Quantcast
Channel: Kelas Karyawan Universitas Sangga Buana Bandung
Viewing all 442 articles
Browse latest View live

Politeknik Pos Indonesia

$
0
0

Politeknik Pos Indonesia adalah institusi [1] pendidikan tinggi yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia [2] (YPBPI), yang bernaung secara langsung di bawah pengawasan PT. Pos Indonesia (Persero).

Sejarah


Didirikan pada tanggal 5 Juli 2001 berdasarkan SK Mendiknas No. 56/D/O/2001. Saat ini Poltekpos memiliki lima program studi Diploma III yaitu: Logistik Bisnis, Manajemen Pemasaran, Akuntansi, Teknik Informatika [3], Manajemen informatika, dan satu pragram studi Diploma IV yaitu Logistik Bisnis.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasional dengan program Diploma III dan Diploma IV, Politeknik Pos Indonesia mempersiapkan lulusannya untuk dapat langsung berperan dalam tugas-tugas operasional di industri. Pada dasarnya industri yang dibidik oleh Politeknik Pos Indonesia adalah industri dalam bidang bisnis, terutama menyangkut logistik dan manajemen rantai pasok (logistiks and supply chain management).
Peran Institusi pendidikan dalam mendukung sektor Logistik sangat dibutuhkan baik di tingkat nasional maupun internasional. Secara nasional, Jumlah penduduk dan posisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dan lalu lintas perdagangan internasional sangat membutuhkan suatu sistem logistik yang kuat untuk mendukung ketahanan nasional dan kemakmuran bangsa. Dengan posisi geografis dan potensi ekonomi serta demografisnya yang strategis sudah seharusnya Indonesia mengambil peran sebagai salah sat hub logistik global. Dalam kerangka tersebut, Politeknik Pos Indonesia menjalankan misi Tridharma Perguruan Tingginya untuk berperan dan memberikan kontribusi aktif demi kemandirian dan kemajuan Bangsa.

Strategi Jangka Panjang 2009-2020


Politeknik Pos Indonesia memiliki Rencana Strategis Pengembangan yang terdiri dari tiga tahap pengembangan:
  • Pengembangan tahap I (2009-2011) bertujuan untuk membangun tata kelola perguruan tinggi yang baik (good university governance), sistem informasi yang terintegrasi (e-Campus) serta sistem penjaminan mutu yang efektif.
  • Pengembangan tahap II (2012-2015) bertujuan untuk meningkatkan relevansi dan mutu pendidikan.
  • Pengembangan tahap III (2016-2020) bertujuan untuk membangun keunggulan di tingkat nasional dan internasional. Sehingga pada tahun 2020 diharapkan Poltekpos Indonesia sudah mampu bersaing di tingkat global sebagai World Class Vocational University khususnya dalam bidang logistik dan manajemen rantai pasok.

Program Strategis


Berdasarkan hasil evaluasi diri, Manajemen Poltekpos menilai bawa sudah saatnya Poltekpos Indonesia melakukan akselerasi dengan memasuki program pengembangan tahap II. Program Pengambangan tahap II ini bertujuan untuk membangun keunggulan Poltekpos di tingkat nasional khususnya sebagai Pendidikan vokasional di bidang logistik dan manajemen rantai pasok dengan motto “toward national center of excellence in integrated logistik and supply chain vocational education”. Pada tahap ini program pengembangan berfokus kepada empat isu strategis yaitu relevansi, kualitas, dan akses dengan empat program strategis, yaitu:
Peningkatan relevansi Jurusan terhadap lingkungan nasional dan internasional yang ditandai dengan peningkatan mutu lulusan dan keterserapan lulusan di dunia kerja yang sesuai. Pengembangan Suasana akademik yang kondusif yang ditandai dengan terjadinya interaksi yang optimal antara dosen dan mahasiswa baik di dalam maupun di luar ruang kuliah dan laboratorium, kedisplinan para sivitas akademika dalam mengikuti prosedur baku untuk operasi (standard operating procedures) yang telah ditetapkan. Peningkatan Efisiensi dan produktivitas Jurusan yang ditandai dengan penyelesaian program akademik yang tepat waktu, masa studi yang sesuai dengan masa kurikulum (6 semester), minimalisasi angka drop-out, peningkatan kualitas mahasiswa baru. Di samping itu optimalisasi pemanfaatan sumberdaya (cost conciousness) baik menyangkut sumberdaya manusia (rasio dosen mahasiswa), sumber daya fisik (tingkat utilisasi ruangan dan peralatan), maupun sumber daya uang (penekanan unit cost, penganggaran kinerja). Perluasan kesempatan akses terhadap pendidikan di lingkungan Poltekpos Indonesia bagi mahasiswa/calon mahasiswa yang memiliki potensi akademis tetapi terkendala secara ekonomi. keempat program strategis yang diamanatkan oleh Renstra tersebut menjadi landasan dalam penyusunan setiap program pengembangan, baik melalui dana pengembangan internal maupun dana eksternal.

