Quantcast
Channel: Kelas Karyawan Universitas Sangga Buana Bandung
Viewing all 442 articles
Browse latest View live

lp3i bandung kelas karyawan


Hadi Utoyo Moena dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Geoteknik

$
0
0

gurubesarUniversitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung mengukuhkan Dr. Ir. H. Hadi Utoyo Moena M.Sc., MIHT sebagai Guru Besar Ilmu Geoteknologi, bertempat di Aula Kampus USB YPKP Bandung, Rabu (22/02). Hadi dikukuhkan sebagai guru besar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik USB-YPKP berdasarkan SK Mendiknas No 85197/A4.3/KP/2011 tertanggal 5 September 2011. Dalam orasi ilmiah pengukuhan yang berjudul Geoteknik Sebagai Ilmu Empirik Terapan Dalam Bidang Rekayasa Sipil, Hadi mengupas perkembangan ilmu geoteknik di Indonesia.

Menurut Hadi, ilmu geoteknik menjadi parameter desain struktur bawah seperti pondasi, basement, terowongan dan bangunan lainnya yang dirancang sesuai kemampuan tanah dan batuan dalam memikul beban bagian atas. “Persyaratan stabilitas desain pondasi bangunan harus dipenuhi untuk mendapatkan bangunan infrastruktur yang aman dan stabil yang berorientasi kepada keselamatan dan kenyamanan. Pondasi bangunan harus mampu bertahan dari ancaman air bawah tanah hingga ke kegempaan,” tuturnya.

Sudah banyak contoh kegagalan bangunan infrastruktur yang menyebabkan timbulnya korban jiwa yang tidak sedikit, seperti kasus ambruknya Bendungan Situ Gintung hingga ke Jembatan Mahakam II di Kutai Kartanegara akhir November 2011 silam. “Kedua contoh kasus itu menunjukkan kegagalan geoteknik, dimana kemampuan tanah dan batuan tidak mampu memikul beban struktur di atasnya,” ucapnya.

Mahasiswa dan Pelajar Bandung Tolak RUU Ormas Sambil Teatrikal

$
0
0

Aliansi Pemuda, Mahasiswa, dan Pelajar Bandung Raya menyuarakan penolakan terhadap RUU Ormas. Mereka menggelar aksi di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (5/4/2013).

Sekitar 200 orang ikut dalam aksi itu. Massa berdiri menghadap ke jalan. Massa laki-laki ada di sebelah, perempuan di kanan, sedangkan mobil sebagai panggung orasi ada di tengah-tengah mereka.

Mereka membawa sejumlah poster dan spanduk berisi penolakan terhadap RUU Ormas, di antaranya ‘RUU Ormas Membungkam Sikap Kritis Masyarakat, Bukti Kemunafikan Demokrasi’ dan ‘RUU Ormas Membangkitkan Trauma Masyarakat Terhadap Otoritarianisme Gaya Orde Baru’.

Aksi teatrikal pun dilakukan. Empat pria berdiri di depan massa. Masing-masing memakai kertas di dada dengan tulisan ormas, gerakan mahasiswa, rakyat, dan pemerintah.

Dalam aksinya, pria yang memakai tulisan pemerintah mengikatkan tali terhadap tiga pria lainnya satu per satu di bagian leher. Itu sebagai simbol pengekangan terhadap ormas, gerakan mahasiswa, dan rakyat. Mulut tiga pria itu pun dilakban agar tidak bisa bicara.

“Kami menolak RUU Ormas yang berpotensi besar dijadikan alat oleh pemerintah untuk membungkam sikap kritis masyarakat,” kata Ipank Fatin Abdullah sebagai juru bicara massa.

Ia juga menilai RUU Ormas sebagai bukti nyata bahwa sistem demokrasi adalah ilusi yang membodohi. “Faktanya, penetapan azas tunggal adalah bentuk kemunafikan sempurna terhadap teori demokrasi, hasil pengkhianatan para penguasa untuk melanggengkan rezimnya,” tegasnya.

Mereka pun menyerukan kepada semua pihak untuk menolak tegas RUU Ormas, serta bersama-sama menegakkan kembalinya syariah dan khilafah.

Aksi tidak mengganggu lalu lintas. Puluhan polisi berjaga di sekitar lokasi. Sementara massa selain giliran orasi juga membagikan kertas berisi pernyataan sikap kepada pengendara yang melintas di lokasi.

Paguyuban Rajut Muda Bandung Dukung Ridwan Kamil

$
0
0
Paguyuban Rajut Muda Bandung menyatakan dukungannya pada bakal calon walikota Bandung Ridwan Kamil. Mereka menilai program-program Ridwan Kamil dinilai baik untuk memajukan Sentra Rajut Binong Jati.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Paguyuban Rajut Muda Bandung, Cepi Andriana, kepada detikcom, Rabu (3/4/2013). “Kami siap mendukung Ridwan Kamil. Jadi atau tidak beliau jadi wali kota, beliau berjanji akan membantu kita. Jadi kita akan dukung penuh,” ujarnya.

Menurut Cepi, bentuk dukungan yang dilakukan mereka yakni menjadi relawan untuk Ridwan Kamil. “Programnya sudah kita dengar sendiri, maka itu perwakilan dari UKM di sini akan menjadi relawan Ridwan Kamil,” ungkapnya.

Di tempat terpisah Ridwan Kamil mengatakan, masalah utama di Sentra Rajut Binong Jati ini adalah infrastuktur. Padahal menurutnya, kawasan tersebut sangat potensial.

