Quantcast
Channel: Kelas Karyawan Universitas Sangga Buana Bandung
Viewing all 442 articles
Browse latest View live

lp3i bandung kelas karyawan


Hadi Utoyo Moena dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Geoteknik

$
0
0

gurubesarUniversitas Sangga Buana (USB) YPKP Bandung mengukuhkan Dr. Ir. H. Hadi Utoyo Moena M.Sc., MIHT sebagai Guru Besar Ilmu Geoteknologi, bertempat di Aula Kampus USB YPKP Bandung, Rabu (22/02). Hadi dikukuhkan sebagai guru besar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik USB-YPKP berdasarkan SK Mendiknas No 85197/A4.3/KP/2011 tertanggal 5 September 2011. Dalam orasi ilmiah pengukuhan yang berjudul Geoteknik Sebagai Ilmu Empirik Terapan Dalam Bidang Rekayasa Sipil, Hadi mengupas perkembangan ilmu geoteknik di Indonesia.

Menurut Hadi, ilmu geoteknik menjadi parameter desain struktur bawah seperti pondasi, basement, terowongan dan bangunan lainnya yang dirancang sesuai kemampuan tanah dan batuan dalam memikul beban bagian atas. “Persyaratan stabilitas desain pondasi bangunan harus dipenuhi untuk mendapatkan bangunan infrastruktur yang aman dan stabil yang berorientasi kepada keselamatan dan kenyamanan. Pondasi bangunan harus mampu bertahan dari ancaman air bawah tanah hingga ke kegempaan,” tuturnya.

Sudah banyak contoh kegagalan bangunan infrastruktur yang menyebabkan timbulnya korban jiwa yang tidak sedikit, seperti kasus ambruknya Bendungan Situ Gintung hingga ke Jembatan Mahakam II di Kutai Kartanegara akhir November 2011 silam. “Kedua contoh kasus itu menunjukkan kegagalan geoteknik, dimana kemampuan tanah dan batuan tidak mampu memikul beban struktur di atasnya,” ucapnya.

Mahasiswa dan Pelajar Bandung Tolak RUU Ormas Sambil Teatrikal

$
0
0

Aliansi Pemuda, Mahasiswa, dan Pelajar Bandung Raya menyuarakan penolakan terhadap RUU Ormas. Mereka menggelar aksi di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (5/4/2013).

Sekitar 200 orang ikut dalam aksi itu. Massa berdiri menghadap ke jalan. Massa laki-laki ada di sebelah, perempuan di kanan, sedangkan mobil sebagai panggung orasi ada di tengah-tengah mereka.

Mereka membawa sejumlah poster dan spanduk berisi penolakan terhadap RUU Ormas, di antaranya ‘RUU Ormas Membungkam Sikap Kritis Masyarakat, Bukti Kemunafikan Demokrasi’ dan ‘RUU Ormas Membangkitkan Trauma Masyarakat Terhadap Otoritarianisme Gaya Orde Baru’.

Aksi teatrikal pun dilakukan. Empat pria berdiri di depan massa. Masing-masing memakai kertas di dada dengan tulisan ormas, gerakan mahasiswa, rakyat, dan pemerintah.

Dalam aksinya, pria yang memakai tulisan pemerintah mengikatkan tali terhadap tiga pria lainnya satu per satu di bagian leher. Itu sebagai simbol pengekangan terhadap ormas, gerakan mahasiswa, dan rakyat. Mulut tiga pria itu pun dilakban agar tidak bisa bicara.

“Kami menolak RUU Ormas yang berpotensi besar dijadikan alat oleh pemerintah untuk membungkam sikap kritis masyarakat,” kata Ipank Fatin Abdullah sebagai juru bicara massa.

Ia juga menilai RUU Ormas sebagai bukti nyata bahwa sistem demokrasi adalah ilusi yang membodohi. “Faktanya, penetapan azas tunggal adalah bentuk kemunafikan sempurna terhadap teori demokrasi, hasil pengkhianatan para penguasa untuk melanggengkan rezimnya,” tegasnya.

Mereka pun menyerukan kepada semua pihak untuk menolak tegas RUU Ormas, serta bersama-sama menegakkan kembalinya syariah dan khilafah.

Aksi tidak mengganggu lalu lintas. Puluhan polisi berjaga di sekitar lokasi. Sementara massa selain giliran orasi juga membagikan kertas berisi pernyataan sikap kepada pengendara yang melintas di lokasi.

Paguyuban Rajut Muda Bandung Dukung Ridwan Kamil

$
0
0
Paguyuban Rajut Muda Bandung menyatakan dukungannya pada bakal calon walikota Bandung Ridwan Kamil. Mereka menilai program-program Ridwan Kamil dinilai baik untuk memajukan Sentra Rajut Binong Jati.

Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Paguyuban Rajut Muda Bandung, Cepi Andriana, kepada detikcom, Rabu (3/4/2013). “Kami siap mendukung Ridwan Kamil. Jadi atau tidak beliau jadi wali kota, beliau berjanji akan membantu kita. Jadi kita akan dukung penuh,” ujarnya.

Menurut Cepi, bentuk dukungan yang dilakukan mereka yakni menjadi relawan untuk Ridwan Kamil. “Programnya sudah kita dengar sendiri, maka itu perwakilan dari UKM di sini akan menjadi relawan Ridwan Kamil,” ungkapnya.

Di tempat terpisah Ridwan Kamil mengatakan, masalah utama di Sentra Rajut Binong Jati ini adalah infrastuktur. Padahal menurutnya, kawasan tersebut sangat potensial.

“Mimpi saya, selain jadi sentra rajut, juga bisa jadi wisata belanja. Orang itu bosan kalau berbelanja ke tempat serius seperti mal-mal. Wisatawan juga bisa datang sendiri ke sini beli barang langsung pulang,” terangnya.

FE Universitas Sangga Buana Gelar Pelatihan Ekonomi

$
0
0

FT-C1-300x224Fakultas Ekonomi Universitas Sangga Buana YPKP menggelar pelatihan keterampilan dalam rangka pengabdian di lingkungan masyarakat. Universitas yang berkampus di Jalan PHH Mustofa no 68 Bandung itu memberikan materi pelatihan kepada sekiatr 50 orang ibu rumah tangga di TPA Miftahul Ilmi dan Al Fajaryang bertempat di RW 04 Dusun Dangdeur Desa Baginda Kecamatan Sumedang Selatan, Selasa (23/7). Pelatihan yang diberikan antara lain yakni membuat suvenir dan aksesoris dari barang bekas.

