Quantcast
Channel: Kelas Karyawan Universitas Sangga Buana Bandung
Viewing all 442 articles
Browse latest View live

Politeknik Garuda Nusantara Bandung

$
0
0

Politeknik Garuda Nusantara Bandung adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang terdapat di Bandung, Jawa Barat, Indonesia.


Institut Manajemen Telkom Bandung

$
0
0

Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) adalah perguruan tinggi yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Telkom (YPT). Dewan Pembina YPT, secara ex-officio adalah Direksi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (PT. Telkom). IM Telkom didirikan sebagai bentuk tanggung jawab PT. Telkom untuk menjadi Good Corporate Citizenship yang ingin berkontribusi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
IM Telkom pada saat ini menyelenggarakan: 1 (satu) program pasca sarjana, 5 (lima) program strata-1, dan 1 (satu) program diploma-3. Kampus IM Telkom barada di 3 (tiga) lokasi, yaitu: kampus Gegerkalong, kampus Setiabudi, dan kampus Dayeuh Kolot. Ke-3 kampus tersebut berada di wilayah Bandung. Jumlah mahasiswa yang menempuh studi di IM Telkom pada tahun 2010 ini berkisar pada angka 5.000 mahasiswa aktif, yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia, ditambah dengan mahasiswa internasional dari beberapa negara asing.

Sejarah

Perjalanan Perguruan Tinggi Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), dimulai pada tahun 1990 dengan nama MBA-Bandung, lalu berubah menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB) pada tahun 1994, kemudian berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom (STMB Telkom) pada tahun 2004, sebelum pada akhirnya bertransformasi menjadi Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) pada tahun 2008. Kampus pertama MBA-Bandung adalah Gedung H & I Kompleks Pusdiklat Telkom yang berlokasi di Jalan Gegerkalong Hilir 47 Bandung.
MBA-Bandung adalah penyelenggaran program Master in Business Administration pertama di Jawa Barat, mendahului program sejenis yang kemudian diselenggarakan oleh perguruan tinggi negeri di Bandung. Pada awal pendiriannya, MBA-Bandung mengadopsi secara utuh, schooling system dari Asian Institute of Management (AIM) Philipines, yang pada saat itu dikenal sebagai Harvard Business School Asia. Ketika didirikan, para Professor dari AIM mengajar dan membimbing penyelenggaraan program MBA sampai dengan tahun 1995. Dengan kondisi ini, pada tahun 1992 MBA Bandung berhasil masuk kedalam 7 sekolah bisnis terbaik versi majalah SWA, bersama-sama dengan IPPM, IPMI, Prasetya Mulya, UI, dan ITB
Merespon ada regulasi yang dari pemerintah mengenai penertiban penyelenggaraan program MBA di Indonesia, maka pada tahun 1994, MBA-Bandung mengubah bentuk organisasinya menjadiSekolah Tinggi dengan nama Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB). Dengan status sekolah tinggi, STMB mengubah program MBAnya menjadi program Magister Manajemen (MM). Selain itu, STMB juga semakin meragamkan varian program MMnya, menjadi program MM Reguler, MM Eksekutif, dan MM Cooperative Education. Pada kesempatan akreditasi pertama yang diselenggarakan oleh pemerintah, program MM STMB memperoleh akreditasi A (Unggul)
Adanya tuntutan regulasi pemerintah agar sekolah tinggi tidak hanya menyelenggarakan program pasca sarjana, ditambah dengan adanya keinginan dari Direksi PT.Telkom (pada saat itu dijabat oleh AA Nasution) agar STMB makin berkiprah dalam dunia pendidikan tinggi, pada tahun 1997 STMB memyelenggarakan program strata-1 (S-1/sarjana). Program studi yang dibuka di STMB pada saat itu adalah S-1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika (MBTI). Minat masyarakat terhadap program studi ini meningkat terus disertai dengan daya serap industri terhadap alumni STMB yang cukup tinggi. Pada kesempatan akreditasi oleh pemerintah di tahun 2002, program S-1 MBTI STMB memperoleh akreditasi A
Untuk memberikan identitas yang lebih kuat pada bidang keilmuan manajemen bisnis telekomunikasi, pada tahun 2004 STMB berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom. Perubahan nama ini diikuti dengan peningkatan kapasitas penerimaan mahasiswa baru program S-1 MBTI, dalam rangka memenuhi permintaan pasar. Selain itu, program pasca sarjana juga menambah varian program dengan program MM Bisnis Telekomunikasi (MM Biztel)
Eksistensi STMB Telkom yang semakin kuat telah mendorong upaya transformasi STMB Telkom menjadi Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) pada tahun 2008. Transformasi ini ditandai dengan bertambahnya program studi yang diselenggarakan oleh IM Telkom. Program studi baru yang diselenggarakan sejak tahun 2008 adalah program studi : S-1 Ilmu Komunikasi, S-1 Desain Komunikasi Visual, S-1 Akuntansi, S-1 Administrasi Niaga, D-3 Pemasaran. Transformasi ini selanjutnya diikuti dengan pengembangan fasilitas kampus, dimana pada awalnya hanya berlokasi di Kompleks Telkom Learning Center Jalan Gegerkalong Hilir, kini diperluas dengan 2 kampus baru yaitu: Kampus Jalan Setiabudi, dan Kampus Dayeuh Kolot

[sunting]Tujuan

Tujuan Institut Manajemen Telkom (IMT) adalah sebagai berikut:
  • Menjadi lembaga yang unggul dengan mewujudkan kontribusi nyata di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
  • Memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu manajemen.
  • Memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa.
  • Menjadi lembaga yang mandiri dan berkembang.
  • Meningkatkan kesejahteraan karyawan.

