Quantcast
Channel: Kelas Karyawan Universitas Sangga Buana Bandung
Viewing all 442 articles
Browse latest View live

Universitas Kristen Maranatha, (MARANATHA)

$
0
0

Maranatha Christian University adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang terdapat di Bandung, Jawa Barat

Latar belakang sejarah

Berdirinya Universitas Kristen Maranatha tidak terlepas dari hasil perjuangan para mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) Immanuel yang berjumlah 130 orang, yang telah menyatakan melepaskan diri dari UKI Immanuel pada tanggal 4 Juli 1964 bertempat di Lyceum Jln. Ir. H Juanda Bandung. Tindakan tersebut dilakukan karena mereka sangat resah, sebab penyelesaian persoalan intern di UKI Immanuel sudah buntu, dan para tokoh-tokoh Kristen Jawa Barat tidak melihat kemungkinan untuk terlibat memecahkan masalah. Para mahasiswa tersebut menyerahkan hari depan pendidikan mereka kepada intelegensi Kristen dan Gereja-gereja di bawah naungan Dewan Gereja-Gereja di Indonesia (DGI).

Berbagai upaya telah di lakukan oleh para mahasiswa,seperti menghadap dan melapor kepada Menteri PTIP (Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan) dan Dr. J. Leimena, Wakil Perdana Menteri II saat itu. Selain itu, Badan Pendidikan Kristen (BPK) – Jabar juga telah berupaya mencari jalan keluar penampung bagi mahasiswa-mahasiswa, dengan menghubungi UKI Jakarta dan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, namun usaha ini tidak berhasil.

Memperhatikan keresahan dan perjuangan para mahasiswa yang sangat gigih, maka Pdt. Gouw Gwan Jang dari GKI dan Pdt. Jakin Elya dari GKP, mendesak para intelegensia Kristen untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan tinggi Kristen baru di Bandung. Namun, Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) cabang baru di Bandung, yang baru didirikan pada tanggal 19 April 1964. Pada prinsipnya PIKI tidak membantu mahasiswa karena hal tersebut merupakan “urusan dalam” UKI Immanuel.

Pada tanggal 29 Desember 1984 pukul 20.00, bertempat di Lycuem Bandung, diadakan pertemuan para tokoh tokoh gereja dan masyarakat Kristen, dalam rangka memeceahkan kesulitan yang di hadapi oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran yang melepaskan diri dari UKI Immanuel.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Gereja-gereja Kristen, Sinode GKI dan Sinode GKP, DGI, PIKI, Yayasan Pendidikan Kristen, Majelis Daerah Pendidikan Kristen (MDKP), para pendeta, dermawan dan cendekiawan serta orangtua mahasiswa dan para mahasiswa itu sendiri. Pada pertemuan itu muncul kesepakatan untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi Kristen yang baru di Bandung, yang didukung oleh Gereja Kristen Indonesia (GKI) dan Gereja Kristen Pasundan (GKP).
Pada 14 Juni 1965, dibuat akte pendirian Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Maranatha oleh notaris Lie Kwee Nio di Bandung. Ketua Yayasan PTK Maranatha dijabat oleh dr. J.E. Siregar dari GKP.
Pada 11 September 1965 pukul 17.00 bertempat di GKI-Jabar Jl. Kebon Jati 40 (sekarang no. 100) Bandung, diresmikan berdirinya Universitas Kristen Marantha dengan hanya satu fakultas yaitu Fakultas Kedokteran, kemudian menyusul Fakultas Teknik dengan jurusan Teknik Sipil dan Fakultas Psikologi serta Fakultas sastra Jurusan Sastra Inggris pada tahun-tahun berikutnya.

Seputar Maranatha

Sejak berdirinya pada tahun 1965, Universitas Kristen Maranatha telah menghasilkan banyak sarjana.
Maranatha Christian University terletak di Jalan Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH No.65 Bandung, tidak jauh dari pusat kota Bandung, dengan luas tanah kurang lebih 50.000 m2. Di Maranatha Christian University sekarang telah berdiri pula gedung “Graha Widya Maranatha” yang berlantai 15 (termasuk 3 lantai basemen untuk parkir)
Sampai dengan tahun 2010 telah terdapat 8 fakultas, yaitu:

  1. Fakultas Kedokteran
    1. Kedokteran (S1)
    2. Profesi Kedokteran(S1)
    3. Kedokteran Gigi (S1)
  2. Fakultas Teknik
    1. Teknik Sipil (S1)
    2. Teknik Elektro (S1)
    3. Teknik Industri (S1)
    4. Sistem Komputer (S1)
    5. Teknik Sipil dan Sistem Informasi (S1)
  3. Fakultas Psikologi
    1. Psikologi (S1)
  4. Fakultas Sastra
    1. Bahasa Inggris (D3)
    2. Bahasa China (D3)
    3. Sastra Inggris (S1)
    4. Sastra Jepang (S1)
    5. Sastra China (S1)
  5. Fakultas Ekonomi
    1. Akuntansi (S1)
    2. Manajemen (S1)
    3. Program Profesi Akuntansi
  6. Fakultas Seni Rupa dan Desain
    1. Seni Rupa dan Desain (D3)
    2. Seni Rupa Murni (S1)
    3. Desain Interior (S1)
    4. Komunikasi Visual – Grafis (S1)
  7. Fakultas Teknologi Informasi [1]
    1. Teknologi Informatika (D3)
    2. Teknik Informasi (S1)
    3. Sistem Informasi (S1)
  8. Fakultas Hukum
    1. Hukum Bisnis (S1)

serta Program studi magister dengan Program Magister Manajemen (S2), Magister Psikologi (S2), Master of Business Administration (S2).