“Mimpi saya, selain jadi sentra rajut, juga bisa jadi wisata belanja. Orang itu bosan kalau berbelanja ke tempat serius seperti mal-mal. Wisatawan juga bisa datang sendiri ke sini beli barang langsung pulang,” terangnya.

FE Universitas Sangga Buana Gelar Pelatihan Ekonomi

$
0
0

FT-C1-300x224Fakultas Ekonomi Universitas Sangga Buana YPKP menggelar pelatihan keterampilan dalam rangka pengabdian di lingkungan masyarakat. Universitas yang berkampus di Jalan PHH Mustofa no 68 Bandung itu memberikan materi pelatihan kepada sekiatr 50 orang ibu rumah tangga di TPA Miftahul Ilmi dan Al Fajaryang bertempat di RW 04 Dusun Dangdeur Desa Baginda Kecamatan Sumedang Selatan, Selasa (23/7). Pelatihan yang diberikan antara lain yakni membuat suvenir dan aksesoris dari barang bekas.

“Kami memberikan pelatihan ini dalam rangka pengabdian masyarakat, dalam kesempatan ini kami memberikan pelatihan mengenai pembuatan aksesoris dan pernak-pernik dari barang bekas,” ujar Dekan Fakultas Ekonomi, sekaligus penanggung jawab kegiatan, H. Dadang Saeful Hidayat SE.MM kepada Sumeks di acara tersebut.

Ia mengungkapkan, ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang juga memberikan penyuluhan terkait upaya peningkatan ekonomi bagi masyarakat setempat. Setelah dilakukan penelitian, maka warga Desa Baginda tersebut dinilai cocok untuk diberikan pelatihan yang berbasis ekonomi kreatif itu, dikarenakan minta masyarakat serta keuletannya dinilai sangat baik.
“Ini kedua kalinya kami datang kesini, kegiatan ini dinilai pas, karena ibu-ibu disini sangat antusias dan sangat ulet,” lanjut Dadang.
Rencananya, rangkaian pelatihan tersebut berlangsung selama enam bulan, terfokus pada peningkatan kemampuan masyarakat di bidang ekonomi. Pemanfaatan barang bekas dinilai selain menimbulkan kesan sederhana, akan tetapi menstimulan warga untuk berkreasi dan menciptakan peluang usaha yang ada.

“Kami memberikan pemahaman, bahwa tak selamanya narang bekas itu harus dibuang. Justru kami membuat mereka berfikir bahwa barang bekas bisa menjadi uang jika dimanfaatkan dengan baik. Nantinya kamipun akan membantu proses pemasaran untuk produk tersebut, karena katanya di Sumedang seniri masih terkendala masalah pemasaran, jadi kemungkinan nanti kami akan coba pasarkan di Bandung atau daerah lainya, “ lanjutnya.

Sekretaris Desa Baginda, Asep (38) mengungkapkan, ia sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan universitas dari Bandung itu, dan berharap bisa membawa manfaat bagi para warga khususnya dan umumnya bagi peningkatan kesejahteraan di Desa Baginda.
“Saya sangat mengapresiasi, tentunya kegiatan ini harus membawa efek fositif bagi semua pihak yang terlibat, “ harapnya.
Ia menambahkan pila, dalam waktu dekat akan diadakan juga kegiatan serupa yang melibatkan kaum laki-laki, tentunya dalam metode pelatihan yang berbeda. Di acara tersebut juga, Universits Sangga Buana memberikan bantuan kepada murid TPA berupa buku dan alat tulis. (asp)

Universitas Sangga Buana YPKP dirikan Training Center

$
0
0

DSC_0011Universitas Sangga Buana YPKP meluncurkan Training Center sebagai fasilitas baru yang bisa digunakan oleh mahasiswa universitas tersebut.

Rektor USB YPKP Asep Effendi mengatakan training center itu terdiri dari beberapa bidang pelatihan a.l pusat pengembangan akuntansi dan keuangan (PPAK), pusat budaya dan bahasa internasional, pendidikan dan pelatihan kompetensi dasar ekspor impor, dan sertifikasi perpajakan.

“Kami ingin memberikan keunggulan untuk lulusan USB YPKP. Misalnya, kompetensi itu bukan Cuma skill tapi juga bahasa, salah satunya bahasa Mandarin,” kata Asep kepada wartawan hari ini.

Dia mengatakan untuk bahasa tersebut, pihaknya sudah menjalani kerjasama dengan lembaga-lembaga budaya dan sain seperti Japan Foundation, Hanban China, Qatar Foundation, dan Asia Foundation.

“Hari ini kami juga menandatangani MoU dengan Heibe Noimal University dari China terkait dengan pengembangan bahasa Mandarin,” katanya.

Asep mengatakan Training Center yang melibatkan berbagai pihak baik dari dalam maupun luar negeri ini juga menunjukkan bahwa USB YPKP siap go international.

