972) sekarang MIPA, Fakultas Psikologi (1973), Fakultas Teknik (1973), Fakultas Ekonomi (1979), dan Fakultas Ilmu Komunikasi (1982) serta pada tahun 2004 Fakultas Kedokteran secara resmi berdiri menjadi fakultas termuda di Unisba.

Tujuan pendidikan di Unisba adalah mewujudkan mujahid (pejuang), mujtahid (peneliti) dan mujaddid (pembaharu) dalam suatu masyarakat ilmiah yang Islami, maka dalam proses pembelajaran banyak dimuati pendidikan ke-Islaman yaitu Pendidikan Agama Islam setiap semester, mentoring Agama Islam, pesantren mahasiswa dan sarjana. Berbagai sarana dan prasarana belajar, praktik dan penelitian sebagai penunjang proses pendidikan di Unisba, disediakan secara lengkap, antara lain: laboratorium, perpustakaan, pusat pembinaan dan laboratorium bahasa, pusat pengolahan data, internet, serta berbagai pusat penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Pascasarjana

Untuk memenuhi tuntutan pendidikan yang lebih tinggi, sejak tahun 1998 UNISBA telah membuka Program Pascasarjana yaitu Program Studi Ilmu Hukum dengan konsentrasi Hukum Islam dan Hukum Pidana serta Program Studi Manajemen Pendidikan Islam. Kini, dengan izin operasional No. 2952/D/T/2003 Unisba menambah Program Pascasarja baru, yaitu Program Studi Ilmu Komunikasi. Untuk saat ini (2009) Pascasarjana Unisba, dengan Direktur Prof Dr. H. Toto Tohir Suriaatmadja,SH, M.H. telah memeiliki sebuah gedung baru dan jurusan baru yaitu, Program studi Maguster Psikologi, Program Studi Ekonomi Magister Manajemen, dan terakhir Program studi Doktor (S3) Ilmu Hukum. Perkembangan peminat masuk ke Pascasarjana Unisba, terus meningkat. Pada tahun, 2004 peminat masuk sekitar hanya 20 orang. Untuk saat ini (2009) peminat masuk Pasca Unisba mencapai 200 orang. Dari peminta tersebut, dari hasil tes dan wawancara, sebagian tidak dapat diterima karena Pascasrjana Unisba tidak didirikan untuk mencetak uang, tapi mencetak lulusan yang berilmu. Oleh karena itu, kemampuan akademik menjadi dasar utama dalam penerimaan mahasiswa baru. Mahasiswa Pascasarjana Unisba, dilihat dari asal tinggal, sebagian besar dari Jawa Barat, diikuti dari Banten, Sumatera, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku. Dua tahun ke depan direncanakan akan membuka Program studi Doktor (S3) Ilmu Komunikasi, dan beberapa program magister.,

Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI), Bandung


Uninus bandung kelas karyawan

Universitas Islam Pasundan, (UNIPAS) Bandung

Sekolah Tinggi di Bandung

$
0
0
  • Sekolah Tinggi Bahasa Asing Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari, Bandung
  • Sekolah Tinggi Desain Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Farmasi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Hukum Bandung, Jl. Cihampelas 8, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bagasasi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Cimahi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Kencana, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia Wirautama, Bandung
  • Sekolah Tinggi Manajemen Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pariwisata Ars Internasional, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (NHI), Jl. Dr Setiabudi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pertanian Bale Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pertanian Jawa Barat, Bandung
  • Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Musik Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom), Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Cimahi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Informatika Sony Sugema, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Jawa Barat, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Mandala, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Mineral Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi YBS Internasional, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi YPKP, Bandung
  • STIE Adikoesoema, Bandung
  • STIE AKPI, Bandung
  • STIE Bandung, Bandung
  • STIE Dharma Agung Bandung, Bandung
  • STIE Ekuitas, Bandung
  • STIE Gema Widya Bangsa, Bandung
  • STIE Inaba, Bandung
  • STIE Kesatuan, Bogor
  • STIE Kridatama Bandung, Bandung
  • STIE Muhammadiyah, Bandung
  • STIE Pariwisata, Bandung
  • STIE Pelita Nusantara, Bandung
  • STIE STAN IM, Bandung
  • STIE Stembi, Bandung
  • STIE STMY, Bandung
  • STIE Sutaatmadja, Bandung
  • STIE Tridharma, Bandung
  • STIE YPKP, Bandung
  • STKIP Pasundan, Bandung
  • STKIP Persatuan Islam, Bandung
  • STMIK Amik Bandung, Bandung
  • STMIK Bandung, Bandung
  • STMIK Dharma Negara, Bandung
  • STMIK Ganesha Bandung, Bandung
  • STMIK IM, Bandung
  • STMIK Jabar, Bandung
  • STMIK Likmi, Bandung
  • STMIK LPKIA Bandung, Bandung
  • STMIK Mardira Indonesia, Bandung
  • STMIK Padjadjaran, Bandung
  • STMIK Tulus Cendikia, Bandung