[sunting]Fakultas

  1. Manajemen Telekomunikasi & Media
  2. Administrasi Bisnis & Keuangan
  3. Komunikasi Multimedia

[sunting]Jurusan

  1. S2 Magister Manajemen
  2. S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika
  3. S1 Akuntansi
  4. S1 Administrasi Niaga
  5. D3 Manajemen Pemasaran
  6. S1 Ilmu Komunikasi
  7. S1 Desain Komunikasi Visual

[sunting]Sistem Pembelajaran

Program dirancang secara unik untuk menghasilkan lulusan yang mampu berkiprah dalam bidang manajemen di sektor industri infokom yang semakin konvergen. IM Telkom juga menerapkan pola link and match, yang diwujudkan dalam :
  • Kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan di dunia bisnis/industri infokom,
  • Magang di berbagai perusahaan,
  • Program Kemitraan (Co-op)

Politeknik Akmb Bandung

Institut Manajemen Telkom

$
0
0

Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) adalah perguruan tinggi yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Telkom (YPT). Dewan Pembina YPT, secara ex-officio adalah Direksi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (PT. Telkom). IM Telkom didirikan sebagai bentuk tanggung jawab PT. Telkom untuk menjadi Good Corporate Citizenship yang ingin berkontribusi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
IM Telkom pada saat ini menyelenggarakan: 1 (satu) program pasca sarjana, 5 (lima) program strata-1, dan 1 (satu) program diploma-3. Kampus IM Telkom barada di 3 (tiga) lokasi, yaitu: kampus Gegerkalong, kampus Setiabudi, dan kampus Dayeuh Kolot. Ke-3 kampus tersebut berada di wilayah Bandung. Jumlah mahasiswa yang menempuh studi di IM Telkom pada tahun 2010 ini berkisar pada angka 5.000 mahasiswa aktif, yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia, ditambah dengan mahasiswa internasional dari beberapa negara asing.

Peguruan Tinggi Negeri di Bandung

UIN Sunan Gunung Djati Bandung

$
0
0

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati atau dikenal dengan nama UIN Bandung atau seringkali disingkat sebagai UIN SGD (dulu bernama IAIN Sunan Gunung Djati) adalah sebuah Universitas Islam yang terletak di daerah Cibiru BandungJawa Barat. Penamaan UIN Bandung dengan Sunan Gunung Djati yaitu nama salah seorang Walisongo, tokoh penyebar agama Islam di Jawa.

Sejarah berdirinya Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung tidak lepas dari IAIN Sunan Gunung Djati Bandung karena UIN merupakan kelanjutan dan pengembangan dari IAIN SGD Bandung.
IAIN SGD Bandung didirikan pada tanggal 8 Agustus 1968 M bertepatan dengan 10 Muharram 1388 H berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 56 Tahun 1968. Kehadiran IAIN Sunan Gunung Djati Bandung merupakan hasil perjuangan para tokoh umat Islam Jawa Barat. Dimulai pada tahun 1967, sejumlah tokoh masyarakat, alim ulama, dan cendekiawan Muslim Jawa Barat yang diprakarsai oleh K. H. Anwar Musaddad, K.H. A. Muiz, K.H. R. Sudja’i, dan Arthata dengan persetujuan KDH Jawa Barat, mereka membentuk Panitia Perizinan Pendirian IAIN di Jawa Barat. Panitia tersebut kemudian disahkan oleh Menteri Agama RI dengan SK-MA No. 128 Tahun 1967.
Selanjutnya, berdasar Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 56 Tahun 1968 secara resmi berdiri untuk pertama kalinya IAIN Sunan Gunung Djati Bandung. Berdasarkan SK Menteri Agama tersebut, panitia membuka 4 Fakultas: (1) Syari’ah, (2) Tarbiyah, (3) Ushuluddin di Bandung, dan (4) Tarbiyah di Garut. IAIN Sunan Gunung Djati Bandung terdiri dari Fakultas Ushuluddin, Fakultas Syari’ah, Fakultas Tarbiyah di Bandung. Fakultas Syari’ah dan Fakultas lainnya yang ada di Bandung berlokasi di Jl. Lengkong Kecil No. 5.
Pada tahun 1973, IAIN SDG Bandung pindah ke Jalan Tangkuban Perahu No. 14 Pada tahun 1974 IAIN SGD pindah lagi ke Jalan Cipadung (sekarang Jl. A.H. Nasution No. 105). Pada tahun 1970, dalam rangka rayonisasi, Fakultas Tarbiyah di Bogor dan Fakultas Syari’ah di Sukabumi yang semula berinduk kepada IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta digabungkan pada Fakultas Induk di Bandung. Sedangkan untuk Fakultas Tarbiyah Cirebon yang semula berafiliasi ke IAIN Syarief Hidayatullah, tanggal 5 Maret 1976 menginduk ke IAIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Pada perkembangan berikutnya, pada tahun 1993, didirikan dua fakultas baru, yaitu Fakultas Dakwah dan Fakultas Adab. Pada tahun 1997, pengembangan diarahkan dalam bentuk penyelenggaraan Program Pascasarjana, yang dimulai dengan membuka Program S.2 Pascasarjana.
Pada tahun 1997, terjadi perubahan kebijakan penataan sistem rayonisasi untuk IAIN. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1997 tanggal 21 Maret 1997 Fakultas TarbiyahCirebon yang semula menjadi cabang Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung meningkat statusnya menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Cirebon; demikian juga Fakultas Syari’ah Serang yang semula merupakan cabang Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Gunung Djati Bandung statusnya menjadi STAIN Serang.
Berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 57 Tahun 2005, tanggal 10 Oktober 2005, bertepatan dengan tanggal 6 Ramadhan 1426 H, IAIN berubah statusnya menjadi UIN Sunan Gunung DjatiBandung.