“Kami ingin berprestasi tidak hanya di level nasional tapi juga internasional,” katanya.(yri)

Universitas Jenderal Achmad Yani, (UNJANI) Bandung

$
0
0

Sejarah

Didorong oleh keinginan luhur, keluarga besar TNI AD senantiasa eksis dalam perjuangan Bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia, dan dilandasi oleh kesadaran yang tinggi bahwa keberhasilan perjuangannya selama ini adalah berkat dukungan kerjasama dari rakyat Indonesia seluruhnya, warga TNI AD melalui Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) bertekad berperan aktif dalam melanjutkan pengabdiannya dalam semua aspek kehidupan sosial bangsa Indonesia yang bersendikan Pancasila.
Fokus sasaran peran aktif yang dimaksud adalah sektor pendidikan formal, melalui penyelenggaraan dan pengelolaan proses belajar mengajar, dengan mendirikan suatu perguruan tinggi yang diberi nama Universitas Jenderal Achmad Yani yang kemudian disingkat UNJANI.
UNJANI merupakan hasil pengembangan dari sekolah-sekolah tinggi yang dikelola oleh YKEP yaitu : Sekolah Tinggi Teknologi Jenderal Achmad Yani (STTA), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jenderal Achmad Yani (STIEA) dan Sekolah Tinggi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ST MIPA).
Berdirinya UNJANI ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Umum YKEP nomor : 027/YKEP/1990 tanggal 20 Mei 1990 yang selanjutnya dikukuhkan oleh MENDIKBUD dengan Surat Keputusan nomor : 0512/O/1990 tanggal 9 Agustus 1990. Dalam perkembangannya, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bandung (STTIB) yang juga dikelola oleh YKEP sejak tahun 1985, bergabung dengan UNJANI pada tahun 1992.
Sampai dengan bergabungnya STTIB ke dalam UNJANI tahun 1992, UNJANI memiliki 3 (tiga) Fakultas yaitu : (1) Fakultas Teknik dengan jurusan : T. Mesin, T. Elektro, T. Kimia dan D3 Keramik, T. Sipil, T. Metalurgi, T. Manajemen Industri ; (2) Fakultas Ekonomi dengan jurusan : Manajemen, Akuntansi ; dan (3) Fakultas MIPA dengan jurusan Kimia, Fisika.
Tahun 1992, UNJANI menambah fakultas di lingkungannya yaitu Fakultas ISIP dengan jurusan Ilmu Pemerintahan dan Fak. Kedokteran. Pengembangan selanjutnya dengan penambahan jurusan Ilmu Hubungan Internasional pada tahun 1993, jurusan Farmasi dan Program MIP pada tahun 1999 dan Fakultas Psikologi pada tahun 2003. Sehingga jumlah keseluruhan Program Studi yang dikelola UNJANI adalah 20 (dua puluh) dari 14 (empat belas) jurusan/6 (enam) fakultas. Pada tahun mendatang tidak menutup kemungkinan UNJANI akan terus melakukan pengembangan dengan membuka Program Studi baru, sesuai kebutuhan masyarakat.
Sebagai sebuah Perguruan Tinggi, UNJANI menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta berorientasi kepada arah kebijakan pendidikan yang dikeluarkan oleh Mendiknas RI. Di sisi lain, dalam rangka pembinaan kelembagaan, UNJANI menganut kebijakan dan ketentuan yang ditetapkan oleh yayasan pendirinya.

Profil

Jl. Terusan Jenderal Sudirman PO. Box 148, Cimahi 40533 Telp. : (022) 6656 190 Fax  : (022) 6652 069
UNJANI KAMPUS BANDUNG Jl. Terusan Jenderal Gatot Subroto PO. Box 807, Bandung Telp. : (022) 7312 741 Fax  : (022) 7309 433

Humas Email : humas@unjani.ac.id, Telp : (022) 7081 96 97
Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Email : pmb@unjani.ac.id Telp : (022) 6656 190
Unjani merupakan hasil pengembangan dari sekolah-sekolah tinggi yang dikelola oleh YKEP, yaitu : Sekolah Tinggi Teknologi Jenderal Achmad Yani (STTA), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jenderal Achmad Yani (STIEA), dan Sekolah Tinggi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (STMIPA).
Berdirinya UNJANI ditetapkan dengan Surat Ketua Umum YKEP, Nomor : 027/YKEP/1990 tanggal 20 Mei 1990 yang selanjutnya dikukuhkan oleh MENDIKBUD dengan Surat Keputusan, Nomor :0512/0/1190 tanggal 9 Agustus 1990. Dalam Perkembangannya, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bandung (STTIB) yang juga dikelola oleh YKEP sejak tahun 1985, bergabung dengan UNJANI pada tahun 1992.

Fakultas

  1. Fakultas Teknik, dengan Jurusan :
  • Teknik Elektro
  • Teknik Mesin
  • Teknik Sipil
  • Teknik Kimia dan Kimia Keramik
  • Teknik Manajemen Industri
  • Teknik Metalurgi
  1. Fakultas Ekonomi, dengan jurusan :
  • Manajemen
  • Akuntansi
  1. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), dengan jurusan :
  • Kimia
  • Fisika

Tahun 1992, UNJANI menambah fakultas di lingkungannya yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dengan Jurusan Ilmu Pemerintahan dan Fakultas Kedokteran.Pengembangan selanjutnya dengan penambahan Jurusan Ilmu Hubungan Internasional pada tahun 1993, Jurusan Farmasi dan Program MIP pada tahun 1999 serta Fakultas Psikologi dan Ilmu Komputer pada tahun 2003. pada Tahun Ajaran 2011 Unjani Kembali Membuka Program Studi baru Yaitu Program Studi Biologi, Kedokteran Gigi, dan Pasca Sarjana Elektro.