Akademi di Bandung

$
0
0
  • Akademi Akuntansi Bandung, Bandung
  • Akademi Bahasa Asing Internasional, Bandung
  • Akademi Industri Tekstil Bandung, Bandung
  • Akademi Kebidanan Tri Dharma Bandung, Bandung
  • Akademi Keperawatan Aisyah, Bandung
  • Akademi Keperawatan Bhakti Kencana Bandung, Bandung
  • Akademi Keperawatan Bidaramukti, Bandung
  • Akademi Keperawatan Kebonjati, Bandung
  • Akademi Keperawatan PPNI, Bandung
  • Akademi Keperawatan Santo Borromieus, Bandung
  • Akademi Keperawatan TNI AU Ciumbuleuit, Bandung
  • Akademi Manajemen Perumahsakitan Al-Islam, Bandung
  • Akademi Medis Veteriner Puragabaya, Bandung
  • Akademi Pariwisata ARS Internasional, Bandung
  • Akademi Pariwisata Bandung, Bandung
  • Akademi Pariwisata Nasional Indonesia, Bandung
  • Akademi Pariwisata NHI Bandung, Bandung
  • Akademi Pariwisata Sandhy Putra, Bandung
  • Akademi Perdagangan Bandung, Bandung
  • Akademi Perekaman Medis dan Informatika Kesehatan, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Kencana Bandung, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Taruna Bakti, Bandung
  • Akademi Tata Boga Bandung, Bandung
  • Akademi Teknologi Aeronautika Siliwangi, Bandung
  • Akademi Teknologi Bandung, Bandung
  • Akademi Teknologi Telekomunikasi Bandung, Bandung
  • Akbi Indonesia Internasional, Bandung
  • AMIK BSI “Bina Sarana Informatika” Bandung, Bandung
  • AMIK Hass, Bandung

Universitas Nasional Pasim, (UNASPAS) Bandung

$
0
0

Universitas Nasional Pasim adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang terdapat di Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Sejarah

Universitas Nasional Pasim adalah hasil pergantian nama Universitas Nasional Bandung (YPKKP) menjadi Universitas Nasional PASIM pada tahun 2007 dibawah Yayasan Pendidikan Kader Keuangan Perbankan.

Universitas Nasional Bandung

Merger dilakukan dikarenakan pada tahun sebelumnya UNB(YPKKP) memiliki defisit mahasiswa yang cukup besar. seluruh mahasiswa UNB yang terbagi kedalam 5 fakultas tidak mencapai 150 orang. Dalam keadaan tersebut pemilik yayasan (YPKKP) menjual salah satu gedung milik UNB kepada Infomedia. keadaan ini makin memperuncing konflik antara mahasiswa UNB dan pemilik yayasan, dengan dijualnya aset tersebut ada kemungkinan aset-aset lain akan dijual jika mahasiswa UNB kembali berkurang pada tahun berikutnya. wacana menjual UNB pun Bergulir, beberapa tawaran semisal, dari UK (uniersitas kebangsaan) untuk menjual fakultas ekonomi yang dimiliki UNB ditolak karena yayasan ingin menjual seluruh fakultas yang dimilikinya. Pada perkembangan selanjutnya, UNB akhirnya dibeli oleh yapasim. seluruh mahasiswa ex-UNB diberikan opsi untuk ikut bergabung dengan management baru atau keluar selamanya dari UNB(atau Unas Pasim). dengan pembelian ini yapasim diuntungkan dengan memiliki hak menggunakan nama Universitas Nasional YPKKP dan mengganti nama STIE dan STMIK yang dimilikinya menjadi Universitas Nasional Pasim (unas pasim).

Sejarah singkat Universitas Nasional Bandung

  • Tahun 1992, surat keputusan Menteri pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia nomor 307/DIKTI/KEP/1992 STIE Nasional memiliki jurusan akuntansi dan ilmu ekonomi.
  • Tahun 1999, STBA nasional berdiri dengan 2 jurusan: bahasa inggris dan bahasa jepang.
  • Tahun 2001, Yayasan pendidikan kader keuangan dan perbankan (YPKKP) yang menaungi kedua lembaga pendidikan tersebut melakukan pengganbungan keduanya menjadi Universitas Nasional Bandung (nama yang dipasarkan–tertulis di brosur, billboard, dll) atau Universitas Nasional YPKKP (terdaftar di Kopertis)

pada saat berganti menjadi Unas Pasim, UNB memiliki: 5 Fakultas dengan … Program studi

unla bandung kelas karyawan

unpas bandung kelas karyawan


Universitas Padjadjaran UNPAD Bandung

$
0
0

Universitas Padjadjaran (disingkat Unpad) adalah sebuah perguruan tinggi negeri di BandungJawa BaratIndonesia. Universitas Padjadjaran memiliki dua kampus utama, yaitu Kampus Iwa Koesoemasoemantri di Dipati Ukur, Bandung dan Kampus JatinangorKabupaten Sumedang. Selain dua kampus tersebut, terdapat pula beberapa kampus yang tersebar di beberapa lokasi di area Kota Bandung antara lain Sekeloa, Singaperbangsa, Dago 4, Simpang Dago, Dago Atas, Dago Pojok, Banda, Cimadiri, Cisangkuy, Eikman, Pasirkaliki, Teuku Umar, dan beberapa tempat lainnya yang dimanfaatkan oleh beberapa unit di Unpad.