Paradigma Pendidikan


Sistem pendidikan yang dikembangkan di Poltekpos Indonesia adalah apa yang disebut dengan ‘integrated logistiks and supply chain vocational education’ dengan lima komponen pendukung utama yaitu: information technology, communication skill (Bahasa inggris), Entrepreunership, Internship Program, dan character building.

Politeknik Akmb Bandung

Politeknik LP3I Bandung

$
0
0

Politeknik LP3I Bandung adalah perguruan tinggi swasta yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat. Politeknik ini berada di bawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I).

Program studi

Politeknik LP3I Bandung mempunyai empat program studi dari jenjang D3, yaitu:

  • Manajemen Informatika dengan Akreditasi C dari BAN-PT
  • Akuntansi, dengan Akreditasi A dari BAN-PT
  • Administrasi Bisnis, dengan Akreditasi B dari BAN-PT
  • Komunikasi (Hubungan masyarakat / PR), dengan Akreditasi B dari BAN-PT

Program Studi di Politeknik LP3I Bandung memiliki sistem pendidikan berbasis Kompetensi, Link n Match.. yang mana mahasiswa akan memperoleh perkuliahan dan penempatan kerja sebelum lulus D3..

Akademi Akuntansi Bandung, Bandung

$
0
0

Akademi Akuntansi Bandung, Bandung

Institut Manajemen Telkom

$
0
0

Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) adalah perguruan tinggi yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Telkom (YPT). Dewan Pembina YPT, secara ex-officio adalah Direksi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (PT. Telkom). IM Telkom didirikan sebagai bentuk tanggung jawab PT. Telkom untuk menjadi Good Corporate Citizenship yang ingin berkontribusi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
IM Telkom pada saat ini menyelenggarakan: 1 (satu) program pasca sarjana, 5 (lima) program strata-1, dan 1 (satu) program diploma-3. Kampus IM Telkom barada di 3 (tiga) lokasi, yaitu: kampus Gegerkalong, kampus Setiabudi, dan kampus Dayeuh Kolot. Ke-3 kampus tersebut berada di wilayah Bandung. Jumlah mahasiswa yang menempuh studi di IM Telkom pada tahun 2010 ini berkisar pada angka 5.000 mahasiswa aktif, yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia, ditambah dengan mahasiswa internasional dari beberapa negara asing.

Peguruan Tinggi Negeri di Bandung

Institut di Bandung

Politeknik di Bandung

$
0
0
  • Politeknik Akmb Bandung, Bandung
  • Politeknik Ganesha Bandung, Bandung
  • Politeknik Garuda Nusantara Bandung, Bandung
  • Politeknik Indonesia Jepang, Bandung
  • Politeknik Industri dan Niaga Bandung, Bandung
  • Politeknik Kencana Bandung, Bandung
  • Politeknik Komputer Niaga LPKIA, Bandung
  • Politeknik Kridatama Bandung, Bandung
  • Politeknik LP3I Bandung, Bandung
  • Politeknik Manufaktur Igasa Pindad, Bandung
  • Politeknik Mitra Kusuma, Bekasi
  • Politeknik Pajajaran Insan Cinta Bangsa Bandung, Bandung
  • Politeknik Piksi Ganesha, Bandung
  • Politeknik Pos Indonesia, Bandung
  • Politeknik Praktisi Bandung, Bandung
  • Politeknik Rosda, Bandung
  • Politeknik Telkom, Bandung
  • Politeknik Tri Mitra Karya Mandiri, Karawang
  • Politeknik TEDC Bandung,Cimahi