Fasilitas

Universitas Jenderal Achmad Yani adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang terdapat di Cimahi dan Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Kampus UNJANI memiliki beberapa kelebihan yang diantaranya lokasi kampus berada dalam lingkungan yang sejuk, asri, dan nyaman, sehingga memberikan suasana belajar yang kondusif baik pada mahasiswa maupun dosen. Area kampus yang luas (25 Hektar) mempermudah dalam membangun sarana dan prasarana pendukung kegiatan pendidikan selanjutnya. Adapun sarana maupun prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar yang telah dimiliki oleh UNJANI antara lain adalah :

  • Gedung Rektorat dan Dekanat
  • Gedung Perpustakaan Pusat dan Jurusan
  • Gedung Student Centre (Gedung Sasana Krida)
  • Gedung Laboratorium di semua Program Studi/Jurusan
  • RS. Pendidikan Dokter (RS. Dustira & RS. Jejaring lainnya)
  • Gedung Serba Guna di kampus Cimahi & Bandung
  • Sarana Ibadah di Kampus Cimahi & Bandung
  • Sarana Olah Raga di Kampus Cimahi & Bandung
  • Poliklinik, Kantin, Wartel, Internet & Bank
  • Bank BNI, Bank Artha Graha
  • Guest House dan Asrama Putra & Putri
  • Radio FM Mahasiswa
  • Internet Hotspot, Fasilitas e-learning, e-library, dll

Universitas Sangga Buana Kembangkan Robot dan Pemantau Cuaca Mini

$
0
0

IMG_6063Universitas Sangga Buana YPKP berhasil mengembangkan robot penutur garis dan alat pemantau cuaca mini. Pengembangan kedua teknologi itu dilakukan mahasiswa USB YPKP sebagai tugas akhir perkuliahan di Fakultas Teknik jurusan Teknik Elektro.

“Ini merupakan pengembanggan yang dilakukan mahasiswa kami sebagai tugas akhir untuk syarat kelulusan. Dua teknologi ini sebenarnya sudah ada di pasaran, hanya saja ada beberapa yang kita kembangkan, seperti modul dan displaynya” ujar Rektor USB YPKP, Dr. Asep Effendi, Kamis (18/7) di kampus USB YPKP Jalan Suci.

Robot penutur garis sederhana itu dikembangkan Riki Bagja mahasiswa semester akhir di jurusan Tenkik Eletronika. Riki berhasil membuat modul baru untuk robot penutur garis itu.

“Pada pengembangan apilikasinya nanti, robot ini bisa digunakan untuk pemantau CCTV bergerak di perkantoran atau di tempat lain” kata Riki.

Sementera itu alat pemantau cuaca mini dikembangkan oleh Hendrik Ridwan, yang membuat hardwere untuk penampil hasil pantauan cuca mini.


Hubungi Kami

$
0
0
Nama Lengkap *
Email *
No Hp/Telepon *
Alamat Lengkap
Pertanyaan *

Universitas Kristen Maranatha, (MARANATHA)

$
0
0

Maranatha Christian University adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang terdapat di Bandung, Jawa Barat

Latar belakang sejarah

Berdirinya Universitas Kristen Maranatha tidak terlepas dari hasil perjuangan para mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) Immanuel yang berjumlah 130 orang, yang telah menyatakan melepaskan diri dari UKI Immanuel pada tanggal 4 Juli 1964 bertempat di Lyceum Jln. Ir. H Juanda Bandung. Tindakan tersebut dilakukan karena mereka sangat resah, sebab penyelesaian persoalan intern di UKI Immanuel sudah buntu, dan para tokoh-tokoh Kristen Jawa Barat tidak melihat kemungkinan untuk terlibat memecahkan masalah. Para mahasiswa tersebut menyerahkan hari depan pendidikan mereka kepada intelegensi Kristen dan Gereja-gereja di bawah naungan Dewan Gereja-Gereja di Indonesia (DGI).

Berbagai upaya telah di lakukan oleh para mahasiswa,seperti menghadap dan melapor kepada Menteri PTIP (Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan) dan Dr. J. Leimena, Wakil Perdana Menteri II saat itu. Selain itu, Badan Pendidikan Kristen (BPK) – Jabar juga telah berupaya mencari jalan keluar penampung bagi mahasiswa-mahasiswa, dengan menghubungi UKI Jakarta dan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, namun usaha ini tidak berhasil.

Memperhatikan keresahan dan perjuangan para mahasiswa yang sangat gigih, maka Pdt. Gouw Gwan Jang dari GKI dan Pdt. Jakin Elya dari GKP, mendesak para intelegensia Kristen untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan tinggi Kristen baru di Bandung. Namun, Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) cabang baru di Bandung, yang baru didirikan pada tanggal 19 April 1964. Pada prinsipnya PIKI tidak membantu mahasiswa karena hal tersebut merupakan “urusan dalam” UKI Immanuel.

Pada tanggal 29 Desember 1984 pukul 20.00, bertempat di Lycuem Bandung, diadakan pertemuan para tokoh tokoh gereja dan masyarakat Kristen, dalam rangka memeceahkan kesulitan yang di hadapi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran yang melepaskan diri dari UKI Immanuel.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Gereja-gereja Kristen, Sinode GKI dan Sinode GKP, DGI, PIKI, Yayasan Pendidikan Kristen, Majelis Daerah Pendidikan Kristen (MDKP), para pendeta, dermawan dan cendekiawan serta orangtua mahasiswa dan para mahasiswa itu sendiri. Pada pertemuan itu muncul kesepakatan untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi Kristen yang baru di Bandung, yang didukung oleh Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan Gereja Kristen Pasundan (GKP).
Pada 14 Juni 1965, dibuat akte pendirian Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha oleh notaris Lie Kwee Nio di Bandung. Ketua Yayasan PTK Maranatha dijabat oleh dr. J.E. Siregar dari GKP.
Pada 11 September 1965 pukul 17.00 bertempat di GKI-Jabar Jl. Kebon Jati 40 (sekarang no. 100) Bandung, diresmikan berdirinya Universitas Kristen Marantha dengan hanya satu fakultas yaitu Fakultas Kedokteran, kemudian menyusul Fakultas Teknik dengan jurusan Teknik Sipil dan Fakultas Psikologi serta Fakultas sastra Jurusan Sastra Inggris pada tahun-tahun berikutnya.