Kegiatan non-akademis

Maranatha Christian University juga peduli akan seni, salah satunya adalah seni musik. Para mahasiswa memiliki kebebasan untuk berekspresi melalui musik. grup musik yang berasal dari kampus ini misalnya The Nakal, Jekuk, dan beberapa grup musik yang bertalenta bagus. Maranatha Christian University juga telah melahirkan banyak sekali artis Indonesia, misalnya Rafael Landry Tanubrata (personel boyband SM*SH) dan Sylvia Fully Rahesita (Miss Celebrity 2010)


Universitas Bandung Raya (UNBAR)

$
0
0

Universitas Bandung Raya (Unbar) didirikan melalui proses kreatif yang cukup panjang dan berliku dimulai dengan penyatuan (merger) 4 (empat) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) mandiri yang kemudian dikembangkan menjadi 4 (empat) fakultas di lingkungan Universitas Bandung Raya yakni Akademi Pimpinan Perusahaan Bandung (APPB) – Yayasan Pendidikan Merdeka (YPM) menjadi Fakultas Ekonomi, Akademi Tekstil Berdikari (ATB) – Yayasan Pembina Pendidikan Ahli Tekstil (YAPPATEKS) menjadi Fakultas Teknik, Akademi Pertanian Nasional (AKPERNAS) – Yayasan Pembina Pendidikan Pertanian (YP-3) menjadi Fakultas Pertanian dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) – Yayasan Pendidikan Nasional (YAPENAS) menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Ikrar penyatuan tersebut dilakukan pada tanggal 18 Mei 1984. Badan penyelenggara Unbar adalah Yayasan Pembina Unbar (YPU) berdasarkan Keputusan Mendikbud RI Nomor: 0652/1985 tanggal 30 Desember 1985. YPU sebagai Badan penyelenggara Unbar dikukuhkan dengan akta Notaris BM Sri Sugiarto SH, Nomor: 26 tanggal 16 Juni 1984. Proses pengembangan Universitas Bandung Raya tumbuh tidak terpisah dari lingkungan strategis dan dinamika masyarakat yang ada disekitarnya. Pada umumnya keberadaan suatu lembaga tumbuh dengan mengacu pada pemikiran dasar atau pendekatan yang beragam sebagai berikut :

  • 1 Sosio Karikatif, yaitu pendekatan bahwa keberadaan Unbar sebagai upaya mengakomodasi aspirasi masyarakat yang didasari oleh anggapan bahwa masyarakat tidak berdaya, banyak kemiskinan, kurang terdidik serta tidak memiliki kemampuan dan kemandirian. Oleh sebab itu patut mendapat perhatian dan memberi keberpihakan dalam menumbuhkan martabat dan harga dirinya secara gotong royong dan partisipatif
  • 2 Sosio Ekonomis, yaitu pendekatan bahwa keberadaan Unbar tidak lepas dari upaya turut memperbaiki kondisi masyarakat yang masih lemah dari segi pendapatannya, dan memerlukan perbaikan pemenuhan kebutuhan ekonomisnya.
  • 3 Sosio Reformis, yaitu pendekatan yang bersifat insidentil yang dilakukan secara aksidental dalam upaya mengembalikan keadaan menjadi sebagaimana keadaan semula. Misalnya aksi-aksi bantuan pengabdian kepada masyarakat.
  • 4 Sosio Transformatif, yaitu pendekatan yang berdasarkan pada suatu keyakinan bahwa pengembangan pembangunan masyarakat pada dasarnya ialah suatu perubahan pandangan, pemikiran, sikap dan tingkah laku bersama menuju pada keswadayaan dan kemandirian.

Dengan latar belakang terbentuknya Unbar yang unik, akan mencirikan beragamnya pendekatan yang dimiliki dengan masing-masing konsentrasi program yang diembannya. Namun demikian akhirnya menemukan titik kesamaan pandangan bahwa perlunya kebersamaan dalam merumuskan program dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi. Program yang disusun atas dasar penyelesaian isu-isu strategis yang dihadapi baik internal maupun eksternal Unbar. Dengan pendekatan yang menyeluruh (holistik), perbedaan konsentrasi pada wilayah garapan program, ditemukan titik kesamaan pandangan yaitu perlu adanya kebersamaan dalam merumuskan program dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi secara konprehensif.

TATA NILAI

Tata nilai merupakan rambu rambu atau aturan yang dapat membatasi program, perilaku, peran dan etika internal. Tatanilai yang dikembangkan di Unbar tiada lain untuk menjaga keutuhan Unbar, yaitu:
1 Agamis, yaitu perilaku yang beriman dan bertakwa serta menjalankan kaidah-kaidah beragama untuk mencapai kebahagiaan masyarakat yang sejahtera lahir batin dengan ridho Allah SWT. 2 Independen, yaitu kelembagaan Unbar tidak berafiliasi atau tidak adanya keberpihakan dengan kepentingan politik praktis atau kepentingan sempit manapun juga. 3 Inklusif, makna inklusif merupakan nilai-nilai kesepakatan dalam kelembagaan Unbar sebagai suatu kelembagaan yang diinginkan oleh seluruh komponen pendukungnya. 4 Swadaya, yaitu dengan dibangunnya suatu sistem perencanaan, pelaksaanaan, dan pengambilan keputusan sampai kepada pendanaan operasional Unbar yang berawal dan berasal dari potensi para pendukung Unbar, dimana fungsi utama sistem tersebut berupa pembangunan kemandirian atas segala aspek pengembangan Unbar. 5 Dinamis, yaitu Pembangunan kelembagaan yang dinamis tidak terlepas dari unsur-unsur regenerasi dan kaderisasi serta peningkatan sumber daya manusia dalam pendistribusian kompetisi, penguasaan teknologi, pro-aktif terhadap potensi internal dan eksternal serta adanya kepekaan terhadap perkembangan. 6 Kredibel, yaitu tata nilai profesionalisme yang menjadi cerminan keunggulan kelembagaan Unbar yang dapat diukur dengan hasil pembangunan dan nilai akuntabilitas yang mengarah pada transparansi melalui kegiatan nyata.
==