“Kami memberikan pelatihan ini dalam rangka pengabdian masyarakat, dalam kesempatan ini kami memberikan pelatihan mengenai pembuatan aksesoris dan pernak-pernik dari barang bekas,” ujar Dekan Fakultas Ekonomi, sekaligus penanggung jawab kegiatan, H. Dadang Saeful Hidayat SE.MM kepada Sumeks di acara tersebut.

Ia mengungkapkan, ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang juga memberikan penyuluhan terkait upaya peningkatan ekonomi bagi masyarakat setempat. Setelah dilakukan penelitian, maka warga Desa Baginda tersebut dinilai cocok untuk diberikan pelatihan yang berbasis ekonomi kreatif itu, dikarenakan minta masyarakat serta keuletannya dinilai sangat baik.
“Ini kedua kalinya kami datang kesini, kegiatan ini dinilai pas, karena ibu-ibu disini sangat antusias dan sangat ulet,” lanjut Dadang.
Rencananya, rangkaian pelatihan tersebut berlangsung selama enam bulan, terfokus pada peningkatan kemampuan masyarakat di bidang ekonomi. Pemanfaatan barang bekas dinilai selain menimbulkan kesan sederhana, akan tetapi menstimulan warga untuk berkreasi dan menciptakan peluang usaha yang ada.

“Kami memberikan pemahaman, bahwa tak selamanya narang bekas itu harus dibuang. Justru kami membuat mereka berfikir bahwa barang bekas bisa menjadi uang jika dimanfaatkan dengan baik. Nantinya kamipun akan membantu proses pemasaran untuk produk tersebut, karena katanya di Sumedang seniri masih terkendala masalah pemasaran, jadi kemungkinan nanti kami akan coba pasarkan di Bandung atau daerah lainya, “ lanjutnya.

Sekretaris Desa Baginda, Asep (38) mengungkapkan, ia sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan universitas dari Bandung itu, dan berharap bisa membawa manfaat bagi para warga khususnya dan umumnya bagi peningkatan kesejahteraan di Desa Baginda.
“Saya sangat mengapresiasi, tentunya kegiatan ini harus membawa efek fositif bagi semua pihak yang terlibat, “ harapnya.
Ia menambahkan pila, dalam waktu dekat akan diadakan juga kegiatan serupa yang melibatkan kaum laki-laki, tentunya dalam metode pelatihan yang berbeda. Di acara tersebut juga, Universits Sangga Buana memberikan bantuan kepada murid TPA berupa buku dan alat tulis. (asp)

Universitas Sangga Buana YPKP dirikan Training Center

$
0
0

DSC_0011Universitas Sangga Buana YPKP meluncurkan Training Center sebagai fasilitas baru yang bisa digunakan oleh mahasiswa universitas tersebut.

Rektor USB YPKP Asep Effendi mengatakan training center itu terdiri dari beberapa bidang pelatihan a.l pusat pengembangan akuntansi dan keuangan (PPAK), pusat budaya dan bahasa internasional, pendidikan dan pelatihan kompetensi dasar ekspor impor, dan sertifikasi perpajakan.

“Kami ingin memberikan keunggulan untuk lulusan USB YPKP. Misalnya, kompetensi itu bukan Cuma skill tapi juga bahasa, salah satunya bahasa Mandarin,” kata Asep kepada wartawan hari ini.

Dia mengatakan untuk bahasa tersebut, pihaknya sudah menjalani kerjasama dengan lembaga-lembaga budaya dan sain seperti Japan Foundation, Hanban China, Qatar Foundation, dan Asia Foundation.

“Hari ini kami juga menandatangani MoU dengan Heibe Noimal University dari China terkait dengan pengembangan bahasa Mandarin,” katanya.

Asep mengatakan Training Center yang melibatkan berbagai pihak baik dari dalam maupun luar negeri ini juga menunjukkan bahwa USB YPKP siap go international.

“Kami ingin berprestasi tidak hanya di level nasional tapi juga internasional,” katanya.(yri)

Universitas Sangga Buana Kembangkan Robot dan Pemantau Cuaca Mini

$
0
0

IMG_6063Universitas Sangga Buana YPKP berhasil mengembangkan robot penutur garis dan alat pemantau cuaca mini. Pengembangan kedua teknologi itu dilakukan mahasiswa USB YPKP sebagai tugas akhir perkuliahan di Fakultas Teknik jurusan Teknik Elektro.

“Ini merupakan pengembanggan yang dilakukan mahasiswa kami sebagai tugas akhir untuk syarat kelulusan. Dua teknologi ini sebenarnya sudah ada di pasaran, hanya saja ada beberapa yang kita kembangkan, seperti modul dan displaynya” ujar Rektor USB YPKP, Dr. Asep Effendi, Kamis (18/7) di kampus USB YPKP Jalan Suci.

Robot penutur garis sederhana itu dikembangkan Riki Bagja mahasiswa semester akhir di jurusan Tenkik Eletronika. Riki berhasil membuat modul baru untuk robot penutur garis itu.

“Pada pengembangan apilikasinya nanti, robot ini bisa digunakan untuk pemantau CCTV bergerak di perkantoran atau di tempat lain” kata Riki.

Sementera itu alat pemantau cuaca mini dikembangkan oleh Hendrik Ridwan, yang membuat hardwere untuk penampil hasil pantauan cuca mini.