Universitas Padjadjaran didirikan atas prakarsa para pemuka masyarakat Jawa Barat yang menginginkan adanya perguruan tinggi tempat pemuda-pemudi Jawa Barat memperoleh pendidikan tinggi untuk mempersiapkan pemimpin di masa depan.
Setelah melalui serangkaian proses, pada tanggal 11 September 1957 Universitas Padjadjaran secara resmi didirikan melalui Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 1957, dan diresmikan olehPresiden Soekarno pada tanggal 24 September 1957.
Pada awal berdirinya, Unpad memiliki 4 fakultas, saat ini telah berkembang menjadi 16 fakultas dan program pascasarjana. Program yang ditawarkan Unpad meliputi program doktor (S-3) terdiri dari 9 program studi, program magister (S-2) terdiri dari 19 program studi, 2 program spesialis, 5 program profesi, dan program sarjana (S-1) terdiri dari 44 program studi, program diploma III (D-3) terdiri atas 32 program studi dan program diploma IV (D-4) terdiri atas 1 program studi. Unpad juga memiliki Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) sebagai wadah untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Lahirnya Universitas Padjadjaran merupakan puncak dari gerakan pencerdasan kehidupan masyarakat Jawa Barat yang sudah dirintis oleh beberapa tokoh, antara lain Raden Dewi Sartika, Siti Jenab, Ayu Lasminingsih, K.H. Abdul Halim, dan K.H. Hasan Mustofa.
Hasrat mencerdaskan kehidupan bangsa ini semakin kuat ketika kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945. Tokoh-tokoh masyarakat Jawa Barat berkeinginan keras agar generasi muda Jawa Barat dapat meningkatkan pendidikannya sampai jenjang perguruan tinggi. Keberadaan Institut Teknologi Bandung (ITB) kala itu dianggap kurang memadai. Selain karena pendidikan khusus di bidang teknik, juga dianggap tidak terlalu mendukung pendidikan Jawa Barat dan Bandung, karena ITB sudah merupakan perguruan tinggi nasional.
Masyarakat Jawa Barat ingin memiliki sebuah universitas negeri yang menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai bidang ilmu. Akan tetapi, karena situasi politik dan keamanan yang tidak kondusif karena berkecamuknya Perang Kemerdekaan (1945-1949), perwujudan ke arah cita-cita itu terhambat. Pada tahun 1950-an tekad para tokoh masyarakat Jawa Barat untuk memiliki sebuah universitas negeri di Bandung semakin mengarah pada kenyataan, terutama setelah dipilihnya Kota Bandung sebagai tempat diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika (KAA) pada tanggal 18-24 April 1955.

[sunting]Rektor

  • Prof. Iwa Koesoemasoemantri (1957 – 1961)
  • Prof. Soeria Soemantri (1961 – 1964)
  • Moh Sanusi Hardjadinata (1964 – 1966)
  • Prof. RS Soeria Atmadja (1966 – 1973)
  • Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (1973 – 1974)
  • Prof. Hindersah Wiraatmadja (1974 – 1982)
  • Prof. Dr. Yuyun Wirasasmita (1982 – 1990)
  • Prof. Dr. H. Maman P. Rukmana (1990 – 1998)
  • Prof. Dr. HA Himendra Wargahadibrata (1998 – 2007)
  • Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, DEA (2007 – sekarang)