NORMA NORMA

Kelembagaan Unbar merupakan wadah partisipasi masyarakat dalam bidang Pendidikan serta gerakan masyarakat yang mempunyai norma atau tata aturan yang dijiwai dengan semangat kemandirian, kebersamaan, dan tanggung jawab sebagai pola dasar dari organisasi Unbar. Untuk itu norma – norma yang telah disepakati dan mengikat bagi pengelola Unbar adalah : 1 Mengutamakan keberpihakan pada kepentingan masyarakat banyak daripada keberpihakan terhadap individu atau perseorangan atau kelompok dan golongan. 2 Memperjuangkan nilai – nilai kebenaran dan keadilan dalam usaha menjaga komitmen kepentingan masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan. 3 Menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam mengemban amanah kelembagaan dan perjuangan kepentingan masyarakat.

Profil

  • Jenjang pendidikan: S1.
  • Jumlah mahasiswa: 2.431.
  • Jumlah alumni: 5.906.
  • Jumlah dosen tetap: 196 (pendidikan S2: 81, S3: 20).
  • Luas kampus: luas lahan 11.046,24 m2, luas bangunan 5.202 m2.

Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI), Bandung

Uninus bandung kelas karyawan

Akademi di Bandung

$
0
0
  • Akademi Akuntansi Bandung, Bandung
  • Akademi Bahasa Asing Internasional, Bandung
  • Akademi Industri Tekstil Bandung, Bandung
  • Akademi Kebidanan Tri Dharma Bandung, Bandung
  • Akademi Keperawatan Aisyah, Bandung
  • Akademi Keperawatan Bhakti Kencana Bandung, Bandung
  • Akademi Keperawatan Bidaramukti, Bandung
  • Akademi Keperawatan Kebonjati, Bandung
  • Akademi Keperawatan PPNI, Bandung
  • Akademi Keperawatan Santo Borromieus, Bandung
  • Akademi Keperawatan TNI AU Ciumbuleuit, Bandung
  • Akademi Manajemen Perumahsakitan Al-Islam, Bandung
  • Akademi Medis Veteriner Puragabaya, Bandung
  • Akademi Pariwisata ARS Internasional, Bandung
  • Akademi Pariwisata Bandung, Bandung
  • Akademi Pariwisata Nasional Indonesia, Bandung
  • Akademi Pariwisata NHI Bandung, Bandung
  • Akademi Pariwisata Sandhy Putra, Bandung
  • Akademi Perdagangan Bandung, Bandung
  • Akademi Perekaman Medis dan Informatika Kesehatan, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Kencana Bandung, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Taruna Bakti, Bandung
  • Akademi Tata Boga Bandung, Bandung
  • Akademi Teknologi Aeronautika Siliwangi, Bandung
  • Akademi Teknologi Bandung, Bandung
  • Akademi Teknologi Telekomunikasi Bandung, Bandung
  • Akbi Indonesia Internasional, Bandung
  • AMIK BSI “Bina Sarana Informatika” Bandung, Bandung
  • AMIK Hass, Bandung

unla bandung kelas karyawan

unpas bandung kelas karyawan

Jelang UN Tingkat SMA, ‘Kunci Jawaban’ Diperjualbelikan di Bandung

$
0
0
Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Kota Bandung mencium indikasi praktik penipuan bermodus menjual sejenis kunci jawaban ujian nasional (UN) 2013 kepada siswa tingkat SMA dan sederajat. FAGI mengimbau para siswa SMA peserta UN jangan percaya dengan modus tersebut.

UN tingkat SMA dan sederajat berlangsung 15-17 April mendatang. “Tidak mungkin kunci jawaban bocor. Apalagi soal UN saat ini menggunakan barcode. Selain itu satu mata pelajaran itu ada 20 paket atau soal. Jelas sangat sulit kebocoran jawaban terjadi,” jelas Ketua FAGI Kota Bandung Iwan Hermawan kepada wartawan di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Rabu (3/4/2013).

Menurut Iwan, indikasi penipuan modus ini terungkap dua hari lalu setelah adanya pengakuan beberapa siswa di salah satu SMA negeri di Bandung. Mereka mengaku membayar kepada pihak yang mengiming-imingi sejenis kunci jawaban UN. Harga jualnya Rp 40 ribu untuk semua pelajaran diujikan.

“Sesuai perjanjian, siswa terlebih dahulu membayar uang muka 20 ribu rupiah. Sisa uang harus dilunasi seminggu sebelum pelaksanaan UN. Di sekolah itu para siswa sudah menyerahkan setengah uang yang terkumpul sebanyak delapan juta rupiah. Nah, sejenis kunci jawaban disebar via SMS atau pesan singkat beberapa jam sebelum UN,” tutur Iwan.