Hubungi Kami

$
0
0
Nama Lengkap *
Email *
No Hp/Telepon *
Alamat Lengkap
Pertanyaan *

Politeknik di Bandung

$
0
0
  • Politeknik Akmb Bandung, Bandung
  • Politeknik Ganesha Bandung, Bandung
  • Politeknik Garuda Nusantara Bandung, Bandung
  • Politeknik Indonesia Jepang, Bandung
  • Politeknik Industri dan Niaga Bandung, Bandung
  • Politeknik Kencana Bandung, Bandung
  • Politeknik Komputer Niaga LPKIA, Bandung
  • Politeknik Kridatama Bandung, Bandung
  • Politeknik LP3I Bandung, Bandung
  • Politeknik Manufaktur Igasa Pindad, Bandung
  • Politeknik Mitra Kusuma, Bekasi
  • Politeknik Pajajaran Insan Cinta Bangsa Bandung, Bandung
  • Politeknik Piksi Ganesha, Bandung
  • Politeknik Pos Indonesia, Bandung
  • Politeknik Praktisi Bandung, Bandung
  • Politeknik Rosda, Bandung
  • Politeknik Telkom, Bandung
  • Politeknik Tri Mitra Karya Mandiri, Karawang
  • Politeknik TEDC Bandung,Cimahi

aaaaabhzsanggab_singo201304181601474

Universitas Bandung Raya (UNBAR)

$
0
0

Universitas Bandung Raya (Unbar) didirikan melalui proses kreatif yang cukup panjang dan berliku dimulai dengan penyatuan (merger) 4 (empat) Perguruan Tinggi Swasta (PTS) mandiri yang kemudian dikembangkan menjadi 4 (empat) fakultas di lingkungan Universitas Bandung Raya yakni Akademi Pimpinan Perusahaan Bandung (APPB) – Yayasan Pendidikan Merdeka (YPM) menjadi Fakultas Ekonomi, Akademi Tekstil Berdikari (ATB) – Yayasan Pembina Pendidikan Ahli Tekstil (YAPPATEKS) menjadi Fakultas Teknik, Akademi Pertanian Nasional (AKPERNAS) – Yayasan Pembina Pendidikan Pertanian (YP-3) menjadi Fakultas Pertanian dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) – Yayasan Pendidikan Nasional (YAPENAS) menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Ikrar penyatuan tersebut dilakukan pada tanggal 18 Mei 1984. Badan penyelenggara Unbar adalah Yayasan Pembina Unbar (YPU) berdasarkan Keputusan Mendikbud RI Nomor: 0652/1985 tanggal 30 Desember 1985. YPU sebagai Badan penyelenggara Unbar dikukuhkan dengan akta Notaris BM Sri Sugiarto SH, Nomor: 26 tanggal 16 Juni 1984. Proses pengembangan Universitas Bandung Raya tumbuh tidak terpisah dari lingkungan strategis dan dinamika masyarakat yang ada disekitarnya. Pada umumnya keberadaan suatu lembaga tumbuh dengan mengacu pada pemikiran dasar atau pendekatan yang beragam sebagai berikut :

  • 1 Sosio Karikatif, yaitu pendekatan bahwa keberadaan Unbar sebagai upaya mengakomodasi aspirasi masyarakat yang didasari oleh anggapan bahwa masyarakat tidak berdaya, banyak kemiskinan, kurang terdidik serta tidak memiliki kemampuan dan kemandirian. Oleh sebab itu patut mendapat perhatian dan memberi keberpihakan dalam menumbuhkan martabat dan harga dirinya secara gotong royong dan partisipatif
  • 2 Sosio Ekonomis, yaitu pendekatan bahwa keberadaan Unbar tidak lepas dari upaya turut memperbaiki kondisi masyarakat yang masih lemah dari segi pendapatannya, dan memerlukan perbaikan pemenuhan kebutuhan ekonomisnya.
  • 3 Sosio Reformis, yaitu pendekatan yang bersifat insidentil yang dilakukan secara aksidental dalam upaya mengembalikan keadaan menjadi sebagaimana keadaan semula. Misalnya aksi-aksi bantuan pengabdian kepada masyarakat.
  • 4 Sosio Transformatif, yaitu pendekatan yang berdasarkan pada suatu keyakinan bahwa pengembangan pembangunan masyarakat pada dasarnya ialah suatu perubahan pandangan, pemikiran, sikap dan tingkah laku bersama menuju pada keswadayaan dan kemandirian.

Dengan latar belakang terbentuknya Unbar yang unik, akan mencirikan beragamnya pendekatan yang dimiliki dengan masing-masing konsentrasi program yang diembannya. Namun demikian akhirnya menemukan titik kesamaan pandangan bahwa perlunya kebersamaan dalam merumuskan program dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi. Program yang disusun atas dasar penyelesaian isu-isu strategis yang dihadapi baik internal maupun eksternal Unbar. Dengan pendekatan yang menyeluruh (holistik), perbedaan konsentrasi pada wilayah garapan program, ditemukan titik kesamaan pandangan yaitu perlu adanya kebersamaan dalam merumuskan program dan memecahkan masalah-masalah yang dihadapi secara konprehensif.

TATA NILAI

Tata nilai merupakan rambu rambu atau aturan yang dapat membatasi program, perilaku, peran dan etika internal. Tatanilai yang dikembangkan di Unbar tiada lain untuk menjaga keutuhan Unbar, yaitu:
1 Agamis, yaitu perilaku yang beriman dan bertakwa serta menjalankan kaidah-kaidah beragama untuk mencapai kebahagiaan masyarakat yang sejahtera lahir batin dengan ridho Allah SWT. 2 Independen, yaitu kelembagaan Unbar tidak berafiliasi atau tidak adanya keberpihakan dengan kepentingan politik praktis atau kepentingan sempit manapun juga. 3 Inklusif, makna inklusif merupakan nilai-nilai kesepakatan dalam kelembagaan Unbar sebagai suatu kelembagaan yang diinginkan oleh seluruh komponen pendukungnya. 4 Swadaya, yaitu dengan dibangunnya suatu sistem perencanaan, pelaksaanaan, dan pengambilan keputusan sampai kepada pendanaan operasional Unbar yang berawal dan berasal dari potensi para pendukung Unbar, dimana fungsi utama sistem tersebut berupa pembangunan kemandirian atas segala aspek pengembangan Unbar. 5 Dinamis, yaitu Pembangunan kelembagaan yang dinamis tidak terlepas dari unsur-unsur regenerasi dan kaderisasi serta peningkatan sumber daya manusia dalam pendistribusian kompetisi, penguasaan teknologi, pro-aktif terhadap potensi internal dan eksternal serta adanya kepekaan terhadap perkembangan. 6 Kredibel, yaitu tata nilai profesionalisme yang menjadi cerminan keunggulan kelembagaan Unbar yang dapat diukur dengan hasil pembangunan dan nilai akuntabilitas yang mengarah pada transparansi melalui kegiatan nyata.
==