aaaaabhzsanggab_singo201304181601474


Sekolah Tinggi di Bandung

$
0
0
  • Sekolah Tinggi Bahasa Asing Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari, Bandung
  • Sekolah Tinggi Desain Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Farmasi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Hukum Bandung, Jl. Cihampelas 8, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bagasasi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Cimahi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Kencana, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia Wirautama, Bandung
  • Sekolah Tinggi Manajemen Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pariwisata Ars Internasional, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (NHI), Jl. Dr Setiabudi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pertanian Bale Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pertanian Jawa Barat, Bandung
  • Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Musik Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom), Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Cimahi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Informatika Sony Sugema, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Jawa Barat, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Mandala, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Mineral Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi YBS Internasional, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi YPKP, Bandung
  • STIE Adikoesoema, Bandung
  • STIE AKPI, Bandung
  • STIE Bandung, Bandung
  • STIE Dharma Agung Bandung, Bandung
  • STIE Ekuitas, Bandung
  • STIE Gema Widya Bangsa, Bandung
  • STIE Inaba, Bandung
  • STIE Kesatuan, Bogor
  • STIE Kridatama Bandung, Bandung
  • STIE Muhammadiyah, Bandung
  • STIE Pariwisata, Bandung
  • STIE Pelita Nusantara, Bandung
  • STIE STAN IM, Bandung
  • STIE Stembi, Bandung
  • STIE STMY, Bandung
  • STIE Sutaatmadja, Bandung
  • STIE Tridharma, Bandung
  • STIE YPKP, Bandung
  • STKIP Pasundan, Bandung
  • STKIP Persatuan Islam, Bandung
  • STMIK Amik Bandung, Bandung
  • STMIK Bandung, Bandung
  • STMIK Dharma Negara, Bandung
  • STMIK Ganesha Bandung, Bandung
  • STMIK IM, Bandung
  • STMIK Jabar, Bandung
  • STMIK Likmi, Bandung
  • STMIK LPKIA Bandung, Bandung
  • STMIK Mardira Indonesia, Bandung
  • STMIK Padjadjaran, Bandung
  • STMIK Tulus Cendikia, Bandung

 

aaaaabhzsanggab_singo201304181601474

Perguruan Tinggi Terkemuka di Indonesia

$
0
0

Universitas Gadjah Mada berada pada peringkat pertama perguruan tinggi terkemuka versi 4ICU.org. Pada daftar yang dirilis Januari 2013, peringkat kedua diduduki ITB dan disusul ITB.

Di tingkat Asia, Universitas Gadjah Mada menempati peringkat 53 dalam daftar 100. Pada ‘Top 100 Universities and College in Asia’ hanya tiga universitas di Indonesia yang masuk daftar, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) pada posisi 53, Institut Teknologi Bandung (ITB) 69, dan Universitas Indonesia (UI) 84.

Berikut daftar 30 perguruan tinggi top di Indonesia versi 4ICU.org:

1. Universitas Gadjah Mada,
2. Institut Teknologi Bandung,
3. Universitas Indonesia,
4. Universitas Brawijaya,
5. Universitas Gunadarma,
6. Institut Pertanian Bogor,
7. Universitas Diponegoro,
8. Universitas 11 Maret,
9. Universitas Pendidikan Indonesia
10. Institut Teknologi Sepuluh November,
11. Universitas Mercu Buana
12. Universitas Airlangga,
13. Universitas Padjajaran,
14. Universitas Islam Indonesia
15. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
16. Universitas Bina Nusantara
17. Universitas Sumatera Utara
18. Universitas Negeri Malang
19. Universitas Muhammadiyah Malang
20. Universitas Sriwijaya
21. Universitas Negeri Yogyakarta
22. Universitas Hasanuddin
23. Universitas Komputer Indonesia
24. Univesitas Kristen Petra
25. Universitas Udayana
26. Universitas Atma Jaya Jakarta
27. Universitas Ahmad Dahlan
28. Universitas Negeri Semarang
29. Universitas Lampung
30. Universitas Surabaya

Redaktur : Taufik Rachman

Sumber: Republika.co.id

Walikota Bandung Siap Temui KPK

$
0
0

Walikota Bandung Dada Rosada mengisyaratkan dirinya siap memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk dimintai keterangan terkait penangkapan dua anak buahnya oleh Komisi Antirasuah karena diduga menyuap hakim Pengadilan Tipikor Bandung.

“Kita lihat proses yang berkembang nanti. Kan dari Presiden sampai Bupati/Walikota harus ikuti proses itu,”ujar Dada di sela acara di sebuah toko buku di Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Sabtu, 23 Maret 2013.

Dada sendiri mengaku belum mendapatkan penjelasan resmi dari Komisi Antikorupsi ihwal penangkapan pejabat Kota Bandung Hery dan Pupung. Ia mengaku baru mengetahui kasus itu dari media.

“Saya belum bisa jelaskan soal itu sebelum ada proses lanjutan,” kata dia. “Yang jelas saya merasa prihatin (adanya penangkapan Hery dan Pupung). Tapi saya tetap pegang asas praduga tak bersalah,” katanya.

Jumat lalu, petugas KPK mencokok wakil ketua Pengadilan Negeri Bandung, Setyabudi Tejocahyono, di ruang kerjanya di Bandung. Dia tertangkap tangan menerima duit suap Rp 150 juta dari seorang bernama Asep yang diduga kuat suruhan seseorang di Pemkot Bandung. (Kronologi penangkapan hakim)

Selain mereka, Komisi juga menciduk Hery dan Pupung . Kedua pejabat Pemkot Bandung itu ditangkap di ruang kerjanya di Balai Kota Bandung. Kedua pejabat diduga mengetahui soal pemberian uang itu.