Iwan mengklaim FAGI langsung melakukan penelusuran. Ternyata, sambung dia, modus dan pola serupa terjadi di sejumlah SMA negeri lainnya. Namun harga jual variatif. Ada Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu. Berdasarkan pengakuan siswa, kata Iwan, rantai praktik penipuan ini diduga melibatkan pihak luar sekolah yang bersindikat.

“Hampir semua menyebut, penjualnya disinyalir oknum alumni sekolah yang berperan sebagai koordinator wilayah. Nah, diduga oknum alumni ini menggaet siswa peserta UN untuk menjadi koordinator. Ada siswa jadi koordinator sekolah, jurusan, dan kelas. Setelah itu koordinator para siswa menyetor uang kepada koordinator wilayah. Temuan kami, caranya seperti itu semua di beberapa sekolah. Tapi kami menduga di seluruh SMA sama juga,” tuturnya.

Iwan enggan membeberkan sekolah dimaksud lantaran pihaknya masih berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Jumlah SMA negeri dan swasta di Bandung ada 140. SMK negeri dan swasta jumlahnya 75. Rata-rata tiap sekolah ada 400 siswa. “Sindikat penipu modus jual sejenis kunci jawaban UN itu dikabarkan menargetkan 20 juta rupiah per sekolah,” ucapnya.

Pihak Polrestabes Bandung, kata Iwan, harus segera bergerak menyelidiki dan mengungkapnya. “Jelaslah penipuan. Iming-imingnya menjual sejenis kunci jawaban. Orang diduga bersindikat itu sudah mengambil uang siswa. Padahal belum tentu sejenis kunci jawaban UN itu akurat. Itu ‘kan sepekulasi. Jadi, hal tersebut perbuatan melawan hukum. Harus ada tindakan polisi. Siswa-siswa ini menjadi korban,” tegasnya.

Iwan pun menyebutkan Rabu pagi tadi, salah satu SMA negeri di wilayah Bandung Timur ‘menangkap’ salah satu pria dari pihak luar sekolah yang melakukan praktik tersebut. Tetapi, lanjut Iwan, oknum itu ‘dilepas’ pihak sekolah lantaran mengembalikan uang siswa sebesar Rp 9 juta.

“FAGI mengingatkan, para siswa jangan percaya dengan iming-iming adanya pihak yang menjual sejenis kunci jawaban. Adanya modus seperti itu, justru merusak atau membuyarkan konsentarsi peserta UN. Diimbau siswa dan pihak sekolah pro aktif memantau. Serta segera melaporkan jika menemukan orang yang mengaku menjual sejenis kunci jawaban,” tutup Iwan.

Sementara itu, siswi berinisial A (17), menegaskan memang ada pihak yang menjual sejenis kunci jawaban UN 2013. A yang dikonfirmasi via telepon, membeli seharga Rp 70 ribu dari orang yang mengaku alumni di sekolahnya. “Sudah nyicil dua kali atau sebesar 40 ribu rupiah. Sisanya nanti mau dilunasin empat hari sebelum hari pertama UN,” kata A yang bersekolah di salah satu SMA negeri di Bandung Timur.

Apa percaya sejenis kunci jawaban itu bocor? “Kalau tahun lalu, adanya sejenis jawaban itu akurat. Itu pengalaman kakak kelas saya yang dulu,” ungkapnya.