NORMA NORMA

Kelembagaan Unbar merupakan wadah partisipasi masyarakat dalam bidang Pendidikan serta gerakan masyarakat yang mempunyai norma atau tata aturan yang dijiwai dengan semangat kemandirian, kebersamaan, dan tanggung jawab sebagai pola dasar dari organisasi Unbar. Untuk itu norma – norma yang telah disepakati dan mengikat bagi pengelola Unbar adalah : 1 Mengutamakan keberpihakan pada kepentingan masyarakat banyak daripada keberpihakan terhadap individu atau perseorangan atau kelompok dan golongan. 2 Memperjuangkan nilai – nilai kebenaran dan keadilan dalam usaha menjaga komitmen kepentingan masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan. 3 Menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dalam mengemban amanah kelembagaan dan perjuangan kepentingan masyarakat.

Profil

  • Jenjang pendidikan: S1.
  • Jumlah mahasiswa: 2.431.
  • Jumlah alumni: 5.906.
  • Jumlah dosen tetap: 196 (pendidikan S2: 81, S3: 20).
  • Luas kampus: luas lahan 11.046,24 m2, luas bangunan 5.202 m2.

Universitas Katolik Parahyangan UNPAR

$
0
0

Universitas Katolik Parahyangan atau dikenal dengan Unpar adalah salah satu universitas swasta tertua di Indonesia yang terletak di kota Bandung. Kampus utamanya terletak di Jalan Ciumbuleuit, dan kampus lainnya terletak di Jalan Merdeka dan Jalan Nias. Sebelum memiliki gedung sendiri di Jalan Merdeka, juga pernah menggunakan gedung “Panti Budaya” , (sekarang menjadi Gedung Bank Indonesia yang baru) untuk kegiatan kuliahnya.

Unpar memiliki semboyan Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti yang berarti “Berdasarkan Ke Tuhanan Menuntut Ilmu untuk Dibaktikan kepada Masyarakat”.

Sejarah

  • 1955

17 Januari, merupakan tonggak awal berdirinya sebuah perguruan tinggi yang sekarang dikenal dengan nama Universitas Katolik Parahyangan. Pada hari itu didirikan AKADEMI PERNIAGAAN oleh Keuskupan Bandung, sebagai hasil kerjasama antara uskup Bandung Mgr.P.M.Arntz,OSC. (alm) dengan uskup Bogor Mgr.Prof.Dr.N.J.C.Geise,OFM. (alm)
Pada Agustus 1955, Akademi Perniagaan ditingkatkan menjadi Perguruan Tinggi Sosio – Ekonomi Parahyangan, sekarang FAKULTAS EKONOMI.

  • 1958

15 September, dibuka sebuah fakultas baru pada Perguruan Tinggi Sosio-Ekonomi tersebut diatas. fakultas baru ini adalah FAKULTAS HUKUM. Sejalan dengan itu, nama Perguruan Tinggi Sosio – Ekonomi Parahyangan diubah menjadi Perguruan Tinggi Katolik Parahyangan.
31 Oktober, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, didirikan sebuah Yayasan, yang berstatus badan hukum, sebagai badan penyelenggara Perguruan Tinggi Katolik Parahyangan.

  • 1960

Dibuka sebuah fakultas baru lagi, yaitu FAKULTAS TEKNIK, yang mempunyai dua jurusan yaitu Teknik Sipil dan Teknik Arsitektur.

  • 1961

Kembali didirikan sebuah fakultas baru, yaitu FAKULTAS SOSIAL POLITIK. Dengan demikian, maka Perguruan Tinggi Katolik Parahyangan mempunyai empat fakultas : Ekonomi, Hukum, Teknik, Sospol. Pada tahun ini juga terbitlah Undang-undang Nomor 22 tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi, sehingga nama Perguruan Tinggi Katolik Parahyangan diganti menjadi UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN.

  • 1962

19 April, dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 50 tahun 1962, Universitas Katolik Parahyangan ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi yang berstatus disamakan dengan Perguruan Tinggi Negeri.

  • 1963

Perkembangan Universitas diutamakan bukan pada bertambahnya fakultas, melainkan pada peningkatan sarana dan prasarana ilmiah. Maka didirikan Lembaga Penyelidikan Ilmiah, untuk menunjang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi pada umumnya.

  • 1981

Dengan berlakunya peraturan baru tentang akreditasi dan umur akreditasi di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, maka dengan Surat keputusan Menteri Nomor 027/0/1981, Universitas Katolik Parahyangan dikukuhkan kembali sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang disamakan, untuk jangka waktu tiga tahun.

  • 1983

1 Januari, penggabungan Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Suryagung Bumi ke dalam Universitas Katolik Parahyangan dengan nama FAKULTAS FILSAFAT dikukuhkan dengan Surat Keputusan KOPERTIS Wilayah IV nomor 515/KOP/IV/Q/82 tanggal 20 November 1982.
19 Oktober, Fakultas Filsafat disahkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Surat Keputusan Menteri Nomor 0446/0/1983 dengan nama Fakultas Filsafat, jurusan Agama dengan status terdaftar sampai tingkat sarjana.

  • 1985

20 Januari, Universitas Katolik Parahyangan dikukuhkan kembali sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang disamakan untuk jangka waktu lima tahun, dengan Surat Keputusan Menteri Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 040/0/1985. Selaras dengan isi surat keputusan tersebut, Fakultas Sosial Politik disesuaikan namanya menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Demikian pula nama Lembaga Penyelidikan Ilmiah diubah menjadi Lembaga Penelitian, agar selaras dengan istilah dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 1980.

  • 1986

19 Mei, dalam rangka perubahan sistem penyelenggaraan pendidikan secara nasional, diterbitkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 380/0/1986 yang menetapkan status disamakan untuk jangka waktu tiga tahun.

  • 1989

1 September, status disamakan ditetapkan kembali untuk jangka waktu tiga tahun, dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0527/0/1989. 6 September, dengan Surat Keputusan Mendikbud Republik Indonesia Nomor 0560/0/1989, status Fakultas Filsafat ditingkatkan menjadi diakui untuk jangka waktu 4 tahun.