Seputar Maranatha

Sejak berdirinya pada tahun 1965, Universitas Kristen Maranatha telah menghasilkan banyak sarjana.
Maranatha Christian University terletak di Jalan Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH No.65 Bandung, tidak jauh dari pusat kota Bandung, dengan luas tanah kurang lebih 50.000 m2. Di Maranatha Christian University sekarang telah berdiri pula gedung “Graha Widya Maranatha” yang berlantai 15 (termasuk 3 lantai basemen untuk parkir)
Sampai dengan tahun 2010 telah terdapat 8 fakultas, yaitu:

  1. Fakultas Kedokteran
    1. Kedokteran (S1)
    2. Profesi Kedokteran(S1)
    3. Kedokteran Gigi (S1)
  2. Fakultas Teknik
    1. Teknik Sipil (S1)
    2. Teknik Elektro (S1)
    3. Teknik Industri (S1)
    4. Sistem Komputer (S1)
    5. Teknik Sipil dan Sistem Informasi (S1)
  3. Fakultas Psikologi
    1. Psikologi (S1)
  4. Fakultas Sastra
    1. Bahasa Inggris (D3)
    2. Bahasa China (D3)
    3. Sastra Inggris (S1)
    4. Sastra Jepang (S1)
    5. Sastra China (S1)
  5. Fakultas Ekonomi
    1. Akuntansi (S1)
    2. Manajemen (S1)
    3. Program Profesi Akuntansi
  6. Fakultas Seni Rupa dan Desain
    1. Seni Rupa dan Desain (D3)
    2. Seni Rupa Murni (S1)
    3. Desain Interior (S1)
    4. Komunikasi Visual – Grafis (S1)
  7. Fakultas Teknologi Informasi [1]
    1. Teknologi Informatika (D3)
    2. Teknik Informasi (S1)
    3. Sistem Informasi (S1)
  8. Fakultas Hukum
    1. Hukum Bisnis (S1)

serta Program studi magister dengan Program Magister Manajemen (S2), Magister Psikologi (S2), Master of Business Administration (S2).

Kegiatan non-akademis

Maranatha Christian University juga peduli akan seni, salah satunya adalah seni musik. Para mahasiswa memiliki kebebasan untuk berekspresi melalui musik. grup musik yang berasal dari kampus ini misalnya The Nakal, Jekuk, dan beberapa grup musik yang bertalenta bagus. Maranatha Christian University juga telah melahirkan banyak sekali artis Indonesia, misalnya Rafael Landry Tanubrata (personel boyband SM*SH) dan Sylvia Fully Rahesita (Miss Celebrity 2010)

Universitas Bandung Raya (UNBAR)

$
0
0

Universitas Bandung Raya (Unbar) didirikan melalui proses kreatif yang cukup panjang dan berliku dimulai dengan penyatuan (merger) 4 (empat) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) mandiri yang kemudian dikembangkan menjadi 4 (empat) fakultas di lingkungan Universitas Bandung Raya yakni Akademi Pimpinan Perusahaan Bandung (APPB) – Yayasan Pendidikan Merdeka (YPM) menjadi Fakultas Ekonomi, Akademi Tekstil Berdikari (ATB) – Yayasan Pembina Pendidikan Ahli Tekstil (YAPPATEKS) menjadi Fakultas Teknik, Akademi Pertanian Nasional (AKPERNAS) – Yayasan Pembina Pendidikan Pertanian (YP-3) menjadi Fakultas Pertanian dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) – Yayasan Pendidikan Nasional (YAPENAS) menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Ikrar penyatuan tersebut dilakukan pada tanggal 18 Mei 1984. Badan penyelenggara Unbar adalah Yayasan Pembina Unbar (YPU) berdasarkan Keputusan Mendikbud RI Nomor: 0652/1985 tanggal 30 Desember 1985. YPU sebagai Badan penyelenggara Unbar dikukuhkan dengan akta Notaris BM Sri Sugiarto SH, Nomor: 26 tanggal 16 Juni 1984. Proses pengembangan Universitas Bandung Raya tumbuh tidak terpisah dari lingkungan strategis dan dinamika masyarakat yang ada disekitarnya. Pada umumnya keberadaan suatu lembaga tumbuh dengan mengacu pada pemikiran dasar atau pendekatan yang beragam sebagai berikut :