Juru bicara Komisi Antikorupsi, Johan Budi, mengatakan, penyuapan Setyabudi diduga terkait penanganan perkara korupsi dana bantuan sosial Kota Bandung sekitar Rp 66 miliar di Pengadian Tipikor Bandung. Setyabudi adalah ketua majelis hakim persidangan perkara yang diputus beberapa bulan lalu itu.

Adapun Hery adalah salah satu pejabat yang disebut dalam dakwaan jaksa penuntut umum terlibat kasus korupsi bantuan sosial tersebut. Selain dia, mereka yang terlibat adalah 7 staf dan pegawai Pemkot Bandung yang sudah divonis 1 tahun penjara oleh Setyabudi.

Mahasiswa dan Pelajar Bandung Tolak RUU Ormas Sambil Teatrikal

$
0
0

Aliansi Pemuda, Mahasiswa, dan Pelajar Bandung Raya menyuarakan penolakan terhadap RUU Ormas. Mereka menggelar aksi di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (5/4/2013).

Sekitar 200 orang ikut dalam aksi itu. Massa berdiri menghadap ke jalan. Massa laki-laki ada di sebelah, perempuan di kanan, sedangkan mobil sebagai panggung orasi ada di tengah-tengah mereka.

Mereka membawa sejumlah poster dan spanduk berisi penolakan terhadap RUU Ormas, di antaranya ‘RUU Ormas Membungkam Sikap Kritis Masyarakat, Bukti Kemunafikan Demokrasi’ dan ‘RUU Ormas Membangkitkan Trauma Masyarakat Terhadap Otoritarianisme Gaya Orde Baru’.

Aksi teatrikal pun dilakukan. Empat pria berdiri di depan massa. Masing-masing memakai kertas di dada dengan tulisan ormas, gerakan mahasiswa, rakyat, dan pemerintah.

Dalam aksinya, pria yang memakai tulisan pemerintah mengikatkan tali terhadap tiga pria lainnya satu per satu di bagian leher. Itu sebagai simbol pengekangan terhadap ormas, gerakan mahasiswa, dan rakyat. Mulut tiga pria itu pun dilakban agar tidak bisa bicara.

“Kami menolak RUU Ormas yang berpotensi besar dijadikan alat oleh pemerintah untuk membungkam sikap kritis masyarakat,” kata Ipank Fatin Abdullah sebagai juru bicara massa.

Ia juga menilai RUU Ormas sebagai bukti nyata bahwa sistem demokrasi adalah ilusi yang membodohi. “Faktanya, penetapan azas tunggal adalah bentuk kemunafikan sempurna terhadap teori demokrasi, hasil pengkhianatan para penguasa untuk melanggengkan rezimnya,” tegasnya.

Mereka pun menyerukan kepada semua pihak untuk menolak tegas RUU Ormas, serta bersama-sama menegakkan kembalinya syariah dan khilafah.

Aksi tidak mengganggu lalu lintas. Puluhan polisi berjaga di sekitar lokasi. Sementara massa selain giliran orasi juga membagikan kertas berisi pernyataan sikap kepada pengendara yang melintas di lokasi.

Paguyuban Rajut Muda Bandung Dukung Ridwan Kamil

$
0
0
Paguyuban Rajut Muda Bandung menyatakan dukungannya pada bakal calon walikota Bandung Ridwan Kamil. Mereka menilai program-program Ridwan Kamil dinilai baik untuk memajukan Sentra Rajut Binong Jati.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Paguyuban Rajut Muda Bandung, Cepi Andriana, kepada detikcom, Rabu (3/4/2013). “Kami siap mendukung Ridwan Kamil. Jadi atau tidak beliau jadi wali kota, beliau berjanji akan membantu kita. Jadi kita akan dukung penuh,” ujarnya.

Menurut Cepi, bentuk dukungan yang dilakukan mereka yakni menjadi relawan untuk Ridwan Kamil. “Programnya sudah kita dengar sendiri, maka itu perwakilan dari UKM di sini akan menjadi relawan Ridwan Kamil,” ungkapnya.

Di tempat terpisah Ridwan Kamil mengatakan, masalah utama di Sentra Rajut Binong Jati ini adalah infrastuktur. Padahal menurutnya, kawasan tersebut sangat potensial.

“Mimpi saya, selain jadi sentra rajut, juga bisa jadi wisata belanja. Orang itu bosan kalau berbelanja ke tempat serius seperti mal-mal. Wisatawan juga bisa datang sendiri ke sini beli barang langsung pulang,” terangnya.