  • 1990

23 November, diresmikan Proyek NTA-58, yaitu proyek kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Kerajaan Belgia, dengan pelaksananya tiga pihak (Universitas IndonesiaKatholieke Universiteit Leuven dan Universitas Katolik Parahyangan) untuk menyelenggarakan pendidikan Pasca Sarjana S-2 (Magister) dalam bidang studi Ilmu Administrasi dan Ekonomi Perencanaan.

  • 1993

Pembukaan dua Fakultas baru mulai tahun akademik 1993/1994 yaitu Fakultas Teknologi Industri dengan dua jurusan (jurusan Teknik Industri dan jurusan Teknik Kimia) dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan dua jurusan (jurusan Matematika dan jurusan Fisika). Status terdaftar untuk kedua fakultas baru ini diperoleh melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 34/D/O/1993 tanggal 20 April 1993.

  • 1994

3 Februari, dengan berlakunya peraturan baru bahwa Fakultas Hukum tidak lagi mengenal jurusan, tetapi lebih pada program kekhususan, maka dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62/DIKTI/Kep/1994 ditetapkan kembali status disamakan untuk program studi Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum UNPAR, yang berlaku untuk jangka waktu 3 tahun.

  • 1995

12 Mei, dibuka program Diploma III dengan status terdaftar diperoleh melalui Surat Keputusan Depdikbud No. 120/DIKTI/Kep/1995.
23 Juni, melalui Surat Keputusan Depdikbud No. 312/DIKTI/Kep/1995 dibuka program Magister pada Program Pasca Sarjana di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan.

  • 1996

8 Agustus, berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi No. 420/DIKTI/Kep/1996, dibuka Jurusan/program Studi Ilmu Komputer untuk jenjang S1 di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan dengan status terdaftar.

  • 1997

17 November, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 78/D/O/1997, tentang Hasil Akreditasi Program Studi untuk Program Sarjana di Perguruan Tinggi, maka Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, Akuntansi, Manajemen, Ilmu Hukum, Ilmu Administrasi Niaga, Ilmu Hubungan Internasional, Ilmu Administrasi Negara, Teknik Arsitektur dan Teknik Sipil mendapat status Terakreditasi.

Makna Lambang Unpar

Tujuan penyelenggaraaan Universitas Katolik Parahyangan diungkapkan dalam bentuk lambang, yang bersemboyan “Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti”, yang berati berdasarkan Ketuhanan menuntut ilmu untuk dibaktikan kepada masyarakat.

Lambang terdiri atas :

  • Salib merah putih di atas dasar hitam

Merupakan ungkapan bahwa pembina Universitas ini adalah keuskupan Bandung dan bahwa sejak saat pendiriaannya, universitas ini didukung oleh Ordo Salib Suci Bandung.

  • Lingkaran dengan 45 sayap hijau, 8 jari-jari putih dan 17 gerigi putih

Melambangkan tahun, bulan dan tanggal kemerdekaan Indonesia

  • Segitiga Kuning melingkar

Melambangkan Tritunggal, yang merupakan ungkapan titik pusat iman Kristen pada Tuhan

  • Dasar Padma Kuning

Melambangkan semangat ketuhanan

  • 5 helai daun bunga kuning

Lambang filsafat Negara Indonesia, yaitu Pancasila

  • Warna dasar Kuning

Warna lambang Gereja Katolik

Oleh karenanya, misi Universitas Katolik Parahyangan adalah pembentukan manusia seutuhnya melalui pendidikan tinggi dengan bidang keahlian khusus sesuai jurusan dan fakultasnya, agar dapat berperan serta dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia

Hymne Unpar

Terpujilah Kau Mahamulya serta bijaksana,
Hadirlah di antara kami, Civitas Unika Parahyangan.
Trimalah karya kami, akal budi, tangan dan hati.
Persembahan pada Nusa Pertiwi, ba’ amal Pancasila Sakti.
Bakuning Hyang Mrih Guna Santyaya Bhakti.
Sesanti Alma mater kami.
Dirgahayu Unika Parahyangan,
Dirgahayu, dirgahayu.

Program Diploma dan Sarjana

Fakultas Teknik

Program Diploma

  1. Teknik Sipil

Program Sarjana

  1. Teknik Sipil
  2. Arsitektur

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Program Sarjana

  1. Ilmu Administrasi Publik
  2. Ilmu Administrasi Bisnis
  3. Ilmu Hubungan Internasional

Fakultas Ekonomi

Program Diploma

  1. Manajemen Perusahaan

Program Sarjana

  1. Studi Pembangunan
  2. Akuntansi
  3. Manajemen

Fakultas Hukum

Fakultas Teknologi Industri

Program Sarjana

  1. Teknik Industri
  2. Teknik Kimia

Fakultas Teknologi Informasi dan Sains

Program Sarjana

  1. Teknik Informatika
  2. Fisika
  3. Matematika

Program Studi Matematika berdiri tanggal 20 April 1993.Sejak 17 November 2005 berdasarkan surat keputusan nomor: 021/BAN-PT/Ak-IX/S1/XI/2005 memperoleh status terakreditasi A (Baik Sekali) untuk masa 5 tahun.
Program Studi Matematika Unpar memilih matematika terapan sebagai arah pengembangannya dengan fokus pada penerapan bidang Keuangan, Asuransi, dan Industri. info lebih lanjut http://home.unpar.ac.id/~math

Fakultas Filsafat

  1. Konsentrasi Filsafat Teologi
  2. Konsentrasi Filsafat Budaya

Program Magister dan doktor

Program Magister

Manajemen

Program Studi Magister Manajemen mempunyai 4 konsentrasi, yaitu:

  1. Manajemen Akuntansi
  2. Manajemen Keuangan
  3. Manajemen Pemasaran
  4. Manajemen Sumber Daya Manusia

Ilmu Hukum

Program Studi Magister Ilmu Hukum mempunyai 1 konsentrasi, yaitu:

  1. Hukum Bisnis

Teknik Sipil

Program Studi Magister Teknik Sipil mempunyai 7 konsentrasi, yaitu:

  1. Geoteknik
  2. Manajemen Konstruksi
  3. Pengelolaan Jaringan Jalan
  4. Teknik Pengelolaan Prasarana Umum
  5. Teknik Struktur
  6. Teknik Sumber Daya Air
  7. Teknik Transportasi

Arsitektur

Program Studi Magister Arsitektur mempunyai 2 alur, yaitu:

  1. Alur riset: didasarkan pada kajian-kajian ilmiah dan pendalaman bidang kajian tertentu (a.l. sejarah dan teori arsitektur, keteknikan arsitektur, perumahan/real estat, arsitektur kota), diakhiri dengan tesis riset.
  2. Alur desain: didasarkan pada kajian dan penerapan desain arsitektur (meliputi bangunan dan lingkungan), yang diperlukan untuk membentuk keahlian yang memenuhi persyaratan kualifikasi arsitek profesional, diakhiri dengan tesis desain/proyek.