[sunting]Fakultas

Prangko peringatan 50 tahun Universitas Padjadjaran

Prangko peringatan 50 tahun Universitas Padjadjaran

Prangko peringatan 50 tahun Universitas Padjadjaran

Prangko peringatan 50 tahun Universitas Padjadjaran

Unpad memiliki 16 fakultas, yaitu:
  • Fakultas Hukum
    • Ilmu Hukum
  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis
    • Ekonomi Pembangunan
    • Manajemen
    • Akuntansi
  • Fakultas Kedokteran
    • Pendidikan Dokter
  • Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
    • Geofisika
    • Matematika
    • Fisika
    • Biologi
    • Kimia
    • Statistika
    • Teknik Informatika
  • Fakultas Pertanian
    • Agribisnis
    • Agroteknologi
  • Fakultas Kedokteran Gigi
    • Pendidikan Dokter Gigi
  • Fakultas Ilmu Budaya
    • Sastra Indonesia
    • Sastra Inggris
    • Sastra Arab
    • Sastra Jepang
    • Sastra Perancis
    • Sastra Jerman
    • Sastra Rusia
    • Sastra Sunda
    • Ilmu Sejarah
  • Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    • Ilmu Administrasi Negara
    • Ilmu Administrasi Bisnis
    • Ilmu Hubungan Internasional
    • Ilmu Pemerintahan
    • Sosiologi
    • Ilmu Kesejahteraan Sosial
    • Antropologi
    • Ilmu Politik
  • Fakultas Psikologi
    • Psikologi
  • Fakultas Peternakan
    • Peternakan
  • Fakultas Ilmu Komunikasi
    • Ilmu Komunikasi
    • Ilmu Perpustakaan
  • Fakultas Keperawatan
    • Ilmu Keperawatan
  • Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
    • Ilmu Kelautan
    • Perikanan
  • Fakultas Teknologi Industri Pertanian
    • Teknik Pertanian
    • Teknologi Pangan
  • Fakultas Farmasi
    • Farmasi
  • Fakultas Teknik Geologi
    • Teknik Geologi
  • Pascasarjana
Berdasarkan data akreditasi dari BAN-PT (November 2008), Unpad menempati posisi ke-4 perguruan tinggi yang paling banyak memiliki proragm studi S1 terakreditasi A (33 buah) setelah UGM 60, UI 37, dan IPB 37 program studi.

Universitas Pendidikan Indonesia UPI Bandung

$
0
0

Universitas Pendidikan Indonesia (disingkat UPI) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang kampus utamanya berkedudukan di Kota BandungJawa BaratIndonesia. Sejak tahun 2012, UPI kembali berstatus sebagai perguruan tinggi negeri, berubah dari status sebelumnya sebagai perguruan tinggi badan hukum milik negara (BHMN).
UPI adalah perguruan tinggi yang menganut sistem multikampus[1] yaitu dengan 6 kampus yang tersebar di dua provinsi yaitu Jawa Barat dan Banten.. Kampus utama UPI berlokasi di Jalan Setiabudhi 229, Bandung. Sedangkan kampus lainnya berlokasi di CibiruTasikmalayaSumedang,Purwakarta, dan Serang.
Universitas Pendidikan Indonesia didirikan pada tanggal 20 Oktober 1954 di Bandung, diresmikan oleh Menteri Pendidikan Pengajaran Mr. Muhammad Yamin. Semula bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG), didirikan dengan latar belakang sejarah pertumbuhan bangsa, yang menyadari bahwa upaya mendidik dan mencerdaskan bangsa merupakan bagian penting dalam mengisi kemerdekaan. Beberapa alasan didirikannya PTPG antara lain: Pertama, setelah Indonesia mencapai kemerdekaannya, bangsa Indonesia sangat haus pendidikan. Kedua, perlunya disiapkan guru yang bermutu dan bertaraf universitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang akan merintis terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
Gedung utama UPI bermula dari puing sebuah villa yang bernama Villa Isola, merupakan gedung bekas peninggalan masa sebelum Perang Dunia II. (Pada masa perjuangan melawan penjajah, gedung ini pernah dijadikan markas para pejuang kemerdekaan). Puing puing itu dibangun kembali dan kemudian menjelma menjadi sebuah gedung bernama Bumi Siliwangi yang megah dengan gaya arsitekturnya yang asli.
Di sinilah untuk pertama kalinya para pemuda mendapat gemblengan pendidikan guru pada tingkat universitas, sebagai realisasi Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia (Nomor 35742 tanggal 1 September 1954 tentang pendirian PTPG/Perguruan TinggiPendidikan Guru).
Pada mulanya PTPG dipimpin oleh seorang Dekan yang membawahi beberapa jurusan dan atau balai, yakni:
  • Ilmu Pendidikan
  • Ilmu Pendidikan Jasmani;
  • Bahasa dan Kesusastraan Indonesia;
  • Bahasa dan Kesusastraan Inggris;
  • Sejarah Budaya;
  • Pasti Alam;
  • Ekonomi dan Hukum Negara; dan
  • Balai Penelitian Pendidikan.
Sejalan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No. 40718/S pada waktu itu, yang menyatakan bahwa PTPG dapat berdiri sendiri menjadi perguruan tinggi atau perguruan tinggi dalam universitas, maka seiring dengan berdirinya Universitas Padjadjaran (UNPAD), pada tanggal 25 November 1958 PTPG diintegrasikan menjadi fakultas utama Universitas Padjadjaran dengan nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Untuk memantapkan sistem pengadaan tenaga guru dan tenaga kependidikan, berbagai kursus yang ada pada waktu itu, yaitu pendidikan guru B I dan B II, diintegrasikan ke dalam FKIP melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 1961. Selanjutnya FKIP berkembang menjadi FKIP A dan FKIP B. Pada saat yang sama, berdiri pula InstitutPendidikan Guru (IPG), yang mengakibatkan adanya dualisme dalam lembaga pendidikan guru. Untuk menghilangkan dualisme tersebut, pada tanggal 1 Mei 1963 dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 1 tahun 1963, yang melebur FKIP dan IPG menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) sebagai satu satunya lembaga pendidikan guru tingkat universitas. FKIP A/FKIP B dan IPG yang ada di Bandung akhirnya menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung (IKIP Bandung).