[sunting]Rektor

Hingga saat ini, kepemimpinan rektor telah memasuki tujuh periode, yang terdiri dari:
  1. Prof. K.H. Anwar Musaddad (1968 – 1972)
  2. Letkol H. Abjan Soelaeman (1972 – 1973)
  3. Drs. H. Djauharuddin AR (1977 – 1986)
  4. Prof. Dr. H. Rachmat Djatnika (1986 – 1995)
  5. Prof. Dr. H. Endang Soetari Ad., M.Si. (1995 – 2003)
  6. Prof. Dr. H. Nanat Fatah Natsir, MS. (2003 – 2011) yang diangkat sebagai Rektor berdasarkan surat Keputusan Presiden RI Nomor 244/M/tahun 2003 tertanggal 1 Desember 2003.
  7. Prof. Dr. H. Deddy Ismatullah, SH., M.Hum. (2012-2013.

[sunting]Tujuan

Tujuan UIN SGD Bandung adalah :
1. Menyiapkan peserta didik yang memiliki karakteristik keteguhan iman, kemuliaan akhlak, keluasan ilmu,dan keunggulan amal.
2. Mengembangkan penelitian, baik ilmu agama maupun umum.
3. Menyebarluaskan ilmu agama dan umum yang digunakan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

[sunting]Fakultas

Fakultas Adab & Humaniora
Program Pendidikan Strata-1
  • 1. Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam (501)
  • 2. Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (502)
  • 3. Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris (504)
Program Pendidikan Diploma-3
  • 1. D3 Terjemah Bahasa Arab
  • 2. D3 Terjemah Bahasa Inggris
Fakultas Dakwah & Komunikasi
Program Pendidikan Strata-1
  • 1. Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (401)
  • 2. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (402)
  • 3. Jurusan Manajemen Dakwah (403)
  • 4. Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam (404)
  • 5. Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Jurnalistik (405)
  • 6. Jurusan Ilmu Komunikasi Prodi Hubungan Masyarakat (406)
Fakultas Syariah & Hukum
Program Pendidikan Strata-1
  • 1. Jurusan Ahwal Syakhsiyah (301)
  • 2. Jurusan Muamalah (302)
  • 3. Jurusan Siyasah (303)
  • 4. Jurusan Perbandingan Madzhab dan Hukum (304)
  • 5. Jurusan Ilmu Hukum (305)
  • 6. Jurusan Hukum Pidana Islam (306)
  • 7. Administrasi Negara
  • 8. Manajemen
Program Pendidikan Diploma 3
  • 1. D3 Manajemen Keuangan Syari’ah (307)
Fakultas Tarbiyah & Keguruan
Program Pendidikan Strata-1
  • 1. Jurusan Kependidikan Islam (201)
  • 2. Jurusan Pendidikan Agama Islam (202)
  • 3. Jurusan Pendidikan Bahasa Arab (203)
  • 4. Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris (204)
  • 5. Jurusan Pendidikan Matematika (205)
  • 6. Jurusan Pendidikan Biologi (206)
  • 7. Jurusan Pendidikan Fisika (207)
  • 8. Jurusan Pendidikan Kimia (208)
  • 9. Jurusan Pendidikan Guru MI (209)
Program Pendidikan Akta IV
  • Pendidikan Professional Keguruan adalah suatu program yang setara dengan Diploma-1 untuk lulusan non kependidikan.
Fakultas Ushuluddin
Program Pendidikan Strata-1
  • 1. Jurusan Akidah Filsafat (101)
  • 2. Jurusan Perbandingan Agama (102)
  • 3. Jurusan Tafsir Hadits (103)
  • 4. Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi (104)
  • 5. Jurusan Sosiologi Agama (105)
Fakultas Psikologi
Program Pendidikan Strata-1
  • 1. Jurusan Kajian Psikologi Sosial
  • 2. Jurusan Psikologi Pendidikan
  • 3. Jurusan Psikologi Perkembangan
  • 4. Jurusan Kajian Psikologi Industri dan Organisasi
  • 5. Jurusan Kajian Psikologi Klinis
Fakultas Sains & Teknologi
Program Pendidikan Strata-1
  • 1. Jurusan Teknik Informatika (701)
  • 2. Jurusan Agroteknologi (702)
  • 3. Jurusan Matematika (703)
  • 4. Jurusan Biologi (704)
  • 5. Jurusan Fisika (705)
  • 6. Jurusan Kimia (706)
  • 7. Jurusan Teknik Elektro (707)
Fakultas Ilmu Sosial, Politik & Ekonomi
Program Pendidikan Strata-1
  • 1. Jurusan Sosiologi
  • 2. Jurusan State Administration
  • 3. Jurusan Management