Ilmu Sosial

Program Studi Magister Ilmu Sosial mempunyai 3 konsentrasi, yaitu:

  1. Hubungan Internasional
  2. Administrasi Negara/Administrasi Publik
  3. Administrasi Niaga/Administrasi Bisnis

Ilmu Teologi

Program Studi Magister Ilmu Teologi mempunyai 1 konsentrasi yaitu:

  1. Teologi Transformatif

Program Doktor

Ilmu Ekonomi

Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi mempunyai 3 konsentrasi, yaitu:

  1. Akuntansi
  2. Ekonomi
  3. Manajemen

Ilmu Hukum

Ilmu Teknik Sipil

Program Studi Doktor Teknik Sipil mempunyai 4 konsentrasi, yaitu:

  1. Geoteknik
  2. Teknik Sumber Daya Air
  3. Teknik Struktur
  4. Teknik Transportasi

Ilmu Arsitektur

Unit kegiatan mahasiswa

Terdapat 48 unit kegiatan mahasiswa, antara lain :

  • Kegiatan Olah Raga

Sepak bola, catur, tenis, tenis meja, renang, sofbol, bulu tangkis, bola basket, bola voli, hockey, bridge, aerobik, selam.

  • Kegiatan Bela Diri

Tae Kwon Do, Kempo, Kateda, Silat Pajajaran, Perisai Diri, Yudo, Karate, Wushu, Nampon, Sinar Teratai, Aikido, Ju Jit Su, Boxer, Kendo.

  • Kesenian

Kesenian tradisional daerah, grup vokal, sastra, serta teater.

  • Wadah-wadah khusus
  1. Media ParaHyangan (MP), adalah organisasi yang mewadahi mahasiswa dalam mengembangkan bakat jurnalistiknya.
  2. Mahitala, adalah mahasiswa Pencinta Alam yang ada di Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Berdiri pada tanggal 8 April 1974. Pada tanggal 8 Juli 2011, Sofyan Fesa, Xaverius Frans, Janatan Ginting, dan Broery Sihombing dari Mahitala Universitas Katolik Parahyangan Bandung menjadi pendaki Indonesia pertama yang mencapai tujuh puncak dunia.
  3. Unpar Radio Station (URS), adalah organisasi mahasiswa broadcasting khususnya di bidang penyiaran yang ada di Universitas Katolik Parahyangan.
  4. Bela Negara, adalah organisasi yang berupa Resimen Mahasiswa

Sejarah

Pada awalnya adalah sekelompok mahasiswa Fakultas Ekonomi Unpar yang mempunyai hobi mengadakan kegiatan pencint alam bersepakat untuk mendirikan sebuah organisasi yang akan menjadi sarana mereka untuk berpetualang ke alam bebas dan kegiatan-kegiatan yang bersifat mencintai alam.
Selanjutnya mereka mengadakan promosi mengajak teman-temannya untuk bergabubg dan berdirilah angkatan Pekik yang merupakan angkatan pertama hasil diklatsar Mahitala Unpar. Mengapa disebut Angkatan Pekik, konon mereka lah yang pertama memekikkan kata mahitala dalam setiap kesempatan diklatsar. Sejak saat itu, Mahitala terus aktif berkembang

  1. Keluarga Donor Darah,
  2. Parahyangan English Debate Society, lebih sering disingkat PEDS, adalah perkumpulan mahasiswa di Universitas Katolik Parahyangan yang berminat dalam kegiatan debat kompetitif berbahasa Inggris.
  3. Korps Tenaga Sukarela (Korgala).
  4. Parahyangan Computer Club (PCC)
  5. Parahyangan Photography Unit (Potret), perkumpulan para mahasiswa pecinta fotografi yang berdiri sejak tahun 1991, Dan sejak tahun 1996, POTRET mulai tergabung dalam Federasi Perkumpulan Senifoto Indonesia hingga saat ini.
  • Paduan Suara Mahasiswa

Paduan Suara Mahasiswa Unpar, yang telah berdiri sejak tahun 1960-an, berhasil meraih kejuaraan pada taraf internasional, dengan keberhasilannya memenangkan pertandingan paduan suara di Eropa dan Asia beberapa kali.

Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI), Bandung

Akademi di Bandung

$
0
0
  • Akademi Akuntansi Bandung, Bandung
  • Akademi Bahasa Asing Internasional, Bandung
  • Akademi Industri Tekstil Bandung, Bandung
  • Akademi Kebidanan Tri Dharma Bandung, Bandung
  • Akademi Keperawatan Aisyah, Bandung
  • Akademi Keperawatan Bhakti Kencana Bandung, Bandung
  • Akademi Keperawatan Bidaramukti, Bandung
  • Akademi Keperawatan Kebonjati, Bandung
  • Akademi Keperawatan PPNI, Bandung
  • Akademi Keperawatan Santo Borromieus, Bandung
  • Akademi Keperawatan TNI AU Ciumbuleuit, Bandung
  • Akademi Manajemen Perumahsakitan Al-Islam, Bandung
  • Akademi Medis Veteriner Puragabaya, Bandung
  • Akademi Pariwisata ARS Internasional, Bandung
  • Akademi Pariwisata Bandung, Bandung
  • Akademi Pariwisata Nasional Indonesia, Bandung
  • Akademi Pariwisata NHI Bandung, Bandung
  • Akademi Pariwisata Sandhy Putra, Bandung
  • Akademi Perdagangan Bandung, Bandung
  • Akademi Perekaman Medis dan Informatika Kesehatan, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Kencana Bandung, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Taruna Bakti, Bandung
  • Akademi Tata Boga Bandung, Bandung
  • Akademi Teknologi Aeronautika Siliwangi, Bandung
  • Akademi Teknologi Bandung, Bandung
  • Akademi Teknologi Telekomunikasi Bandung, Bandung
  • Akbi Indonesia Internasional, Bandung
  • AMIK BSI “Bina Sarana Informatika” Bandung, Bandung
  • AMIK Hass, Bandung