Villa Isola Sekarang

IKIP Bandung saat itu telah memiliki lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Ilmu Sosial, Fakultas Keguruan Sastra dan Seni, Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta, dan Fakultas Keguruan Ilmu Teknik. Kebutuhan akan tenaga guru kian mendesak, demikian pula tumbuhnya hasrat untuk meningkatkan dan memeratakan kemampuan para guru. Hal ini mendorong IKIP Bandung membuka ekstension, antara tahun 1967 1970 IKIP Bandung membuka ekstension di hampir seluruh kabupaten di Jawa Barat.
Peranan IKIP Bandung di tingkat nasional semakin menonjol, setelah pemerintah menetapkan bahwa IKIP Bandung menjadi IKIP Pembina yang diserahi tugas membina beberapa IKIP di luar Pulau Jawa, yaitu IKIP Bandung Cabang Banda Aceh, Palembang, Palangkaraya, dan Banjarmasin. Sesuai dengan kebijaksanaan Departemen P dan K, pada awal tahun 1970 an, secara bertahap ekstension tersebut ditutup dan cabang cabang IKIP di daerah menjadi fakultas di lingkungan universitas di daerah masing masing.
Untuk meningkatkan mutu tenaga pengajar, pada tahun 1970 IKIP Bandung membuka program Pos Doktoral melalui pembentukan Lembaga Pendidikan Pos Doktoral (LPPD) PPS yang mengelola Program S2 dan S3. Pada tahun 1976 LPPD diubah namanya menjadi Sekolah Pasca Sarjana, pada tahun 1981 berubah menjadi Fakultas Pasca Sarjana dan tahun 1991 menjadi Program Pascasarjana (PPS).
Penataan program pendidikan tinggi yang dilakukan oleh pemerintah dengan menerapkan multiprogram dan multistrata, ditindaklanjuti IKIP Bandung dengan membuka Program Diploma Kependidikan. Untuk meningkatkan kualifikasi guru SD menjadi lulusan D II, tahun ajaran 1990/ 1991, diselenggarakan Program D II Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selain diselenggarakan di Kampus Bumi Siliwangi program ini juga diselenggarakan di Unit Pelaksana Program (UPP) pada beberapa sekolah eks SPG yang diintregarasikan ke IKIP. Guna meningkatkan kualifikasi Guru Taman Kanak-kanak atau play group pada tahun 1996/1997 IKIP Bandung membuka Program D II PGTK.
Seiring dengan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan tinggi yang memberikan perluasan mandat bagi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang harus mampu mengikuti tuntutan perubahan serta mengantisipasi segala kemungkinan dimasa datang , IKIP Bandung diubah menjadi Universitas Pendidikan Indonesia melalui Keputusan Presiden RI No. 124 tahun 1999 tertanggal 7 Oktober 1999.
Untuk memperluas jangkauan dalam mendukung pembangunan nasional, UPI harus mampu berdiri sendiri dan berkiprah. Kebulatan tekad ini menumbuhkan keyakinan akan kemampuan yang telah dimilikinya. Mulai tahun 2004, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2004, UPI diberi otonomi dan menjadi perguruan tinggi BHMN. Pada tahun 2012, status UPI dikembalikan menjadi perguruan tinggi negeri (bahasa resmi: perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2012.[3]
Pengembangan dan peningkatan UPI tidak saja berorientasi pada bidang akademik, tetapi juga dalam berbagai bidang, termasuk pemantapan konsep dan rencana pembangunannya. Melalui bantuan Islamic Development Bank (IDB) tengah merancang dan menata pembangunan gedung kampus yang megah, modern dan representatif sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar. Bermodalkan kemampuan yang dimiliki Universitas Pendidikan Indonesia bertekad menjadikan lembaga pendidikan ini terdepan dan menjadi Universitas Pelopor dan Unggul (a Leading and Outstanding University).

Institut Teknologi Harapan Bangsa ITHB Bandung

$
0
0

Institut Teknologi Harapan Bangsa adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang terdapat di BandungJawa BaratIndonesia.


Dewan Pembina

  • Prof. Dr. The Houw Liong (ITB) – Ketua Dewan Pembina
  • W. Stanley Heath, PhD (Profesor Emeritus)
  • Prof. Dr. Ponis Tarigan
  • R K Sembiring, Ph.D (Profesor Emeritus)
  • Ir. Brandan Sembiring, M.Sc

[sunting]Program Studi Reguler

  • Teknik Informatika
  • Sistem Informasi
  • Sistem Komputer
  • Teknik Elektro
  • Teknik Industri
  • Desain Komunikasi Visual
  • Akuntansi
  • Manajemen

[sunting]Program Studi International

  • Information Technology
  • Gaming and Animation Technology
  • Graphic Design
  • Business
  • Bachelor of Art in Multimedia
  • Bachelor of Science in IT
  • Bachelor of Art in E-Business
  • Bachelor of Art in Marketing
  • Diploma in E-Secretaryship
  • Diploma in Public Relation