FE Universitas Sangga Buana Gelar Pelatihan Ekonomi

$
0
0

FT-C1-300x224Fakultas Ekonomi Universitas Sangga Buana YPKP menggelar pelatihan keterampilan dalam rangka pengabdian di lingkungan masyarakat. Universitas yang berkampus di Jalan PHH Mustofa no 68 Bandung itu memberikan materi pelatihan kepada sekiatr 50 orang ibu rumah tangga di TPA Miftahul Ilmi dan Al Fajaryang bertempat di RW 04 Dusun Dangdeur Desa Baginda Kecamatan Sumedang Selatan, Selasa (23/7). Pelatihan yang diberikan antara lain yakni membuat suvenir dan aksesoris dari barang bekas.

“Kami memberikan pelatihan ini dalam rangka pengabdian masyarakat, dalam kesempatan ini kami memberikan pelatihan mengenai pembuatan aksesoris dan pernak-pernik dari barang bekas,” ujar Dekan Fakultas Ekonomi, sekaligus penanggung jawab kegiatan, H. Dadang Saeful Hidayat SE.MM kepada Sumeks di acara tersebut.

Ia mengungkapkan, ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang juga memberikan penyuluhan terkait upaya peningkatan ekonomi bagi masyarakat setempat. Setelah dilakukan penelitian, maka warga Desa Baginda tersebut dinilai cocok untuk diberikan pelatihan yang berbasis ekonomi kreatif itu, dikarenakan minta masyarakat serta keuletannya dinilai sangat baik.
“Ini kedua kalinya kami datang kesini, kegiatan ini dinilai pas, karena ibu-ibu disini sangat antusias dan sangat ulet,” lanjut Dadang.
Rencananya, rangkaian pelatihan tersebut berlangsung selama enam bulan, terfokus pada peningkatan kemampuan masyarakat di bidang ekonomi. Pemanfaatan barang bekas dinilai selain menimbulkan kesan sederhana, akan tetapi menstimulan warga untuk berkreasi dan menciptakan peluang usaha yang ada.

“Kami memberikan pemahaman, bahwa tak selamanya narang bekas itu harus dibuang. Justru kami membuat mereka berfikir bahwa barang bekas bisa menjadi uang jika dimanfaatkan dengan baik. Nantinya kamipun akan membantu proses pemasaran untuk produk tersebut, karena katanya di Sumedang seniri masih terkendala masalah pemasaran, jadi kemungkinan nanti kami akan coba pasarkan di Bandung atau daerah lainya, “ lanjutnya.

Sekretaris Desa Baginda, Asep (38) mengungkapkan, ia sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan universitas dari Bandung itu, dan berharap bisa membawa manfaat bagi para warga khususnya dan umumnya bagi peningkatan kesejahteraan di Desa Baginda.
“Saya sangat mengapresiasi, tentunya kegiatan ini harus membawa efek fositif bagi semua pihak yang terlibat, “ harapnya.
Ia menambahkan pila, dalam waktu dekat akan diadakan juga kegiatan serupa yang melibatkan kaum laki-laki, tentunya dalam metode pelatihan yang berbeda. Di acara tersebut juga, Universits Sangga Buana memberikan bantuan kepada murid TPA berupa buku dan alat tulis. (asp)

Universitas Sangga Buana YPKP dirikan Training Center

$
0
0

DSC_0011Universitas Sangga Buana YPKP meluncurkan Training Center sebagai fasilitas baru yang bisa digunakan oleh mahasiswa universitas tersebut.

Rektor USB YPKP Asep Effendi mengatakan training center itu terdiri dari beberapa bidang pelatihan a.l pusat pengembangan akuntansi dan keuangan (PPAK), pusat budaya dan bahasa internasional, pendidikan dan pelatihan kompetensi dasar ekspor impor, dan sertifikasi perpajakan.

“Kami ingin memberikan keunggulan untuk lulusan USB YPKP. Misalnya, kompetensi itu bukan Cuma skill tapi juga bahasa, salah satunya bahasa Mandarin,” kata Asep kepada wartawan hari ini.

Dia mengatakan untuk bahasa tersebut, pihaknya sudah menjalani kerjasama dengan lembaga-lembaga budaya dan sain seperti Japan Foundation, Hanban China, Qatar Foundation, dan Asia Foundation.

“Hari ini kami juga menandatangani MoU dengan Heibe Noimal University dari China terkait dengan pengembangan bahasa Mandarin,” katanya.

Asep mengatakan Training Center yang melibatkan berbagai pihak baik dari dalam maupun luar negeri ini juga menunjukkan bahwa USB YPKP siap go international.

“Kami ingin berprestasi tidak hanya di level nasional tapi juga internasional,” katanya.(yri)


Universitas Sangga Buana Kembangkan Robot dan Pemantau Cuaca Mini

$
0
0

IMG_6063Universitas Sangga Buana YPKP berhasil mengembangkan robot penutur garis dan alat pemantau cuaca mini. Pengembangan kedua teknologi itu dilakukan mahasiswa USB YPKP sebagai tugas akhir perkuliahan di Fakultas Teknik jurusan Teknik Elektro.