  • 1 Sosio Karikatif, yaitu pendekatan bahwa keberadaan Unbar sebagai upaya mengakomodasi aspirasi masyarakat yang didasari oleh anggapan bahwa masyarakat tidak berdaya, banyak kemiskinan, kurang terdidik serta tidak memiliki kemampuan dan kemandirian. Oleh sebab itu patut mendapat perhatian dan memberi keberpihakan dalam menumbuhkan martabat dan harga dirinya secara gotong royong dan partisipatif
  • 2 Sosio Ekonomis, yaitu pendekatan bahwa keberadaan Unbar tidak lepas dari upaya turut memperbaiki kondisi masyarakat yang masih lemah dari segi pendapatannya, dan memerlukan perbaikan pemenuhan kebutuhan ekonomisnya.
  • 3 Sosio Reformis, yaitu pendekatan yang bersifat insidentil yang dilakukan secara aksidental dalam upaya mengembalikan keadaan menjadi sebagaimana keadaan semula. Misalnya aksi-aksi bantuan pengabdian kepada masyarakat.
  • 4 Sosio Transformatif, yaitu pendekatan yang berdasarkan pada suatu keyakinan bahwa pengembangan pembangunan masyarakat pada dasarnya ialah suatu perubahan pandangan, pemikiran, sikap dan tingkah laku bersama menuju pada keswadayaan dan kemandirian.

Dengan latar belakang terbentuknya Unbar yang unik, akan mencirikan beragamnya pendekatan yang dimiliki dengan masing-masing konsentrasi program yang diembannya. Namun demikian akhirnya menemukan titik kesamaan pandangan bahwa perlunya kebersamaan dalam merumuskan program dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi. Program yang disusun atas dasar penyelesaian isu-isu strategis yang dihadapi baik internal maupun eksternal Unbar. Dengan pendekatan yang menyeluruh (holistik), perbedaan konsentrasi pada wilayah garapan program, ditemukan titik kesamaan pandangan yaitu perlu adanya kebersamaan dalam merumuskan program dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi secara konprehensif.

TATA NILAI

Tata nilai merupakan rambu rambu atau aturan yang dapat membatasi program, perilaku, peran dan etika internal. Tatanilai yang dikembangkan di Unbar tiada lain untuk menjaga keutuhan Unbar, yaitu:
1 Agamis, yaitu perilaku yang beriman dan bertakwa serta menjalankan kaidah-kaidah beragama untuk mencapai kebahagiaan masyarakat yang sejahtera lahir batin dengan ridho Allah SWT. 2 Independen, yaitu kelembagaan Unbar tidak berafiliasi atau tidak adanya keberpihakan dengan kepentingan politik praktis atau kepentingan sempit manapun juga. 3 Inklusif, makna inklusif merupakan nilai-nilai kesepakatan dalam kelembagaan Unbar sebagai suatu kelembagaan yang diinginkan oleh seluruh komponen pendukungnya. 4 Swadaya, yaitu dengan dibangunnya suatu sistem perencanaan, pelaksaanaan, dan pengambilan keputusan sampai kepada pendanaan operasional Unbar yang berawal dan berasal dari potensi para pendukung Unbar, dimana fungsi utama sistem tersebut berupa pembangunan kemandirian atas segala aspek pengembangan Unbar. 5 Dinamis, yaitu Pembangunan kelembagaan yang dinamis tidak terlepas dari unsur-unsur regenerasi dan kaderisasi serta peningkatan sumber daya manusia dalam pendistribusian kompetisi, penguasaan teknologi, pro-aktif terhadap potensi internal dan eksternal serta adanya kepekaan terhadap perkembangan. 6 Kredibel, yaitu tata nilai profesionalisme yang menjadi cerminan keunggulan kelembagaan Unbar yang dapat diukur dengan hasil pembangunan dan nilai akuntabilitas yang mengarah pada transparansi melalui kegiatan nyata.
==

NORMA NORMA

Kelembagaan Unbar merupakan wadah partisipasi masyarakat dalam bidang Pendidikan serta gerakan masyarakat yang mempunyai norma atau tata aturan yang dijiwai dengan semangat kemandirian, kebersamaan, dan tanggung jawab sebagai pola dasar dari organisasi Unbar. Untuk itu norma – norma yang telah disepakati dan mengikat bagi pengelola Unbar adalah : 1 Mengutamakan keberpihakan pada kepentingan masyarakat banyak daripada keberpihakan terhadap individu atau perseorangan atau kelompok dan golongan. 2 Memperjuangkan nilai – nilai kebenaran dan keadilan dalam usaha menjaga komitmen kepentingan masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan. 3 Menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam mengemban amanah kelembagaan dan perjuangan kepentingan masyarakat.

Profil

  • Jenjang pendidikan: S1.
  • Jumlah mahasiswa: 2.431.
  • Jumlah alumni: 5.906.
  • Jumlah dosen tetap: 196 (pendidikan S2: 81, S3: 20).
  • Luas kampus: luas lahan 11.046,24 m2, luas bangunan 5.202 m2.

Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI), Bandung

Uninus bandung kelas karyawan

Akademi di Bandung

$
0
0
  • Akademi Akuntansi Bandung, Bandung
  • Akademi Bahasa Asing Internasional, Bandung
  • Akademi Industri Tekstil Bandung, Bandung
  • Akademi Kebidanan Tri Dharma Bandung, Bandung
  • Akademi Keperawatan Aisyah, Bandung
  • Akademi Keperawatan Bhakti Kencana Bandung, Bandung
  • Akademi Keperawatan Bidaramukti, Bandung
  • Akademi Keperawatan Kebonjati, Bandung
  • Akademi Keperawatan PPNI, Bandung
  • Akademi Keperawatan Santo Borromieus, Bandung
  • Akademi Keperawatan TNI AU Ciumbuleuit, Bandung
  • Akademi Manajemen Perumahsakitan Al-Islam, Bandung
  • Akademi Medis Veteriner Puragabaya, Bandung
  • Akademi Pariwisata ARS Internasional, Bandung
  • Akademi Pariwisata Bandung, Bandung
  • Akademi Pariwisata Nasional Indonesia, Bandung
  • Akademi Pariwisata NHI Bandung, Bandung
  • Akademi Pariwisata Sandhy Putra, Bandung
  • Akademi Perdagangan Bandung, Bandung
  • Akademi Perekaman Medis dan Informatika Kesehatan, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Kencana Bandung, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Taruna Bakti, Bandung
  • Akademi Tata Boga Bandung, Bandung
  • Akademi Teknologi Aeronautika Siliwangi, Bandung
  • Akademi Teknologi Bandung, Bandung
  • Akademi Teknologi Telekomunikasi Bandung, Bandung
  • Akbi Indonesia Internasional, Bandung
  • AMIK BSI “Bina Sarana Informatika” Bandung, Bandung
  • AMIK Hass, Bandung