[sunting]Teknik Informatika

Deputi Departemen : Ir. Inge Martina, M.T. ITHB telah berkolaborasi dengan perusahaan IT ternama di dunia, seperti: SAP AGOracleSun Microsystems (Kini Oracle), Cisco. Memiliki program sertifikasi yang disebut dengan Certiplus, dengan tujuan menyiapkan mahasiswa agar mampu bersaing di pasar global. Alumni Teknik Informatika ITHB bekerja di perusahaan terkemuka baik domestik dan luar negri. Program studi Teknik Informatika ITHB adalah Strata 1 (S1) dengan durasi 4 tahun. Mahasiswa angkatan 2008, Anthony R. Mustakini berencana menyelesaikan studi S1 Teknik Informatika dalam waktu 3 tahun, ia melakukan Practical Training (Kerja Praktek) di Shimano (Singapore) pada akhir tahun kedua studinya. Teknik Informatika ITHB memiliki HIMA(Himpunan Mahasiswa) yang bernama IEC (Informatics Engineering Community).

Institut Teknologi Telkom STT Telkom

$
0
0

Institut Teknologi Telkom atau IT Telkom adalah perguruan tinggi swasta milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (PT Telkom) yang merupakanBadan Usaha Milik Negara. Perguruan tinggi ini dahulu bernama Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom) dan terletak tepatnya di Jl. Telekomunikasi No.1 Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.
IT Telkom adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang mengkonsentrasikan program-programnya untuk mendukung perkembangan teknologi dan industri telekomunikasi. Tujuan didirikannya sekolah ini adalah untuk memenuhi kebutuhan akan ilmuwan dan ahli-ahli di bidang telekomunikasi yang tumbuh sangat pesat, baik di lingkungan industri penyedia perangkat, penyedia jasa atau operator, bisnis maupun regulator.
Institut Teknologi Telkom (IT Telkom) – dahulunya bernama STT Telkom – merupakan institusi pertama di Indonesia yang mengkhususkan program studinya pada bidang “Information and Communications Technologies” (ICT).[rujukan?] IT Telkom diproyeksikan untuk menyiapkan tenaga-tenaga ahli di bidang ICT, yang terampil dan berwawasan bisnis, sebagai jawaban atas tuntutan perkembangan industri ICT yang begitu pesat. Rata-rata pertumbuhan sektor bisnis telekomunikasi di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 20% tiap tahunnya. Pertumbuhan ini meliputi bisnis layanan komunikasi berbasis seluler, telepon tetap, internet, dan akses pita lebar. Dengan jumlah pertumbuhan sebesar itu, diperkirakan kebutuhan tenaga Infokom pada tahun 2010 di Indonesia adalah sebanyak 320.000 orang. Saat ini penyedia lulusan infokom berasal dari perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, termasuk IT Telkom. Namun jumlah lulusan dari perguruan-perguruan tinggi yang memiliki program studi terkait dengan bidang infokom tersebut, baru sekitar 20.000 orang per tahun. IT Telkom mencanangkan pada tahun 2017 nanti akan menjadi perguruan tinggi berkelas internasional yang unggul di bidang Infokom dan menjadi agen perubahan dalam membentuk insan cerdas dan kompetitif.