Institut Teknologi Bandung ITB Bandung

$
0
0

Institut Teknologi Bandung (ITB) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berkedudukan di Kota Bandung. Nama ITB diresmikan pada tanggal 2 Maret 1959[1]. Sejak tahun 2012, ITB kembali berstatus sebagai perguruan tinggi negeri (bahasa resmi: perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah), berubah dari status sebelumnya sebagai perguruan tinggi badan hukum milik negara (BHMN).[8] Hingga tahun 2012 ITB telah memiliki empat program studi yang terakreditasi secara internasional dari salah satu lembaga akreditasi independen Amerika Serikat ABET, di mana ITB merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri di Indonesia yang memiliki akreditasi internasional tersebut.[9]
Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia[10] sekaligus lembaga pendidikan tinggi pertama diHindia-Belanda[11]. Walaupun masing-masing institusi pendidikan tinggi yang mengawali ITB memiliki karakteristik dan misi masing-masing, semuanya memberikan pengaruh dalam perkembangan yang menuju pada pendirian ITB.
Asrama mahasiswa, perumahan dosen, dan kantor pusat administrasi tidak terletak di kampus utama namun masih dalam jangkauan yang mudah untuk ditempuh. Fasilitas yang tersedia di kampus di antaranya toko buku, kantor pos, kantin, bank, dan klinik.
Selain ruangan kuliah, laboratorium, bengkel dan studio, ITB memiliki sebuah galeri seni yaitu Galeri Soemardja, fasilitas olah raga, dan sebuah Campus Center. Di dekat kampus juga terdapat Masjid Salman untuk beribadah dan aktivitas keagamaan umat Islam di ITB. Untuk mendukung pelaksanaan aktivitas akademik dan riset, terdapat fasilitas-fasilitas pendukung akademik, dintaranya Perpustakaan Pusat (dengan koleksi sekira 150.000 buku dan 1000 judul jurnal), Sarana Olah Raga Sasana Budaya Ganesha, Pusat Bahasa, Pusat layanan komputer (ComLabs) dan Observatorium Bosscha (salah satu fasilitas dari Kelompok Keahlian Astronomi FMIPA), terletak 11 kilometer di sebelah utara Bandung.
Rektor ITB saat ini adalah Prof. Akhmaloka, Dipl.Biotech., Ph.D. untuk periode 20102014.
Sejarah ITB bermula sejak awal abad kedua puluh, atas prakarsa masyarakat penguasa waktu itu. Gagasan mula pendirianya terutama dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi sulit karena terganggunya hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara, sebagai akibat pecahnya Perang Dunia Pertama. Technische Hoogeschool te Bandoeng berdiri tanggal 3 Juli 1920.[12]
ITB didirikan pada 3 Juli 1920 dengan nama Technische Hoogeschool te Bandoeng (sering disingkat menjadi TH te BandoengTH Bandung, atau THS) dengan satu fakultas de Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya mempunyai satu jurusan de afdeeling der Weg- en Waterbouwkunde. ITB juga merupakan tempat di mana presiden Indonesia pertama, Soekarnomeraih gelar insinyurnya dalam bidang Teknik Sipil.
Pada masa penjajahan Jepang, tepatnya tanggal 1 April 1944, THS dibuka kembali oleh Pemerintah Militer Jepang dengan nama バンドン工業大学 (Bandung Kōgyō Daigaku?)[13] setelah ditutup sejak 8 Maret 1942 dengan menyerahnya Hindia Belanda di Kalijati. Kemudian pada masa kemerdekaan Indonesia, tahun 1945, namanya diubah menjadi “Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung”. Pada tahun 1946, STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta dan menjadi cikal bakal lahirnya Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
Pada tanggal 21 Juni 1946, NICA mendirikan Universiteit van Indonesie dengan Faculteit van Technische Wetenschap sebagai pengganti STT Bandung di lokasi Kampus THS dulu. Sebagian besar pengajarnya adalah para mantan pengajar THS yang baru saja dibebaskan dari kamp interniran Jepang[14]. Dan pada 6 Oktober 1947, Faculteit van Exacte Wetenschap berdiri. Ini kemudian menjadi Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia sejak 2 Februari 1950.
Kemudian pada tanggal 2 Maret 1959, Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam secara resmi memisahkan diri menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB).
Didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi semangat perjuangan Proklamasi Kemerdekaan serta wawasan ke masa depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi di Kota Bandung pada tanggal 2 Maret 1959. Berbeda dengan harkat pendirian lima perguruan tinggi teknik sebelumnya di kampus yang sama, Institut Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi sendiri bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.
Kurun dasawarsa pertama tahun 1960-an ITB mulai membina dan melengkapi dirinya dengan kepranataan yang harus diadakan. Dalam periode ini dilakukan persiapan pengisian-pengisian organisasi bidang pendidikan dan pengajaran, serta melengkapkan jumlah dan meningkatkan kemampuan tenaga pengajar dengan penugasan belajar ke luar negeri.
Kurun dasawarsa kedua tahun 1970-an ITB diwarnai oleh masa sulit yang timbul menjelang periode pertama. Satuan akademis yang telah dibentuk berubah menjadi satuan kerja yang juga berfungsi sebagai satuan sosial-ekonomi yang secara terbatas menjadi institusi semi-otonom. Tingkat keakademian makin meningkat, tetapi penugasan belajar ke luar negeri makin berkurang. Sarana internal dan kepranataan semakin dimanfaatkan.
Kurun dasawarsa ketiga tahun 1980-an ditandai dengan kepranataan dan proses belajar mengajar yang mulai memasuki era modern dengan sarana fisik kampus yang makin dilengkapi. Jumlah lulusan sarjana makin meningkat dan program pasca sarjana mulai dibuka. Keadaan ini didukung oleh makin membaiknya kondisi sosio-politik dan ekonomi negara.
Kurun dasawarsa keempat tahun 1990-an perguruan tinggi teknik yang semula hanya mempunyai satu jurusan pendidikan itu, kini memiliki dua puluh enam Departemen Program Sarjana, termasuk Departemen Sosioteknologi, tiga puluh empat Program Studi S2/Magister dan tiga Bidang Studi S3/Doktor yang mencakup unsur-unsur ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bisnis dan ilmu-ilmu kemanusiaan.
Kini, dengan suplai tahunan pelajar-pelajar Indonesia terbaik, ITB merupakan salah satu pusat ilmu sains, teknologi, dan seni terbaik di Indonesia.
ITB juga mendukung para pelajar dan aktivitas sosial mereka dengan mendukung himpunan mahasiswa yang ada di setiap departemen.
Setiap tahunnya, ITB memilih seorang mahasiswa terbaik untuk dikirim ke pemilihan mahasiswa teladan nasional. Ganesha Prize adalah nama penghargaan untuk mereka yang mendapatkan gelar mahasiswa terbaik ini. Penghargaan ini biasanya diberikan secara resmi pada seremoni penerimaan mahasiswa baru.

Alumni ITB Berikan 200 Beasiswa

$
0
0

Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) menyiapkan beasiswa bagi 200 siswa lulusan SMA sederajat dari keluarga tidak mampu untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi tersebut.

“Selama ini, ITB dinilai sebagai perguruan tinggi yang eksklusif yang hanya bisa dijangkau oleh masyarakat kaya. Tetapi melalui alumni ITB peduli pendidikan kami ingin mengembalikan bahwa ITB milik semua kalangan,” kata Koordinator Alumni ITB Peduli Pendidikan Eddy Purnomo, saat melakukan sosialisasi di SMA Muhammadiyah I Kota Magelang, Rabu.

Ia menyebutkan, beasiswa yang disiapkan tersebut meliputi biaya perkuliahan dan biaya hidup. Diperkirakan setiap penerima beasiswa akan mendapat sekitar Rp 500.000 per bulan. Namun, jumlah tersebut masih akan disesuaikan dengan kebutuhan.