unla bandung kelas karyawan


unpas bandung kelas karyawan

Institut Teknologi Adityawarman, ITA Bandung

$
0
0

Institut Teknologi Adityawarman, ITA Bandung

Institut Teknologi Bandung ITB Bandung

$
0
0

Institut Teknologi Bandung (ITB) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berkedudukan di Kota Bandung. Nama ITB diresmikan pada tanggal 2 Maret 1959[1]. Sejak tahun 2012, ITB kembali berstatus sebagai perguruan tinggi negeri (bahasa resmi: perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah), berubah dari status sebelumnya sebagai perguruan tinggi badan hukum milik negara (BHMN).[8] Hingga tahun 2012 ITB telah memiliki empat program studi yang terakreditasi secara internasional dari salah satu lembaga akreditasi independen Amerika Serikat ABET, di mana ITB merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri di Indonesia yang memiliki akreditasi internasional tersebut.[9]
Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia[10] sekaligus lembaga pendidikan tinggi pertama diHindia-Belanda[11]. Walaupun masing-masing institusi pendidikan tinggi yang mengawali ITB memiliki karakteristik dan misi masing-masing, semuanya memberikan pengaruh dalam perkembangan yang menuju pada pendirian ITB.
Asrama mahasiswa, perumahan dosen, dan kantor pusat administrasi tidak terletak di kampus utama namun masih dalam jangkauan yang mudah untuk ditempuh. Fasilitas yang tersedia di kampus di antaranya toko buku, kantor pos, kantin, bank, dan klinik.
Selain ruangan kuliah, laboratorium, bengkel dan studio, ITB memiliki sebuah galeri seni yaitu Galeri Soemardja, fasilitas olah raga, dan sebuah Campus Center. Di dekat kampus juga terdapat Masjid Salman untuk beribadah dan aktivitas keagamaan umat Islam di ITB. Untuk mendukung pelaksanaan aktivitas akademik dan riset, terdapat fasilitas-fasilitas pendukung akademik, dintaranya Perpustakaan Pusat (dengan koleksi sekira 150.000 buku dan 1000 judul jurnal), Sarana Olah Raga Sasana Budaya Ganesha, Pusat Bahasa, Pusat layanan komputer (ComLabs) dan Observatorium Bosscha (salah satu fasilitas dari Kelompok Keahlian Astronomi FMIPA), terletak 11 kilometer di sebelah utara Bandung.
Rektor ITB saat ini adalah Prof. Akhmaloka, Dipl.Biotech., Ph.D. untuk periode 20102014.
Sejarah ITB bermula sejak awal abad kedua puluh, atas prakarsa masyarakat penguasa waktu itu. Gagasan mula pendirianya terutama dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi sulit karena terganggunya hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara, sebagai akibat pecahnya Perang Dunia Pertama. Technische Hoogeschool te Bandoeng berdiri tanggal 3 Juli 1920.[12]
ITB didirikan pada 3 Juli 1920 dengan nama Technische Hoogeschool te Bandoeng (sering disingkat menjadi TH te BandoengTH Bandung, atau THS) dengan satu fakultas de Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya mempunyai satu jurusan de afdeeling der Weg- en Waterbouwkunde. ITB juga merupakan tempat di mana presiden Indonesia pertama, Soekarnomeraih gelar insinyurnya dalam bidang Teknik Sipil.
Pada masa penjajahan Jepang, tepatnya tanggal 1 April 1944, THS dibuka kembali oleh Pemerintah Militer Jepang dengan nama バンドン工業大学 (Bandung Kōgyō Daigaku?)[13] setelah ditutup sejak 8 Maret 1942 dengan menyerahnya Hindia Belanda di Kalijati. Kemudian pada masa kemerdekaan Indonesia, tahun 1945, namanya diubah menjadi “Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung”. Pada tahun 1946, STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta dan menjadi cikal bakal lahirnya Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
Pada tanggal 21 Juni 1946, NICA mendirikan Universiteit van Indonesie dengan Faculteit van Technische Wetenschap sebagai pengganti STT Bandung di lokasi Kampus THS dulu. Sebagian besar pengajarnya adalah para mantan pengajar THS yang baru saja dibebaskan dari kamp interniran Jepang[14]. Dan pada 6 Oktober 1947, Faculteit van Exacte Wetenschap berdiri. Ini kemudian menjadi Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia sejak 2 Februari 1950.
Kemudian pada tanggal 2 Maret 1959, Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam secara resmi memisahkan diri menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB).
Didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi semangat perjuangan Proklamasi Kemerdekaan serta wawasan ke masa depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi di Kota Bandung pada tanggal 2 Maret 1959. Berbeda dengan harkat pendirian lima perguruan tinggi teknik sebelumnya di kampus yang sama, Institut Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi sendiri bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.
Kurun dasawarsa pertama tahun 1960-an ITB mulai membina dan melengkapi dirinya dengan kepranataan yang harus diadakan. Dalam periode ini dilakukan persiapan pengisian-pengisian organisasi bidang pendidikan dan pengajaran, serta melengkapkan jumlah dan meningkatkan kemampuan tenaga pengajar dengan penugasan belajar ke luar negeri.
Kurun dasawarsa kedua tahun 1970-an ITB diwarnai oleh masa sulit yang timbul menjelang periode pertama. Satuan akademis yang telah dibentuk berubah menjadi satuan kerja yang juga berfungsi sebagai satuan sosial-ekonomi yang secara terbatas menjadi institusi semi-otonom. Tingkat keakademian makin meningkat, tetapi penugasan belajar ke luar negeri makin berkurang. Sarana internal dan kepranataan semakin dimanfaatkan.
Kurun dasawarsa ketiga tahun 1980-an ditandai dengan kepranataan dan proses belajar mengajar yang mulai memasuki era modern dengan sarana fisik kampus yang makin dilengkapi. Jumlah lulusan sarjana makin meningkat dan program pasca sarjana mulai dibuka. Keadaan ini didukung oleh makin membaiknya kondisi sosio-politik dan ekonomi negara.
Kurun dasawarsa keempat tahun 1990-an perguruan tinggi teknik yang semula hanya mempunyai satu jurusan pendidikan itu, kini memiliki dua puluh enam Departemen Program Sarjana, termasuk Departemen Sosioteknologi, tiga puluh empat Program Studi S2/Magister dan tiga Bidang Studi S3/Doktor yang mencakup unsur-unsur ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bisnis dan ilmu-ilmu kemanusiaan.
Kini, dengan suplai tahunan pelajar-pelajar Indonesia terbaik, ITB merupakan salah satu pusat ilmu sains, teknologi, dan seni terbaik di Indonesia.
ITB juga mendukung para pelajar dan aktivitas sosial mereka dengan mendukung himpunan mahasiswa yang ada di setiap departemen.
Setiap tahunnya, ITB memilih seorang mahasiswa terbaik untuk dikirim ke pemilihan mahasiswa teladan nasional. Ganesha Prize adalah nama penghargaan untuk mereka yang mendapatkan gelar mahasiswa terbaik ini. Penghargaan ini biasanya diberikan secara resmi pada seremoni penerimaan mahasiswa baru.