Sejarah

Pendirian IT Telkom adalah atas gagasan Ir. Cacuk Sudarijanto, Direktur Utama PT Telkom 1988-1992. Tujuan awal adalah untuk menyuplai tenaga-tenaga ahli bagi PT Telkom.
Pada awal berdirinya, kampus IT Telkom tersebar di 3 lokasi. Kampus 1 berada di jalan Soekarno Hatta, Kampus 2 di jalan Geger Kalong Hilir, dan Kampus 3 berada di jalan Penghulu Hasan Mustafa. Pada tahun 1993 IT Telkom memiliki kampus sendiri di Jalan Telekomunikasi Terusan Buah Batu (Lokasi sekarang), dan setahun kemudian semua kegiatan belajar mengajar terpusat di kampus baru. Pada tahun itu pula Kampus IT Telkom diresmikan Presiden RI Bapak Soeharto pada tanggal 24 Maret 1994. Menempati lahan seluas 48 ha, kampus IT Telkom memiliki fasilitas penunjang pendidikan yang baik dengan penataan lingkungan yang asri, sehingga proses belajar dan mengajar dapat lebih kondusif.. Tujuan didirikannya sekolah ini untuk memenuhi kebutuhan akan ahli-ahli di industri telekomunikasi yang tumbuh sangat pesat, maka PT Telkom sangat berkepentingan terhadap institusi ini sehingga PT Telkom memberikan beasiswa penuh dan ikatan dinas kepada mahasiswa angkatan 1991 dan 1992. Adanya perubahan iklim industri telekomunikasi (PT Telkom tidak memonopoli lagi), program beasiswa dan ikatan dinas dari PT Telkom dihentikan. Saat ini IT Telkom menjadi perguruan tinggi yang mandiri, dengan sumber pendanaan yang berasal dari masyarakat, kerjasama penelitian dan proyek dari berbagai instansi dan industri, hibah-hibah dari pemerintah dan lembaga-lembaga internasional, serta beasiswa dari berbagai instansi maupun dari internal kampus.
Untuk memayungi institusi-institusi pendidikan yang akan didukungnya, PT Telkom membentuk Yayasan Pendidikan Telkom(YPT). Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) mendirikan IT TelkomPoliteknik Telkom dan Institut Manajemen Telkom.
Tanggal resmi berdirinya IT Telkom adalah 28 September 1990.
Orang-orang yang mempunyai andil besar dalam merintis STT Telkom adalah Dr. Ir. Bambang Hidayat dan Ir. Darmastoto.
Pada awal didirikan IT Telkom hanya menerima mahasiswa dari kalangan karyawan PT Telkom. Pada tahun 1991 dan 1992 IT Telkom mulai menerima mahasiswa dari SLTA umum dengan tawaran ikatan dinas dari PT Telkom. Tetapi karena adanya perubahan kebijakan dari pihak manajemen PT Telkom, program beasiswa dan ikatan dinas dihentikan. Saat ini IT Telkom menerima siswa yang berasal dari lulusan SLTA, mahasiswa yang akan melanjutkan jenjang studi S1 maupun S2 dan karyawan perusahaan yang akan meningkatkan penguasaan dan keahlian di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi.
Saat ini kampus IT Telkom berada di daerah Bandung Selatan sekitar 12 km dari pusat kota Bandung (Gedung Sate) dengan lokasi yang mudah dijangkau oleh kendaraan umum. Lokasi kampus IT Telkom dulunya merupakan daerah bersejarah, dimana Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan ke seluruh nusantara dan dunia melalui pemancar radio yang ada di lokasi ini pada tanggal 17 Agustus 1945. Dulunya terdapat sebanyak 13 tower pemancar radio di lahan ini, dan saat ini tinggal 2 tower yang dijadikan monumen bersejarah dan juga sebagai laboratorium antena.

[sunting]Fakultas

Fakultas Elektro dan Komunikasi
  • Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi
  • Program Studi S1 Sistem Komputer
  • Program Studi S1 Teknik Elektro
  • Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi
Fakultas Informatika
  • Program Studi S1 Informatika
  • Program Studi D3 Informatika
Fakultas Rekayasa Industri
  • Program Studi S1 Teknik Industri
  • Program Studi S1 Sistem Informasi
Fakultas Sains
  • Program Studi Teknik Fisika
  • Program Studi Ilmu Komputasi
Fakultas Pasca Sarjana
  • Program Studi S2 Teknik Telekomunikasi
  • Program Studi S2 Informatika

[sunting]Ketua STT Telkom

  • Dr. Ir. Bambang Hidayat
  • Dr. Ir. Taufiq Hasan
  • Prof. Dr. Andi Hakim Nasution
  • Ir. Harsono, MSc
  • Ir. Husni Amani, MSc, MBA

[sunting]Rektor IT Telkom

  • Ir. Husni Amani, MSc, MBA
  • Ir. Ahmad Tri Hanuranto, MT

[sunting]Kemahasiswaan

[sunting]Keluarga Mahasiswa

  • Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)
  • Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

[sunting]Himpunan Mahasiswa Fakultas

  • Himpunan Mahasiswa Fakultas Elektro dan Komunikasi (HIMATEL)
  • Himpunan Mahasiswa Teknik Industri dan Sistem Informasi (HMTI)
  • Himpunan Mahasiswa Fakultas Informatika (HMIF)
  • Himpunan Mahasiswa Fakutlas Sains (HIMASAINS)

Institut Manajemen Telkom Bandung

$
0
0

Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) adalah perguruan tinggi yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Telkom (YPT). Dewan Pembina YPT, secara ex-officio adalah Direksi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (PT. Telkom). IM Telkom didirikan sebagai bentuk tanggung jawab PT. Telkom untuk menjadi Good Corporate Citizenship yang ingin berkontribusi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
IM Telkom pada saat ini menyelenggarakan: 1 (satu) program pasca sarjana, 5 (lima) program strata-1, dan 1 (satu) program diploma-3. Kampus IM Telkom barada di 3 (tiga) lokasi, yaitu: kampus Gegerkalong, kampus Setiabudi, dan kampus Dayeuh Kolot. Ke-3 kampus tersebut berada di wilayah Bandung. Jumlah mahasiswa yang menempuh studi di IM Telkom pada tahun 2010 ini berkisar pada angka 5.000 mahasiswa aktif, yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia, ditambah dengan mahasiswa internasional dari beberapa negara asing.