Program Pendidikan Magister

  • 1. Konsentrasi Ulumul Qur’an
  • 2. Konsentrasi Ulumul Hadits
  • 3. Konsentrasi Filsafat dan Pemikiran Islam
  • 4. Konsentrasi Hukum dan Pranata Sosial Islam
  • 5. Konsentrasi Ilmu Pendidikan Islam
  • 6. Konsentrasi Pendidikan Agama Islam
  • 7. Konsentrasi Studi Masyarakat Islam
  • 8. Konsentrasi Ekonomi Islam
  • 9. Konsentrasi Bahasa Arab
  • 10. Konsentrasi Ilmu Dakwah

[sunting]Program Pendidikan Doktor

  • 1. Hukum Islam
  • 2. Pendidikan Islam

Institut di Bandung

Sekolah Tinggi di Bandung

$
0
0
  • Sekolah Tinggi Bahasa Asing Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari, Bandung
  • Sekolah Tinggi Desain Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Farmasi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Hukum Bandung, Jl. Cihampelas 8, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bagasasi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Cimahi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Kencana, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia Wirautama, Bandung
  • Sekolah Tinggi Manajemen Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pariwisata Ars Internasional, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (NHI), Jl. Dr Setiabudi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pertanian Bale Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pertanian Jawa Barat, Bandung
  • Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Musik Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom), Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Cimahi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Informatika Sony Sugema, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Jawa Barat, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Mandala, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Mineral Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi YBS Internasional, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi YPKP, Bandung
  • STIE Adikoesoema, Bandung
  • STIE AKPI, Bandung
  • STIE Bandung, Bandung
  • STIE Dharma Agung Bandung, Bandung
  • STIE Ekuitas, Bandung
  • STIE Gema Widya Bangsa, Bandung
  • STIE Inaba, Bandung
  • STIE Kesatuan, Bogor
  • STIE Kridatama Bandung, Bandung
  • STIE Muhammadiyah, Bandung
  • STIE Pariwisata, Bandung
  • STIE Pelita Nusantara, Bandung
  • STIE STAN IM, Bandung
  • STIE Stembi, Bandung
  • STIE STMY, Bandung
  • STIE Sutaatmadja, Bandung
  • STIE Tridharma, Bandung
  • STIE YPKP, Bandung
  • STKIP Pasundan, Bandung
  • STKIP Persatuan Islam, Bandung
  • STMIK Amik Bandung, Bandung
  • STMIK Bandung, Bandung
  • STMIK Dharma Negara, Bandung
  • STMIK Ganesha Bandung, Bandung
  • STMIK IM, Bandung
  • STMIK Jabar, Bandung
  • STMIK Likmi, Bandung
  • STMIK LPKIA Bandung, Bandung
  • STMIK Mardira Indonesia, Bandung
  • STMIK Padjadjaran, Bandung
  • STMIK Tulus Cendikia, Bandung

 

aaaaabhzsanggab_singo201304181601474


Perguruan Tinggi Terkemuka di Indonesia

$
0
0

Universitas Gadjah Mada berada pada peringkat pertama perguruan tinggi terkemuka versi 4ICU.org. Pada daftar yang dirilis Januari 2013, peringkat kedua diduduki ITB dan disusul ITB.

Di tingkat Asia, Universitas Gadjah Mada menempati peringkat 53 dalam daftar 100. Pada ‘Top 100 Universities and College in Asia’ hanya tiga universitas di Indonesia yang masuk daftar, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) pada posisi 53, Institut Teknologi Bandung (ITB) 69, dan Universitas Indonesia (UI) 84.

Berikut daftar 30 perguruan tinggi top di Indonesia versi 4ICU.org:

1. Universitas Gadjah Mada,
2. Institut Teknologi Bandung,
3. Universitas Indonesia,
4. Universitas Brawijaya,
5. Universitas Gunadarma,
6. Institut Pertanian Bogor,
7. Universitas Diponegoro,
8. Universitas 11 Maret,
9. Universitas Pendidikan Indonesia
10. Institut Teknologi Sepuluh November,
11. Universitas Mercu Buana
12. Universitas Airlangga,
13. Universitas Padjajaran,
14. Universitas Islam Indonesia
15. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
16. Universitas Bina Nusantara
17. Universitas Sumatera Utara
18. Universitas Negeri Malang
19. Universitas Muhammadiyah Malang
20. Universitas Sriwijaya
21. Universitas Negeri Yogyakarta
22. Universitas Hasanuddin
23. Universitas Komputer Indonesia
24. Univesitas Kristen Petra
25. Universitas Udayana
26. Universitas Atma Jaya Jakarta
27. Universitas Ahmad Dahlan
28. Universitas Negeri Semarang
29. Universitas Lampung
30. Universitas Surabaya