Akademi di Bandung

$
0
0
  • Akademi Akuntansi Bandung, Bandung
  • Akademi Bahasa Asing Internasional, Bandung
  • Akademi Industri Tekstil Bandung, Bandung
  • Akademi Kebidanan Tri Dharma Bandung, Bandung
  • Akademi Keperawatan Aisyah, Bandung
  • Akademi Keperawatan Bhakti Kencana Bandung, Bandung
  • Akademi Keperawatan Bidaramukti, Bandung
  • Akademi Keperawatan Kebonjati, Bandung
  • Akademi Keperawatan PPNI, Bandung
  • Akademi Keperawatan Santo Borromieus, Bandung
  • Akademi Keperawatan TNI AU Ciumbuleuit, Bandung
  • Akademi Manajemen Perumahsakitan Al-Islam, Bandung
  • Akademi Medis Veteriner Puragabaya, Bandung
  • Akademi Pariwisata ARS Internasional, Bandung
  • Akademi Pariwisata Bandung, Bandung
  • Akademi Pariwisata Nasional Indonesia, Bandung
  • Akademi Pariwisata NHI Bandung, Bandung
  • Akademi Pariwisata Sandhy Putra, Bandung
  • Akademi Perdagangan Bandung, Bandung
  • Akademi Perekaman Medis dan Informatika Kesehatan, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Kencana Bandung, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Taruna Bakti, Bandung
  • Akademi Tata Boga Bandung, Bandung
  • Akademi Teknologi Aeronautika Siliwangi, Bandung
  • Akademi Teknologi Bandung, Bandung
  • Akademi Teknologi Telekomunikasi Bandung, Bandung
  • Akbi Indonesia Internasional, Bandung
  • AMIK BSI “Bina Sarana Informatika” Bandung, Bandung
  • AMIK Hass, Bandung

Politeknik Ganesha Bandung

$
0
0

Politeknik Ganesha Bandung adalah sebuah perguruan tinggi yang mungkin berakreditasi swasta yang terdapat di kota BandungJawa Barat, Indonesia.
Politeknik Ganesha Bandung telah berubah menjadi UNIBI (Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia)

[sunting]Program Studi

  • Komputerisasi Akuntansi (D3)
  • Teknik Informatika (D3)
  • Teknik Komputer (D3)
  • Manajemen Informatika (D3)
  • Akuntansi (D3)
  • Administrasi Bisnis (D3)
  • Komputerisasi Akuntansi (D1)
  • Teknik Informatika (D1)
  • Teknik Komputer (D1)
  • Manajemen Informatika (D1)
  • Akuntansi (D1)
  • Administrasi Bisnis (D1)

[sunting]Trivia

  • Saat ini Politeknik Ganesha Bandung akan bergabung dengan STIE Pelita Nusantara Bandung untuk membentuk suatu universistas baru yang bernama Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI)
Viewing all 442 articles
Browse latest View live