“Ini merupakan pengembanggan yang dilakukan mahasiswa kami sebagai tugas akhir untuk syarat kelulusan. Dua teknologi ini sebenarnya sudah ada di pasaran, hanya saja ada beberapa yang kita kembangkan, seperti modul dan displaynya” ujar Rektor USB YPKP, Dr. Asep Effendi, Kamis (18/7) di kampus USB YPKP Jalan Suci.

Robot penutur garis sederhana itu dikembangkan Riki Bagja mahasiswa semester akhir di jurusan Tenkik Eletronika. Riki berhasil membuat modul baru untuk robot penutur garis itu.

“Pada pengembangan apilikasinya nanti, robot ini bisa digunakan untuk pemantau CCTV bergerak di perkantoran atau di tempat lain” kata Riki.

Sementera itu alat pemantau cuaca mini dikembangkan oleh Hendrik Ridwan, yang membuat hardwere untuk penampil hasil pantauan cuca mini.

Hubungi Kami

$
0
0
Nama Lengkap *
Email *
No Hp/Telepon *
Alamat Lengkap
Pertanyaan *

itb kelas karyawan

Universitas Kristen Maranatha, (MARANATHA)

$
0
0

Maranatha Christian University adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang terdapat di Bandung, Jawa Barat

Latar belakang sejarah

Berdirinya Universitas Kristen Maranatha tidak terlepas dari hasil perjuangan para mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) Immanuel yang berjumlah 130 orang, yang telah menyatakan melepaskan diri dari UKI Immanuel pada tanggal 4 Juli 1964 bertempat di Lyceum Jln. Ir. H Juanda Bandung. Tindakan tersebut dilakukan karena mereka sangat resah, sebab penyelesaian persoalan intern di UKI Immanuel sudah buntu, dan para tokoh-tokoh Kristen Jawa Barat tidak melihat kemungkinan untuk terlibat memecahkan masalah. Para mahasiswa tersebut menyerahkan hari depan pendidikan mereka kepada intelegensi Kristen dan Gereja-gereja di bawah naungan Dewan Gereja-Gereja di Indonesia (DGI).

Berbagai upaya telah di lakukan oleh para mahasiswa,seperti menghadap dan melapor kepada Menteri PTIP (Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan) dan Dr. J. Leimena, Wakil Perdana Menteri II saat itu. Selain itu, Badan Pendidikan Kristen (BPK) – Jabar juga telah berupaya mencari jalan keluar penampung bagi mahasiswa-mahasiswa, dengan menghubungi UKI Jakarta dan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, namun usaha ini tidak berhasil.

Memperhatikan keresahan dan perjuangan para mahasiswa yang sangat gigih, maka Pdt. Gouw Gwan Jang dari GKI dan Pdt. Jakin Elya dari GKP, mendesak para intelegensia Kristen untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan tinggi Kristen baru di Bandung. Namun, Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) cabang baru di Bandung, yang baru didirikan pada tanggal 19 April 1964. Pada prinsipnya PIKI tidak membantu mahasiswa karena hal tersebut merupakan “urusan dalam” UKI Immanuel.

Pada tanggal 29 Desember 1984 pukul 20.00, bertempat di Lycuem Bandung, diadakan pertemuan para tokoh tokoh gereja dan masyarakat Kristen, dalam rangka memeceahkan kesulitan yang di hadapi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran yang melepaskan diri dari UKI Immanuel.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Gereja-gereja Kristen, Sinode GKI dan Sinode GKP, DGI, PIKI, Yayasan Pendidikan Kristen, Majelis Daerah Pendidikan Kristen (MDKP), para pendeta, dermawan dan cendekiawan serta orangtua mahasiswa dan para mahasiswa itu sendiri. Pada pertemuan itu muncul kesepakatan untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi Kristen yang baru di Bandung, yang didukung oleh Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan Gereja Kristen Pasundan (GKP).
Pada 14 Juni 1965, dibuat akte pendirian Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha oleh notaris Lie Kwee Nio di Bandung. Ketua Yayasan PTK Maranatha dijabat oleh dr. J.E. Siregar dari GKP.
Pada 11 September 1965 pukul 17.00 bertempat di GKI-Jabar Jl. Kebon Jati 40 (sekarang no. 100) Bandung, diresmikan berdirinya Universitas Kristen Marantha dengan hanya satu fakultas yaitu Fakultas Kedokteran, kemudian menyusul Fakultas Teknik dengan jurusan Teknik Sipil dan Fakultas Psikologi serta Fakultas sastra Jurusan Sastra Inggris pada tahun-tahun berikutnya.