Redaktur : Taufik Rachman

Sumber: Republika.co.id

lp3i bandung kelas karyawan

Hadi Utoyo Moena dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Geoteknik

$
0
0

gurubesarUniversitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung mengukuhkan Dr. Ir. H. Hadi Utoyo Moena M.Sc., MIHT sebagai Guru Besar Ilmu Geoteknologi, bertempat di Aula Kampus USB YPKP Bandung, Rabu (22/02). Hadi dikukuhkan sebagai guru besar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik USB-YPKP berdasarkan SK Mendiknas No 85197/A4.3/KP/2011 tertanggal 5 September 2011. Dalam orasi ilmiah pengukuhan yang berjudul Geoteknik Sebagai Ilmu Empirik Terapan Dalam Bidang Rekayasa Sipil, Hadi mengupas perkembangan ilmu geoteknik di Indonesia.

Menurut Hadi, ilmu geoteknik menjadi parameter desain struktur bawah seperti pondasi, basement, terowongan dan bangunan lainnya yang dirancang sesuai kemampuan tanah dan batuan dalam memikul beban bagian atas. “Persyaratan stabilitas desain pondasi bangunan harus dipenuhi untuk mendapatkan bangunan infrastruktur yang aman dan stabil yang berorientasi kepada keselamatan dan kenyamanan. Pondasi bangunan harus mampu bertahan dari ancaman air bawah tanah hingga ke kegempaan,” tuturnya.

Sudah banyak contoh kegagalan bangunan infrastruktur yang menyebabkan timbulnya korban jiwa yang tidak sedikit, seperti kasus ambruknya Bendungan Situ Gintung hingga ke Jembatan Mahakam II di Kutai Kartanegara akhir November 2011 silam. “Kedua contoh kasus itu menunjukkan kegagalan geoteknik, dimana kemampuan tanah dan batuan tidak mampu memikul beban struktur di atasnya,” ucapnya.

Universitas Sangga Buana YPKP, (USB)

$
0
0

Sejarah

Universitas Sangga Buana YPKP merupakan penggabungan STIE YPKP dan STT YPKP, pada tanggal 24 Agustus 2006. Kedua sekolah tinggi telah menghasilkan alumni lebih dari 18.741 alumni.

Fakultas dan Program Studi

  • Fakultas Ekonomi, Program Studi :
    • Akuntansi (D3, S1)
    • Keuangan dan Perbankan (D3)
    • Manajemen (S1)
  • Fakultas Teknik, Program Studi :
    • Teknik Industri (S1)
    • Teknik Sipil (S1)
    • Teknik Informatika (D3, S1)
    • Teknik Mesin (S1)
    • Teknik Elektro (S1)
    • Sistem Informasi (S1)
    • Matematika (S1)
  • Fakultas Ilmu Komunikasi dan Administrasi Bisnis, Program Studi :
    • Ilmu Komunikasi (S1)
    • Administrasi Bisnis (S1)
  • Fakultas Ilmu Hukum (segera di buka), Program Studi :
    • Hukum Perdata (S1)
    • Hukum Pidana (S1)

Mahasiswa dan Pelajar Bandung Tolak RUU Ormas Sambil Teatrikal

$
0
0

Aliansi Pemuda, Mahasiswa, dan Pelajar Bandung Raya menyuarakan penolakan terhadap RUU Ormas. Mereka menggelar aksi di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (5/4/2013).

Sekitar 200 orang ikut dalam aksi itu. Massa berdiri menghadap ke jalan. Massa laki-laki ada di sebelah, perempuan di kanan, sedangkan mobil sebagai panggung orasi ada di tengah-tengah mereka.

Mereka membawa sejumlah poster dan spanduk berisi penolakan terhadap RUU Ormas, di antaranya ‘RUU Ormas Membungkam Sikap Kritis Masyarakat, Bukti Kemunafikan Demokrasi’ dan ‘RUU Ormas Membangkitkan Trauma Masyarakat Terhadap Otoritarianisme Gaya Orde Baru’.

Aksi teatrikal pun dilakukan. Empat pria berdiri di depan massa. Masing-masing memakai kertas di dada dengan tulisan ormas, gerakan mahasiswa, rakyat, dan pemerintah.

Dalam aksinya, pria yang memakai tulisan pemerintah mengikatkan tali terhadap tiga pria lainnya satu per satu di bagian leher. Itu sebagai simbol pengekangan terhadap ormas, gerakan mahasiswa, dan rakyat. Mulut tiga pria itu pun dilakban agar tidak bisa bicara.

“Kami menolak RUU Ormas yang berpotensi besar dijadikan alat oleh pemerintah untuk membungkam sikap kritis masyarakat,” kata Ipank Fatin Abdullah sebagai juru bicara massa.