Ia menuturkan, nilai itu memang sudah standar, tetapi akan dilihat dulu kebutuhan terutama biaya indekos, karena harga per bulan tidak sama.

Eddy menuturkan, untuk mendapatkan beasiswa, calon mahasiswa harus menyertakan surat keterangan tidak mampu (SKTM) yang ditandatangani oleh orangtua dan aparat desa.

“Hanya sekadar keterangan saja. Satu lembar cukup, asalkan ada tandatangan dari pihak keluarga dan desa. Setelah itu akan ada seleksi lagi, karena kami tidak mau ada orang yang sebenarnya mampu tetapi masuk dalam program ini,” tuturnya.

Menurut dia, gagasan untuk melakukan program Alumni ITB Peduli Pendidikan ini bermula dari keprihatian terhadap penilaian masyarakat yang menganggap ITB merupakan perguruan tinggi eksklusif.

Sebelumnya, biaya pendidikan di ITB sangat mahal yakni sekitar Rp 50 juta hingga Rp 100 juta sebagai uang pangkal.

“Dari situlah kemudian muncul gagasan untuk melakukan terobosan, yakni Alumni ITB Peduli Pendidikan. Jadi, bagi siapa pun dari latar belakang apa pun punya kesempatan mengenyam pendidikan di ITB, dan saat ini sudah tidak lagi dipungut uang pangkal,” lanjutnya.

Ia mengatakan, sosialisasi program Alumni ITB Peduli Pendidikan akan dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia. Selama ini pihak ITB sudah mendatangi sedikitnya 16 sekolah di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

“Semarang, Magelang, Yogyakarta, dan rencananya akan ke Sumatera,” ujarnya.

Menurut dia, program tersebut akan dilakukan rutin setiap tahun, karena pendidikan sangat penting bagi kemajuan bangsa dan negara.

Akademi di Bandung

$
0
0
  • Akademi Akuntansi Bandung, Bandung
  • Akademi Bahasa Asing Internasional, Bandung
  • Akademi Industri Tekstil Bandung, Bandung
  • Akademi Kebidanan Tri Dharma Bandung, Bandung
  • Akademi Keperawatan Aisyah, Bandung
  • Akademi Keperawatan Bhakti Kencana Bandung, Bandung
  • Akademi Keperawatan Bidaramukti, Bandung
  • Akademi Keperawatan Kebonjati, Bandung
  • Akademi Keperawatan PPNI, Bandung
  • Akademi Keperawatan Santo Borromieus, Bandung
  • Akademi Keperawatan TNI AU Ciumbuleuit, Bandung
  • Akademi Manajemen Perumahsakitan Al-Islam, Bandung
  • Akademi Medis Veteriner Puragabaya, Bandung
  • Akademi Pariwisata ARS Internasional, Bandung
  • Akademi Pariwisata Bandung, Bandung
  • Akademi Pariwisata Nasional Indonesia, Bandung
  • Akademi Pariwisata NHI Bandung, Bandung
  • Akademi Pariwisata Sandhy Putra, Bandung
  • Akademi Perdagangan Bandung, Bandung
  • Akademi Perekaman Medis dan Informatika Kesehatan, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Kencana Bandung, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Taruna Bakti, Bandung
  • Akademi Tata Boga Bandung, Bandung
  • Akademi Teknologi Aeronautika Siliwangi, Bandung
  • Akademi Teknologi Bandung, Bandung
  • Akademi Teknologi Telekomunikasi Bandung, Bandung
  • Akbi Indonesia Internasional, Bandung
  • AMIK BSI “Bina Sarana Informatika” Bandung, Bandung
  • AMIK Hass, Bandung

Politeknik Ganesha Bandung

$
0
0

Politeknik Ganesha Bandung adalah sebuah perguruan tinggi yang mungkin berakreditasi swasta yang terdapat di kota BandungJawa Barat, Indonesia.
Politeknik Ganesha Bandung telah berubah menjadi UNIBI (Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia)

[sunting]Program Studi

  • Komputerisasi Akuntansi (D3)
  • Teknik Informatika (D3)
  • Teknik Komputer (D3)
  • Manajemen Informatika (D3)
  • Akuntansi (D3)
  • Administrasi Bisnis (D3)
  • Komputerisasi Akuntansi (D1)
  • Teknik Informatika (D1)
  • Teknik Komputer (D1)
  • Manajemen Informatika (D1)
  • Akuntansi (D1)
  • Administrasi Bisnis (D1)

[sunting]Trivia

  • Saat ini Politeknik Ganesha Bandung akan bergabung dengan STIE Pelita Nusantara Bandung untuk membentuk suatu universistas baru yang bernama Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI)

Politeknik Garuda Nusantara Bandung

$
0
0

Politeknik Garuda Nusantara Bandung adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang terdapat di Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Institut Manajemen Telkom Bandung

$
0
0

Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) adalah perguruan tinggi yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Telkom (YPT). Dewan Pembina YPT, secara ex-officio adalah Direksi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (PT. Telkom). IM Telkom didirikan sebagai bentuk tanggung jawab PT. Telkom untuk menjadi Good Corporate Citizenship yang ingin berkontribusi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
IM Telkom pada saat ini menyelenggarakan: 1 (satu) program pasca sarjana, 5 (lima) program strata-1, dan 1 (satu) program diploma-3. Kampus IM Telkom barada di 3 (tiga) lokasi, yaitu: kampus Gegerkalong, kampus Setiabudi, dan kampus Dayeuh Kolot. Ke-3 kampus tersebut berada di wilayah Bandung. Jumlah mahasiswa yang menempuh studi di IM Telkom pada tahun 2010 ini berkisar pada angka 5.000 mahasiswa aktif, yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia, ditambah dengan mahasiswa internasional dari beberapa negara asing.