Seputar Maranatha

Sejak berdirinya pada tahun 1965, Universitas Kristen Maranatha telah menghasilkan banyak sarjana.
Maranatha Christian University terletak di Jalan Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH No.65 Bandung, tidak jauh dari pusat kota Bandung, dengan luas tanah kurang lebih 50.000 m2. Di Maranatha Christian University sekarang telah berdiri pula gedung “Graha Widya Maranatha” yang berlantai 15 (termasuk 3 lantai basemen untuk parkir)
Sampai dengan tahun 2010 telah terdapat 8 fakultas, yaitu:

  1. Fakultas Kedokteran
    1. Kedokteran (S1)
    2. Profesi Kedokteran(S1)
    3. Kedokteran Gigi (S1)
  2. Fakultas Teknik
    1. Teknik Sipil (S1)
    2. Teknik Elektro (S1)
    3. Teknik Industri (S1)
    4. Sistem Komputer (S1)
    5. Teknik Sipil dan Sistem Informasi (S1)
  3. Fakultas Psikologi
    1. Psikologi (S1)
  4. Fakultas Sastra
    1. Bahasa Inggris (D3)
    2. Bahasa China (D3)
    3. Sastra Inggris (S1)
    4. Sastra Jepang (S1)
    5. Sastra China (S1)
  5. Fakultas Ekonomi
    1. Akuntansi (S1)
    2. Manajemen (S1)
    3. Program Profesi Akuntansi
  6. Fakultas Seni Rupa dan Desain
    1. Seni Rupa dan Desain (D3)
    2. Seni Rupa Murni (S1)
    3. Desain Interior (S1)
    4. Komunikasi Visual – Grafis (S1)
  7. Fakultas Teknologi Informasi [1]
    1. Teknologi Informatika (D3)
    2. Teknik Informasi (S1)
    3. Sistem Informasi (S1)
  8. Fakultas Hukum
    1. Hukum Bisnis (S1)

serta Program studi magister dengan Program Magister Manajemen (S2), Magister Psikologi (S2), Master of Business Administration (S2).

Kegiatan non-akademis

Maranatha Christian University juga peduli akan seni, salah satunya adalah seni musik. Para mahasiswa memiliki kebebasan untuk berekspresi melalui musik. grup musik yang berasal dari kampus ini misalnya The Nakal, Jekuk, dan beberapa grup musik yang bertalenta bagus. Maranatha Christian University juga telah melahirkan banyak sekali artis Indonesia, misalnya Rafael Landry Tanubrata (personel boyband SM*SH) dan Sylvia Fully Rahesita (Miss Celebrity 2010)

Universitas Bandung Raya (UNBAR)

$
0
0

Universitas Bandung Raya (Unbar) didirikan melalui proses kreatif yang cukup panjang dan berliku dimulai dengan penyatuan (merger) 4 (empat) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) mandiri yang kemudian dikembangkan menjadi 4 (empat) fakultas di lingkungan Universitas Bandung Raya yakni Akademi Pimpinan Perusahaan Bandung (APPB) – Yayasan Pendidikan Merdeka (YPM) menjadi Fakultas Ekonomi, Akademi Tekstil Berdikari (ATB) – Yayasan Pembina Pendidikan Ahli Tekstil (YAPPATEKS) menjadi Fakultas Teknik, Akademi Pertanian Nasional (AKPERNAS) – Yayasan Pembina Pendidikan Pertanian (YP-3) menjadi Fakultas Pertanian dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) – Yayasan Pendidikan Nasional (YAPENAS) menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Ikrar penyatuan tersebut dilakukan pada tanggal 18 Mei 1984. Badan penyelenggara Unbar adalah Yayasan Pembina Unbar (YPU) berdasarkan Keputusan Mendikbud RI Nomor: 0652/1985 tanggal 30 Desember 1985. YPU sebagai Badan penyelenggara Unbar dikukuhkan dengan akta Notaris BM Sri Sugiarto SH, Nomor: 26 tanggal 16 Juni 1984. Proses pengembangan Universitas Bandung Raya tumbuh tidak terpisah dari lingkungan strategis dan dinamika masyarakat yang ada disekitarnya. Pada umumnya keberadaan suatu lembaga tumbuh dengan mengacu pada pemikiran dasar atau pendekatan yang beragam sebagai berikut :