Ia juga menilai RUU Ormas sebagai bukti nyata bahwa sistem demokrasi adalah ilusi yang membodohi. “Faktanya, penetapan azas tunggal adalah bentuk kemunafikan sempurna terhadap teori demokrasi, hasil pengkhianatan para penguasa untuk melanggengkan rezimnya,” tegasnya.

Mereka pun menyerukan kepada semua pihak untuk menolak tegas RUU Ormas, serta bersama-sama menegakkan kembalinya syariah dan khilafah.

Aksi tidak mengganggu lalu lintas. Puluhan polisi berjaga di sekitar lokasi. Sementara massa selain giliran orasi juga membagikan kertas berisi pernyataan sikap kepada pengendara yang melintas di lokasi.

lpkia bandung kelas karyawan

Paguyuban Rajut Muda Bandung Dukung Ridwan Kamil

$
0
0
Paguyuban Rajut Muda Bandung menyatakan dukungannya pada bakal calon walikota Bandung Ridwan Kamil. Mereka menilai program-program Ridwan Kamil dinilai baik untuk memajukan Sentra Rajut Binong Jati.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Paguyuban Rajut Muda Bandung, Cepi Andriana, kepada detikcom, Rabu (3/4/2013). “Kami siap mendukung Ridwan Kamil. Jadi atau tidak beliau jadi wali kota, beliau berjanji akan membantu kita. Jadi kita akan dukung penuh,” ujarnya.

Menurut Cepi, bentuk dukungan yang dilakukan mereka yakni menjadi relawan untuk Ridwan Kamil. “Programnya sudah kita dengar sendiri, maka itu perwakilan dari UKM di sini akan menjadi relawan Ridwan Kamil,” ungkapnya.

Di tempat terpisah Ridwan Kamil mengatakan, masalah utama di Sentra Rajut Binong Jati ini adalah infrastuktur. Padahal menurutnya, kawasan tersebut sangat potensial.

“Mimpi saya, selain jadi sentra rajut, juga bisa jadi wisata belanja. Orang itu bosan kalau berbelanja ke tempat serius seperti mal-mal. Wisatawan juga bisa datang sendiri ke sini beli barang langsung pulang,” terangnya.


FE Universitas Sangga Buana Gelar Pelatihan Ekonomi

$
0
0

FT-C1-300x224Fakultas Ekonomi Universitas Sangga Buana YPKP menggelar pelatihan keterampilan dalam rangka pengabdian di lingkungan masyarakat. Universitas yang berkampus di Jalan PHH Mustofa no 68 Bandung itu memberikan materi pelatihan kepada sekiatr 50 orang ibu rumah tangga di TPA Miftahul Ilmi dan Al Fajaryang bertempat di RW 04 Dusun Dangdeur Desa Baginda Kecamatan Sumedang Selatan, Selasa (23/7). Pelatihan yang diberikan antara lain yakni membuat suvenir dan aksesoris dari barang bekas.

“Kami memberikan pelatihan ini dalam rangka pengabdian masyarakat, dalam kesempatan ini kami memberikan pelatihan mengenai pembuatan aksesoris dan pernak-pernik dari barang bekas,” ujar Dekan Fakultas Ekonomi, sekaligus penanggung jawab kegiatan, H. Dadang Saeful Hidayat SE.MM kepada Sumeks di acara tersebut.

Ia mengungkapkan, ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang juga memberikan penyuluhan terkait upaya peningkatan ekonomi bagi masyarakat setempat. Setelah dilakukan penelitian, maka warga Desa Baginda tersebut dinilai cocok untuk diberikan pelatihan yang berbasis ekonomi kreatif itu, dikarenakan minta masyarakat serta keuletannya dinilai sangat baik.
“Ini kedua kalinya kami datang kesini, kegiatan ini dinilai pas, karena ibu-ibu disini sangat antusias dan sangat ulet,” lanjut Dadang.
Rencananya, rangkaian pelatihan tersebut berlangsung selama enam bulan, terfokus pada peningkatan kemampuan masyarakat di bidang ekonomi. Pemanfaatan barang bekas dinilai selain menimbulkan kesan sederhana, akan tetapi menstimulan warga untuk berkreasi dan menciptakan peluang usaha yang ada.

“Kami memberikan pemahaman, bahwa tak selamanya narang bekas itu harus dibuang. Justru kami membuat mereka berfikir bahwa barang bekas bisa menjadi uang jika dimanfaatkan dengan baik. Nantinya kamipun akan membantu proses pemasaran untuk produk tersebut, karena katanya di Sumedang seniri masih terkendala masalah pemasaran, jadi kemungkinan nanti kami akan coba pasarkan di Bandung atau daerah lainya, “ lanjutnya.

Sekretaris Desa Baginda, Asep (38) mengungkapkan, ia sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan universitas dari Bandung itu, dan berharap bisa membawa manfaat bagi para warga khususnya dan umumnya bagi peningkatan kesejahteraan di Desa Baginda.
“Saya sangat mengapresiasi, tentunya kegiatan ini harus membawa efek fositif bagi semua pihak yang terlibat, “ harapnya.
Ia menambahkan pila, dalam waktu dekat akan diadakan juga kegiatan serupa yang melibatkan kaum laki-laki, tentunya dalam metode pelatihan yang berbeda. Di acara tersebut juga, Universits Sangga Buana memberikan bantuan kepada murid TPA berupa buku dan alat tulis. (asp)

Universitas Sangga Buana YPKP dirikan Training Center

$
0
0

DSC_0011Universitas Sangga Buana YPKP meluncurkan Training Center sebagai fasilitas baru yang bisa digunakan oleh mahasiswa universitas tersebut.