unla bandung kelas karyawan

Jelang UN Tingkat SMA, ‘Kunci Jawaban’ Diperjualbelikan di Bandung

$
0
0
Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Kota Bandung mencium indikasi praktik penipuan bermodus menjual sejenis kunci jawaban ujian nasional (UN) 2013 kepada siswa tingkat SMA dan sederajat. FAGI mengimbau para siswa SMA peserta UN jangan percaya dengan modus tersebut.

UN tingkat SMA dan sederajat berlangsung 15-17 April mendatang. “Tidak mungkin kunci jawaban bocor. Apalagi soal UN saat ini menggunakan barcode. Selain itu satu mata pelajaran itu ada 20 paket atau soal. Jelas sangat sulit kebocoran jawaban terjadi,” jelas Ketua FAGI Kota Bandung Iwan Hermawan kepada wartawan di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, Rabu (3/4/2013).

Menurut Iwan, indikasi penipuan modus ini terungkap dua hari lalu setelah adanya pengakuan beberapa siswa di salah satu SMA negeri di Bandung. Mereka mengaku membayar kepada pihak yang mengiming-imingi sejenis kunci jawaban UN. Harga jualnya Rp 40 ribu untuk semua pelajaran diujikan.

“Sesuai perjanjian, siswa terlebih dahulu membayar uang muka 20 ribu rupiah. Sisa uang harus dilunasi seminggu sebelum pelaksanaan UN. Di sekolah itu para siswa sudah menyerahkan setengah uang yang terkumpul sebanyak delapan juta rupiah. Nah, sejenis kunci jawaban disebar via SMS atau pesan singkat beberapa jam sebelum UN,” tutur Iwan.

Iwan mengklaim FAGI langsung melakukan penelusuran. Ternyata, sambung dia, modus dan pola serupa terjadi di sejumlah SMA negeri lainnya. Namun harga jual variatif. Ada Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu. Berdasarkan pengakuan siswa, kata Iwan, rantai praktik penipuan ini diduga melibatkan pihak luar sekolah yang bersindikat.

“Hampir semua menyebut, penjualnya disinyalir oknum alumni sekolah yang berperan sebagai koordinator wilayah. Nah, diduga oknum alumni ini menggaet siswa peserta UN untuk menjadi koordinator. Ada siswa jadi koordinator sekolah, jurusan, dan kelas. Setelah itu koordinator para siswa menyetor uang kepada koordinator wilayah. Temuan kami, caranya seperti itu semua di beberapa sekolah. Tapi kami menduga di seluruh SMA sama juga,” tuturnya.

Iwan enggan membeberkan sekolah dimaksud lantaran pihaknya masih berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Jumlah SMA negeri dan swasta di Bandung ada 140. SMK negeri dan swasta jumlahnya 75. Rata-rata tiap sekolah ada 400 siswa. “Sindikat penipu modus jual sejenis kunci jawaban UN itu dikabarkan menargetkan 20 juta rupiah per sekolah,” ucapnya.

Pihak Polrestabes Bandung, kata Iwan, harus segera bergerak menyelidiki dan mengungkapnya. “Jelaslah penipuan. Iming-imingnya menjual sejenis kunci jawaban. Orang diduga bersindikat itu sudah mengambil uang siswa. Padahal belum tentu sejenis kunci jawaban UN itu akurat. Itu ‘kan sepekulasi. Jadi, hal tersebut perbuatan melawan hukum. Harus ada tindakan polisi. Siswa-siswa ini menjadi korban,” tegasnya.

Iwan pun menyebutkan Rabu pagi tadi, salah satu SMA negeri di wilayah Bandung Timur ‘menangkap’ salah satu pria dari pihak luar sekolah yang melakukan praktik tersebut. Tetapi, lanjut Iwan, oknum itu ‘dilepas’ pihak sekolah lantaran mengembalikan uang siswa sebesar Rp 9 juta.

“FAGI mengingatkan, para siswa jangan percaya dengan iming-iming adanya pihak yang menjual sejenis kunci jawaban. Adanya modus seperti itu, justru merusak atau membuyarkan konsentarsi peserta UN. Diimbau siswa dan pihak sekolah pro aktif memantau. Serta segera melaporkan jika menemukan orang yang mengaku menjual sejenis kunci jawaban,” tutup Iwan.

Sementara itu, siswi berinisial A (17), menegaskan memang ada pihak yang menjual sejenis kunci jawaban UN 2013. A yang dikonfirmasi via telepon, membeli seharga Rp 70 ribu dari orang yang mengaku alumni di sekolahnya. “Sudah nyicil dua kali atau sebesar 40 ribu rupiah. Sisanya nanti mau dilunasin empat hari sebelum hari pertama UN,” kata A yang bersekolah di salah satu SMA negeri di Bandung Timur.

Apa percaya sejenis kunci jawaban itu bocor? “Kalau tahun lalu, adanya sejenis jawaban itu akurat. Itu pengalaman kakak kelas saya yang dulu,” ungkapnya.