Sejarah

Perjalanan Perguruan Tinggi Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), dimulai pada tahun 1990 dengan nama MBA-Bandung, lalu berubah menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB) pada tahun 1994, kemudian berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom (STMB Telkom) pada tahun 2004, sebelum pada akhirnya bertransformasi menjadi Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) pada tahun 2008. Kampus pertama MBA-Bandung adalah Gedung H & I Kompleks Pusdiklat Telkom yang berlokasi di Jalan Gegerkalong Hilir 47 Bandung.
MBA-Bandung adalah penyelenggaran program Master in Business Administration pertama di Jawa Barat, mendahului program sejenis yang kemudian diselenggarakan oleh perguruan tinggi negeri di Bandung. Pada awal pendiriannya, MBA-Bandung mengadopsi secara utuh, schooling system dari Asian Institute of Management (AIM) Philipines, yang pada saat itu dikenal sebagai Harvard Business School Asia. Ketika didirikan, para Professor dari AIM mengajar dan membimbing penyelenggaraan program MBA sampai dengan tahun 1995. Dengan kondisi ini, pada tahun 1992 MBA Bandung berhasil masuk kedalam 7 sekolah bisnis terbaik versi majalah SWA, bersama-sama dengan IPPM, IPMI, Prasetya Mulya, UI, dan ITB
Merespon ada regulasi yang dari pemerintah mengenai penertiban penyelenggaraan program MBA di Indonesia, maka pada tahun 1994, MBA-Bandung mengubah bentuk organisasinya menjadiSekolah Tinggi dengan nama Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB). Dengan status sekolah tinggi, STMB mengubah program MBAnya menjadi program Magister Manajemen (MM). Selain itu, STMB juga semakin meragamkan varian program MMnya, menjadi program MM Reguler, MM Eksekutif, dan MM Cooperative Education. Pada kesempatan akreditasi pertama yang diselenggarakan oleh pemerintah, program MM STMB memperoleh akreditasi A (Unggul)
Adanya tuntutan regulasi pemerintah agar sekolah tinggi tidak hanya menyelenggarakan program pasca sarjana, ditambah dengan adanya keinginan dari Direksi PT.Telkom (pada saat itu dijabat oleh AA Nasution) agar STMB makin berkiprah dalam dunia pendidikan tinggi, pada tahun 1997 STMB memyelenggarakan program strata-1 (S-1/sarjana). Program studi yang dibuka di STMB pada saat itu adalah S-1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika (MBTI). Minat masyarakat terhadap program studi ini meningkat terus disertai dengan daya serap industri terhadap alumni STMB yang cukup tinggi. Pada kesempatan akreditasi oleh pemerintah di tahun 2002, program S-1 MBTI STMB memperoleh akreditasi A
Untuk memberikan identitas yang lebih kuat pada bidang keilmuan manajemen bisnis telekomunikasi, pada tahun 2004 STMB berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom. Perubahan nama ini diikuti dengan peningkatan kapasitas penerimaan mahasiswa baru program S-1 MBTI, dalam rangka memenuhi permintaan pasar. Selain itu, program pasca sarjana juga menambah varian program dengan program MM Bisnis Telekomunikasi (MM Biztel)
Eksistensi STMB Telkom yang semakin kuat telah mendorong upaya transformasi STMB Telkom menjadi Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) pada tahun 2008. Transformasi ini ditandai dengan bertambahnya program studi yang diselenggarakan oleh IM Telkom. Program studi baru yang diselenggarakan sejak tahun 2008 adalah program studi : S-1 Ilmu Komunikasi, S-1 Desain Komunikasi Visual, S-1 Akuntansi, S-1 Administrasi Niaga, D-3 Pemasaran. Transformasi ini selanjutnya diikuti dengan pengembangan fasilitas kampus, dimana pada awalnya hanya berlokasi di Kompleks Telkom Learning Center Jalan Gegerkalong Hilir, kini diperluas dengan 2 kampus baru yaitu: Kampus Jalan Setiabudi, dan Kampus Dayeuh Kolot

[sunting]Tujuan

Tujuan Institut Manajemen Telkom (IMT) adalah sebagai berikut:
  • Menjadi lembaga yang unggul dengan mewujudkan kontribusi nyata di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
  • Memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu manajemen.
  • Memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa.
  • Menjadi lembaga yang mandiri dan berkembang.
  • Meningkatkan kesejahteraan karyawan.

[sunting]Fakultas

  1. Manajemen Telekomunikasi & Media
  2. Administrasi Bisnis & Keuangan
  3. Komunikasi Multimedia

[sunting]Jurusan

  1. S2 Magister Manajemen
  2. S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika
  3. S1 Akuntansi
  4. S1 Administrasi Niaga
  5. D3 Manajemen Pemasaran
  6. S1 Ilmu Komunikasi
  7. S1 Desain Komunikasi Visual

[sunting]Sistem Pembelajaran

Program dirancang secara unik untuk menghasilkan lulusan yang mampu berkiprah dalam bidang manajemen di sektor industri infokom yang semakin konvergen. IM Telkom juga menerapkan pola link and match, yang diwujudkan dalam :
  • Kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan di dunia bisnis/industri infokom,
  • Magang di berbagai perusahaan,
  • Program Kemitraan (Co-op)

Viewing all 442 articles
Browse latest View live