Sejarah

Perjalanan Perguruan Tinggi Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), dimulai pada tahun 1990 dengan nama MBA-Bandung, lalu berubah menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB) pada tahun 1994, kemudian berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom (STMB Telkom) pada tahun 2004, sebelum pada akhirnya bertransformasi menjadi Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) pada tahun 2008. Kampus pertama MBA-Bandung adalah Gedung H & I Kompleks Pusdiklat Telkom yang berlokasi di Jalan Gegerkalong Hilir 47 Bandung.
MBA-Bandung adalah penyelenggaran program Master in Business Administration pertama di Jawa Barat, mendahului program sejenis yang kemudian diselenggarakan oleh perguruan tinggi negeri di Bandung. Pada awal pendiriannya, MBA-Bandung mengadopsi secara utuh, schooling system dari Asian Institute of Management (AIM) Philipines, yang pada saat itu dikenal sebagai Harvard Business School Asia. Ketika didirikan, para Professor dari AIM mengajar dan membimbing penyelenggaraan program MBA sampai dengan tahun 1995. Dengan kondisi ini, pada tahun 1992 MBA Bandung berhasil masuk kedalam 7 sekolah bisnis terbaik versi majalah SWA, bersama-sama dengan IPPM, IPMI, Prasetya Mulya, UI, dan ITB
Merespon ada regulasi yang dari pemerintah mengenai penertiban penyelenggaraan program MBA di Indonesia, maka pada tahun 1994, MBA-Bandung mengubah bentuk organisasinya menjadiSekolah Tinggi dengan nama Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB). Dengan status sekolah tinggi, STMB mengubah program MBAnya menjadi program Magister Manajemen (MM). Selain itu, STMB juga semakin meragamkan varian program MMnya, menjadi program MM Reguler, MM Eksekutif, dan MM Cooperative Education. Pada kesempatan akreditasi pertama yang diselenggarakan oleh pemerintah, program MM STMB memperoleh akreditasi A (Unggul)
Adanya tuntutan regulasi pemerintah agar sekolah tinggi tidak hanya menyelenggarakan program pasca sarjana, ditambah dengan adanya keinginan dari Direksi PT.Telkom (pada saat itu dijabat oleh AA Nasution) agar STMB makin berkiprah dalam dunia pendidikan tinggi, pada tahun 1997 STMB memyelenggarakan program strata-1 (S-1/sarjana). Program studi yang dibuka di STMB pada saat itu adalah S-1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika (MBTI). Minat masyarakat terhadap program studi ini meningkat terus disertai dengan daya serap industri terhadap alumni STMB yang cukup tinggi. Pada kesempatan akreditasi oleh pemerintah di tahun 2002, program S-1 MBTI STMB memperoleh akreditasi A
Untuk memberikan identitas yang lebih kuat pada bidang keilmuan manajemen bisnis telekomunikasi, pada tahun 2004 STMB berubah nama menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom. Perubahan nama ini diikuti dengan peningkatan kapasitas penerimaan mahasiswa baru program S-1 MBTI, dalam rangka memenuhi permintaan pasar. Selain itu, program pasca sarjana juga menambah varian program dengan program MM Bisnis Telekomunikasi (MM Biztel)
Eksistensi STMB Telkom yang semakin kuat telah mendorong upaya transformasi STMB Telkom menjadi Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) pada tahun 2008. Transformasi ini ditandai dengan bertambahnya program studi yang diselenggarakan oleh IM Telkom. Program studi baru yang diselenggarakan sejak tahun 2008 adalah program studi : S-1 Ilmu Komunikasi, S-1 Desain Komunikasi Visual, S-1 Akuntansi, S-1 Administrasi Niaga, D-3 Pemasaran. Transformasi ini selanjutnya diikuti dengan pengembangan fasilitas kampus, dimana pada awalnya hanya berlokasi di Kompleks Telkom Learning Center Jalan Gegerkalong Hilir, kini diperluas dengan 2 kampus baru yaitu: Kampus Jalan Setiabudi, dan Kampus Dayeuh Kolot

[sunting]Tujuan

Tujuan Institut Manajemen Telkom (IMT) adalah sebagai berikut:
  • Menjadi lembaga yang unggul dengan mewujudkan kontribusi nyata di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
  • Memberikan kontribusi bagi kemajuan ilmu manajemen.
  • Memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa.
  • Menjadi lembaga yang mandiri dan berkembang.
  • Meningkatkan kesejahteraan karyawan.