  • 1 Sosio Karikatif, yaitu pendekatan bahwa keberadaan Unbar sebagai upaya mengakomodasi aspirasi masyarakat yang didasari oleh anggapan bahwa masyarakat tidak berdaya, banyak kemiskinan, kurang terdidik serta tidak memiliki kemampuan dan kemandirian. Oleh sebab itu patut mendapat perhatian dan memberi keberpihakan dalam menumbuhkan martabat dan harga dirinya secara gotong royong dan partisipatif
  • 2 Sosio Ekonomis, yaitu pendekatan bahwa keberadaan Unbar tidak lepas dari upaya turut memperbaiki kondisi masyarakat yang masih lemah dari segi pendapatannya, dan memerlukan perbaikan pemenuhan kebutuhan ekonomisnya.
  • 3 Sosio Reformis, yaitu pendekatan yang bersifat insidentil yang dilakukan secara aksidental dalam upaya mengembalikan keadaan menjadi sebagaimana keadaan semula. Misalnya aksi-aksi bantuan pengabdian kepada masyarakat.
  • 4 Sosio Transformatif, yaitu pendekatan yang berdasarkan pada suatu keyakinan bahwa pengembangan pembangunan masyarakat pada dasarnya ialah suatu perubahan pandangan, pemikiran, sikap dan tingkah laku bersama menuju pada keswadayaan dan kemandirian.

Dengan latar belakang terbentuknya Unbar yang unik, akan mencirikan beragamnya pendekatan yang dimiliki dengan masing-masing konsentrasi program yang diembannya. Namun demikian akhirnya menemukan titik kesamaan pandangan bahwa perlunya kebersamaan dalam merumuskan program dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi. Program yang disusun atas dasar penyelesaian isu-isu strategis yang dihadapi baik internal maupun eksternal Unbar. Dengan pendekatan yang menyeluruh (holistik), perbedaan konsentrasi pada wilayah garapan program, ditemukan titik kesamaan pandangan yaitu perlu adanya kebersamaan dalam merumuskan program dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi secara konprehensif.

TATA NILAI

Tata nilai merupakan rambu rambu atau aturan yang dapat membatasi program, perilaku, peran dan etika internal. Tatanilai yang dikembangkan di Unbar tiada lain untuk menjaga keutuhan Unbar, yaitu:
1 Agamis, yaitu perilaku yang beriman dan bertakwa serta menjalankan kaidah-kaidah beragama untuk mencapai kebahagiaan masyarakat yang sejahtera lahir batin dengan ridho Allah SWT. 2 Independen, yaitu kelembagaan Unbar tidak berafiliasi atau tidak adanya keberpihakan dengan kepentingan politik praktis atau kepentingan sempit manapun juga. 3 Inklusif, makna inklusif merupakan nilai-nilai kesepakatan dalam kelembagaan Unbar sebagai suatu kelembagaan yang diinginkan oleh seluruh komponen pendukungnya. 4 Swadaya, yaitu dengan dibangunnya suatu sistem perencanaan, pelaksaanaan, dan pengambilan keputusan sampai kepada pendanaan operasional Unbar yang berawal dan berasal dari potensi para pendukung Unbar, dimana fungsi utama sistem tersebut berupa pembangunan kemandirian atas segala aspek pengembangan Unbar. 5 Dinamis, yaitu Pembangunan kelembagaan yang dinamis tidak terlepas dari unsur-unsur regenerasi dan kaderisasi serta peningkatan sumber daya manusia dalam pendistribusian kompetisi, penguasaan teknologi, pro-aktif terhadap potensi internal dan eksternal serta adanya kepekaan terhadap perkembangan. 6 Kredibel, yaitu tata nilai profesionalisme yang menjadi cerminan keunggulan kelembagaan Unbar yang dapat diukur dengan hasil pembangunan dan nilai akuntabilitas yang mengarah pada transparansi melalui kegiatan nyata.
==

NORMA NORMA

Kelembagaan Unbar merupakan wadah partisipasi masyarakat dalam bidang Pendidikan serta gerakan masyarakat yang mempunyai norma atau tata aturan yang dijiwai dengan semangat kemandirian, kebersamaan, dan tanggung jawab sebagai pola dasar dari organisasi Unbar. Untuk itu norma – norma yang telah disepakati dan mengikat bagi pengelola Unbar adalah : 1 Mengutamakan keberpihakan pada kepentingan masyarakat banyak daripada keberpihakan terhadap individu atau perseorangan atau kelompok dan golongan. 2 Memperjuangkan nilai – nilai kebenaran dan keadilan dalam usaha menjaga komitmen kepentingan masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan. 3 Menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam mengemban amanah kelembagaan dan perjuangan kepentingan masyarakat.

Profil

  • Jenjang pendidikan: S1.
  • Jumlah mahasiswa: 2.431.
  • Jumlah alumni: 5.906.
  • Jumlah dosen tetap: 196 (pendidikan S2: 81, S3: 20).
  • Luas kampus: luas lahan 11.046,24 m2, luas bangunan 5.202 m2.
Viewing all 442 articles
Browse latest View live