Rektor USB YPKP Asep Effendi mengatakan training center itu terdiri dari beberapa bidang pelatihan a.l pusat pengembangan akuntansi dan keuangan (PPAK), pusat budaya dan bahasa internasional, pendidikan dan pelatihan kompetensi dasar ekspor impor, dan sertifikasi perpajakan.

“Kami ingin memberikan keunggulan untuk lulusan USB YPKP. Misalnya, kompetensi itu bukan Cuma skill tapi juga bahasa, salah satunya bahasa Mandarin,” kata Asep kepada wartawan hari ini.

Dia mengatakan untuk bahasa tersebut, pihaknya sudah menjalani kerjasama dengan lembaga-lembaga budaya dan sain seperti Japan Foundation, Hanban China, Qatar Foundation, dan Asia Foundation.

“Hari ini kami juga menandatangani MoU dengan Heibe Noimal University dari China terkait dengan pengembangan bahasa Mandarin,” katanya.

Asep mengatakan Training Center yang melibatkan berbagai pihak baik dari dalam maupun luar negeri ini juga menunjukkan bahwa USB YPKP siap go international.

“Kami ingin berprestasi tidak hanya di level nasional tapi juga internasional,” katanya.(yri)

Universitas Jenderal Achmad Yani, (UNJANI) Bandung

$
0
0

Sejarah

Didorong oleh keinginan luhur, keluarga besar TNI AD senantiasa eksis dalam perjuangan Bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan Republik Indonesia, dan dilandasi oleh kesadaran yang tinggi bahwa keberhasilan perjuangannya selama ini adalah berkat dukungan kerjasama dari rakyat Indonesia seluruhnya, warga TNI AD melalui Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) bertekad berperan aktif dalam melanjutkan pengabdiannya dalam semua aspek kehidupan sosial bangsa Indonesia yang bersendikan Pancasila.
Fokus sasaran peran aktif yang dimaksud adalah sektor pendidikan formal, melalui penyelenggaraan dan pengelolaan proses belajar mengajar, dengan mendirikan suatu perguruan tinggi yang diberi nama Universitas Jenderal Achmad Yani yang kemudian disingkat UNJANI.
UNJANI merupakan hasil pengembangan dari sekolah-sekolah tinggi yang dikelola oleh YKEP yaitu : Sekolah Tinggi Teknologi Jenderal Achmad Yani (STTA), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jenderal Achmad Yani (STIEA) dan Sekolah Tinggi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ST MIPA).
Berdirinya UNJANI ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Umum YKEP nomor : 027/YKEP/1990 tanggal 20 Mei 1990 yang selanjutnya dikukuhkan oleh MENDIKBUD dengan Surat Keputusan nomor : 0512/O/1990 tanggal 9 Agustus 1990. Dalam perkembangannya, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bandung (STTIB) yang juga dikelola oleh YKEP sejak tahun 1985, bergabung dengan UNJANI pada tahun 1992.
Sampai dengan bergabungnya STTIB ke dalam UNJANI tahun 1992, UNJANI memiliki 3 (tiga) Fakultas yaitu : (1) Fakultas Teknik dengan jurusan : T. Mesin, T. Elektro, T. Kimia dan D3 Keramik, T. Sipil, T. Metalurgi, T. Manajemen Industri ; (2) Fakultas Ekonomi dengan jurusan : Manajemen, Akuntansi ; dan (3) Fakultas MIPA dengan jurusan Kimia, Fisika.
Tahun 1992, UNJANI menambah fakultas di lingkungannya yaitu Fakultas ISIP dengan jurusan Ilmu Pemerintahan dan Fak. Kedokteran. Pengembangan selanjutnya dengan penambahan jurusan Ilmu Hubungan Internasional pada tahun 1993, jurusan Farmasi dan Program MIP pada tahun 1999 dan Fakultas Psikologi pada tahun 2003. Sehingga jumlah keseluruhan Program Studi yang dikelola UNJANI adalah 20 (dua puluh) dari 14 (empat belas) jurusan/6 (enam) fakultas. Pada tahun mendatang tidak menutup kemungkinan UNJANI akan terus melakukan pengembangan dengan membuka Program Studi baru, sesuai kebutuhan masyarakat.
Sebagai sebuah Perguruan Tinggi, UNJANI menyelenggarakan Tridharma Perguruan Tinggi berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta berorientasi kepada arah kebijakan pendidikan yang dikeluarkan oleh Mendiknas RI. Di sisi lain, dalam rangka pembinaan kelembagaan, UNJANI menganut kebijakan dan ketentuan yang ditetapkan oleh yayasan pendirinya.