[sunting]Fakultas

  1. Manajemen Telekomunikasi & Media
  2. Administrasi Bisnis & Keuangan
  3. Komunikasi Multimedia

[sunting]Jurusan

  1. S2 Magister Manajemen
  2. S1 Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika
  3. S1 Akuntansi
  4. S1 Administrasi Niaga
  5. D3 Manajemen Pemasaran
  6. S1 Ilmu Komunikasi
  7. S1 Desain Komunikasi Visual

[sunting]Sistem Pembelajaran

Program dirancang secara unik untuk menghasilkan lulusan yang mampu berkiprah dalam bidang manajemen di sektor industri infokom yang semakin konvergen. IM Telkom juga menerapkan pola link and match, yang diwujudkan dalam :
  • Kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan di dunia bisnis/industri infokom,
  • Magang di berbagai perusahaan,
  • Program Kemitraan (Co-op)

Politeknik Akmb Bandung


Institut Manajemen Telkom

$
0
0

Institut Manajemen Telkom (IM Telkom) adalah perguruan tinggi yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Telkom (YPT). Dewan Pembina YPT, secara ex-officio adalah Direksi PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (PT. Telkom). IM Telkom didirikan sebagai bentuk tanggung jawab PT. Telkom untuk menjadi Good Corporate Citizenship yang ingin berkontribusi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
IM Telkom pada saat ini menyelenggarakan: 1 (satu) program pasca sarjana, 5 (lima) program strata-1, dan 1 (satu) program diploma-3. Kampus IM Telkom barada di 3 (tiga) lokasi, yaitu: kampus Gegerkalong, kampus Setiabudi, dan kampus Dayeuh Kolot. Ke-3 kampus tersebut berada di wilayah Bandung. Jumlah mahasiswa yang menempuh studi di IM Telkom pada tahun 2010 ini berkisar pada angka 5.000 mahasiswa aktif, yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia, ditambah dengan mahasiswa internasional dari beberapa negara asing.

Peguruan Tinggi Negeri di Bandung

Institut di Bandung

Sekolah Tinggi di Bandung

$
0
0
  • Sekolah Tinggi Bahasa Asing Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Bahasa Asing Yapari, Bandung
  • Sekolah Tinggi Desain Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Farmasi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Hukum Bandung, Jl. Cihampelas 8, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bagasasi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Cimahi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Kencana, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Immanuel Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani, Bandung
  • Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Kesehatan Indonesia Wirautama, Bandung
  • Sekolah Tinggi Manajemen Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Manajemen Bisnis Telkom, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pariwisata Ars Internasional, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (NHI), Jl. Dr Setiabudi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pertanian Bale Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Pertanian Jawa Barat, Bandung
  • Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Musik Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom), Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Cimahi, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Informatika Sony Sugema, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Jawa Barat, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Mandala, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Mineral Indonesia, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Bandung, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi YBS Internasional, Bandung
  • Sekolah Tinggi Teknologi YPKP, Bandung
  • STIE Adikoesoema, Bandung
  • STIE AKPI, Bandung
  • STIE Bandung, Bandung
  • STIE Dharma Agung Bandung, Bandung
  • STIE Ekuitas, Bandung
  • STIE Gema Widya Bangsa, Bandung
  • STIE Inaba, Bandung
  • STIE Kesatuan, Bogor
  • STIE Kridatama Bandung, Bandung
  • STIE Muhammadiyah, Bandung
  • STIE Pariwisata, Bandung
  • STIE Pelita Nusantara, Bandung
  • STIE STAN IM, Bandung
  • STIE Stembi, Bandung
  • STIE STMY, Bandung
  • STIE Sutaatmadja, Bandung
  • STIE Tridharma, Bandung
  • STIE YPKP, Bandung
  • STKIP Pasundan, Bandung
  • STKIP Persatuan Islam, Bandung
  • STMIK Amik Bandung, Bandung
  • STMIK Bandung, Bandung
  • STMIK Dharma Negara, Bandung
  • STMIK Ganesha Bandung, Bandung
  • STMIK IM, Bandung
  • STMIK Jabar, Bandung
  • STMIK Likmi, Bandung
  • STMIK LPKIA Bandung, Bandung
  • STMIK Mardira Indonesia, Bandung
  • STMIK Padjadjaran, Bandung
  • STMIK Tulus Cendikia, Bandung

 

aaaaabhzsanggab_singo201304181601474

Perguruan Tinggi Terkemuka di Indonesia

$
0
0

Universitas Gadjah Mada berada pada peringkat pertama perguruan tinggi terkemuka versi 4ICU.org. Pada daftar yang dirilis Januari 2013, peringkat kedua diduduki ITB dan disusul ITB.

Di tingkat Asia, Universitas Gadjah Mada menempati peringkat 53 dalam daftar 100. Pada ‘Top 100 Universities and College in Asia’ hanya tiga universitas di Indonesia yang masuk daftar, yakni Universitas Gadjah Mada (UGM) pada posisi 53, Institut Teknologi Bandung (ITB) 69, dan Universitas Indonesia (UI) 84.

Berikut daftar 30 perguruan tinggi top di Indonesia versi 4ICU.org:

1. Universitas Gadjah Mada,
2. Institut Teknologi Bandung,
3. Universitas Indonesia,
4. Universitas Brawijaya,
5. Universitas Gunadarma,
6. Institut Pertanian Bogor,
7. Universitas Diponegoro,
8. Universitas 11 Maret,
9. Universitas Pendidikan Indonesia
10. Institut Teknologi Sepuluh November,
11. Universitas Mercu Buana
12. Universitas Airlangga,
13. Universitas Padjajaran,
14. Universitas Islam Indonesia
15. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
16. Universitas Bina Nusantara
17. Universitas Sumatera Utara
18. Universitas Negeri Malang
19. Universitas Muhammadiyah Malang
20. Universitas Sriwijaya
21. Universitas Negeri Yogyakarta
22. Universitas Hasanuddin
23. Universitas Komputer Indonesia
24. Univesitas Kristen Petra
25. Universitas Udayana
26. Universitas Atma Jaya Jakarta
27. Universitas Ahmad Dahlan
28. Universitas Negeri Semarang
29. Universitas Lampung
30. Universitas Surabaya

Redaktur : Taufik Rachman

Sumber: Republika.co.id

Viewing all 442 articles
Browse latest View live