Profil

Jl. Terusan Jenderal Sudirman PO. Box 148, Cimahi 40533 Telp. : (022) 6656 190 Fax  : (022) 6652 069
UNJANI KAMPUS BANDUNG Jl. Terusan Jenderal Gatot Subroto PO. Box 807, Bandung Telp. : (022) 7312 741 Fax  : (022) 7309 433

Humas Email : humas@unjani.ac.id, Telp : (022) 7081 96 97
Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Email : pmb@unjani.ac.id Telp : (022) 6656 190
Unjani merupakan hasil pengembangan dari sekolah-sekolah tinggi yang dikelola oleh YKEP, yaitu : Sekolah Tinggi Teknologi Jenderal Achmad Yani (STTA), Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jenderal Achmad Yani (STIEA), dan Sekolah Tinggi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (STMIPA).
Berdirinya UNJANI ditetapkan dengan Surat Ketua Umum YKEP, Nomor : 027/YKEP/1990 tanggal 20 Mei 1990 yang selanjutnya dikukuhkan oleh MENDIKBUD dengan Surat Keputusan, Nomor :0512/0/1190 tanggal 9 Agustus 1990. Dalam Perkembangannya, Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bandung (STTIB) yang juga dikelola oleh YKEP sejak tahun 1985, bergabung dengan UNJANI pada tahun 1992.

Fakultas

  1. Fakultas Teknik, dengan Jurusan :
  • Teknik Elektro
  • Teknik Mesin
  • Teknik Sipil
  • Teknik Kimia dan Kimia Keramik
  • Teknik Manajemen Industri
  • Teknik Metalurgi
  1. Fakultas Ekonomi, dengan jurusan :
  • Manajemen
  • Akuntansi
  1. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), dengan jurusan :
  • Kimia
  • Fisika

Tahun 1992, UNJANI menambah fakultas di lingkungannya yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dengan Jurusan Ilmu Pemerintahan dan Fakultas Kedokteran.Pengembangan selanjutnya dengan penambahan Jurusan Ilmu Hubungan Internasional pada tahun 1993, Jurusan Farmasi dan Program MIP pada tahun 1999 serta Fakultas Psikologi dan Ilmu Komputer pada tahun 2003. pada Tahun Ajaran 2011 Unjani Kembali Membuka Program Studi baru Yaitu Program Studi Biologi, Kedokteran Gigi, dan Pasca Sarjana Elektro.

Fasilitas

Universitas Jenderal Achmad Yani adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang terdapat di Cimahi dan Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Kampus UNJANI memiliki beberapa kelebihan yang diantaranya lokasi kampus berada dalam lingkungan yang sejuk, asri, dan nyaman, sehingga memberikan suasana belajar yang kondusif baik pada mahasiswa maupun dosen. Area kampus yang luas (25 Hektar) mempermudah dalam membangun sarana dan prasarana pendukung kegiatan pendidikan selanjutnya. Adapun sarana maupun prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar yang telah dimiliki oleh UNJANI antara lain adalah :

  • Gedung Rektorat dan Dekanat
  • Gedung Perpustakaan Pusat dan Jurusan
  • Gedung Student Centre (Gedung Sasana Krida)
  • Gedung Laboratorium di semua Program Studi/Jurusan
  • RS. Pendidikan Dokter (RS. Dustira & RS. Jejaring lainnya)
  • Gedung Serba Guna di kampus Cimahi & Bandung
  • Sarana Ibadah di Kampus Cimahi & Bandung
  • Sarana Olah Raga di Kampus Cimahi & Bandung
  • Poliklinik, Kantin, Wartel, Internet & Bank
  • Bank BNI, Bank Artha Graha
  • Guest House dan Asrama Putra & Putri
  • Radio FM Mahasiswa
  • Internet Hotspot, Fasilitas e-learning, e-library, dll

Universitas Sangga Buana Kembangkan Robot dan Pemantau Cuaca Mini

$
0
0

IMG_6063Universitas Sangga Buana YPKP berhasil mengembangkan robot penutur garis dan alat pemantau cuaca mini. Pengembangan kedua teknologi itu dilakukan mahasiswa USB YPKP sebagai tugas akhir perkuliahan di Fakultas Teknik jurusan Teknik Elektro.

“Ini merupakan pengembanggan yang dilakukan mahasiswa kami sebagai tugas akhir untuk syarat kelulusan. Dua teknologi ini sebenarnya sudah ada di pasaran, hanya saja ada beberapa yang kita kembangkan, seperti modul dan displaynya” ujar Rektor USB YPKP, Dr. Asep Effendi, Kamis (18/7) di kampus USB YPKP Jalan Suci.

Robot penutur garis sederhana itu dikembangkan Riki Bagja mahasiswa semester akhir di jurusan Tenkik Eletronika. Riki berhasil membuat modul baru untuk robot penutur garis itu.

“Pada pengembangan apilikasinya nanti, robot ini bisa digunakan untuk pemantau CCTV bergerak di perkantoran atau di tempat lain” kata Riki.

Sementera itu alat pemantau cuaca mini dikembangkan oleh Hendrik Ridwan, yang membuat hardwere untuk penampil hasil pantauan cuca mini.

Hubungi Kami

$
0
0
Nama Lengkap *
Email *
No Hp/Telepon *
Alamat Lengkap
Pertanyaan *
Viewing all 442 articles
Browse latest View live