Institut Teknologi Bandung ITB Bandung

$
0
0

Institut Teknologi Bandung (ITB) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang berkedudukan di Kota Bandung. Nama ITB diresmikan pada tanggal 2 Maret 1959[1]. Sejak tahun 2012, ITB kembali berstatus sebagai perguruan tinggi negeri (bahasa resmi: perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah), berubah dari status sebelumnya sebagai perguruan tinggi badan hukum milik negara (BHMN).[8] Hingga tahun 2012 ITB telah memiliki empat program studi yang terakreditasi secara internasional dari salah satu lembaga akreditasi independen Amerika Serikat ABET, di mana ITB merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri di Indonesia yang memiliki akreditasi internasional tersebut.[9]
Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia[10] sekaligus lembaga pendidikan tinggi pertama diHindia-Belanda[11]. Walaupun masing-masing institusi pendidikan tinggi yang mengawali ITB memiliki karakteristik dan misi masing-masing, semuanya memberikan pengaruh dalam perkembangan yang menuju pada pendirian ITB.
Asrama mahasiswa, perumahan dosen, dan kantor pusat administrasi tidak terletak di kampus utama namun masih dalam jangkauan yang mudah untuk ditempuh. Fasilitas yang tersedia di kampus di antaranya toko buku, kantor pos, kantin, bank, dan klinik.
Selain ruangan kuliah, laboratorium, bengkel dan studio, ITB memiliki sebuah galeri seni yaitu Galeri Soemardja, fasilitas olah raga, dan sebuah Campus Center. Di dekat kampus juga terdapat Masjid Salman untuk beribadah dan aktivitas keagamaan umat Islam di ITB. Untuk mendukung pelaksanaan aktivitas akademik dan riset, terdapat fasilitas-fasilitas pendukung akademik, dintaranya Perpustakaan Pusat (dengan koleksi sekira 150.000 buku dan 1000 judul jurnal), Sarana Olah Raga Sasana Budaya Ganesha, Pusat Bahasa, Pusat layanan komputer (ComLabs) dan Observatorium Bosscha (salah satu fasilitas dari Kelompok Keahlian Astronomi FMIPA), terletak 11 kilometer di sebelah utara Bandung.
Rektor ITB saat ini adalah Prof. Akhmaloka, Dipl.Biotech., Ph.D. untuk periode 20102014.
Sejarah ITB bermula sejak awal abad kedua puluh, atas prakarsa masyarakat penguasa waktu itu. Gagasan mula pendirianya terutama dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi sulit karena terganggunya hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara, sebagai akibat pecahnya Perang Dunia Pertama. Technische Hoogeschool te Bandoeng berdiri tanggal 3 Juli 1920.[12]
ITB didirikan pada 3 Juli 1920 dengan nama Technische Hoogeschool te Bandoeng (sering disingkat menjadi TH te BandoengTH Bandung, atau THS) dengan satu fakultas de Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya mempunyai satu jurusan de afdeeling der Weg- en Waterbouwkunde. ITB juga merupakan tempat di mana presiden Indonesia pertama, Soekarnomeraih gelar insinyurnya dalam bidang Teknik Sipil.
Pada masa penjajahan Jepang, tepatnya tanggal 1 April 1944, THS dibuka kembali oleh Pemerintah Militer Jepang dengan nama バンドン工業大学 (Bandung Kōgyō Daigaku?)[13] setelah ditutup sejak 8 Maret 1942 dengan menyerahnya Hindia Belanda di Kalijati. Kemudian pada masa kemerdekaan Indonesia, tahun 1945, namanya diubah menjadi “Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung”. Pada tahun 1946, STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta dan menjadi cikal bakal lahirnya Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
Pada tanggal 21 Juni 1946, NICA mendirikan Universiteit van Indonesie dengan Faculteit van Technische Wetenschap sebagai pengganti STT Bandung di lokasi Kampus THS dulu. Sebagian besar pengajarnya adalah para mantan pengajar THS yang baru saja dibebaskan dari kamp interniran Jepang[14]. Dan pada 6 Oktober 1947, Faculteit van Exacte Wetenschap berdiri. Ini kemudian menjadi Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia sejak 2 Februari 1950.
Kemudian pada tanggal 2 Maret 1959, Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam secara resmi memisahkan diri menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB).
Didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi semangat perjuangan Proklamasi Kemerdekaan serta wawasan ke masa depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi di Kota Bandung pada tanggal 2 Maret 1959. Berbeda dengan harkat pendirian lima perguruan tinggi teknik sebelumnya di kampus yang sama, Institut Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi sendiri bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.
Kurun dasawarsa pertama tahun 1960-an ITB mulai membina dan melengkapi dirinya dengan kepranataan yang harus diadakan. Dalam periode ini dilakukan persiapan pengisian-pengisian organisasi bidang pendidikan dan pengajaran, serta melengkapkan jumlah dan meningkatkan kemampuan tenaga pengajar dengan penugasan belajar ke luar negeri.
Kurun dasawarsa kedua tahun 1970-an ITB diwarnai oleh masa sulit yang timbul menjelang periode pertama. Satuan akademis yang telah dibentuk berubah menjadi satuan kerja yang juga berfungsi sebagai satuan sosial-ekonomi yang secara terbatas menjadi institusi semi-otonom. Tingkat keakademian makin meningkat, tetapi penugasan belajar ke luar negeri makin berkurang. Sarana internal dan kepranataan semakin dimanfaatkan.
Kurun dasawarsa ketiga tahun 1980-an ditandai dengan kepranataan dan proses belajar mengajar yang mulai memasuki era modern dengan sarana fisik kampus yang makin dilengkapi. Jumlah lulusan sarjana makin meningkat dan program pasca sarjana mulai dibuka. Keadaan ini didukung oleh makin membaiknya kondisi sosio-politik dan ekonomi negara.
Kurun dasawarsa keempat tahun 1990-an perguruan tinggi teknik yang semula hanya mempunyai satu jurusan pendidikan itu, kini memiliki dua puluh enam Departemen Program Sarjana, termasuk Departemen Sosioteknologi, tiga puluh empat Program Studi S2/Magister dan tiga Bidang Studi S3/Doktor yang mencakup unsur-unsur ilmu pengetahuan, teknologi, seni, bisnis dan ilmu-ilmu kemanusiaan.
Kini, dengan suplai tahunan pelajar-pelajar Indonesia terbaik, ITB merupakan salah satu pusat ilmu sains, teknologi, dan seni terbaik di Indonesia.
ITB juga mendukung para pelajar dan aktivitas sosial mereka dengan mendukung himpunan mahasiswa yang ada di setiap departemen.
Setiap tahunnya, ITB memilih seorang mahasiswa terbaik untuk dikirim ke pemilihan mahasiswa teladan nasional. Ganesha Prize adalah nama penghargaan untuk mereka yang mendapatkan gelar mahasiswa terbaik ini. Penghargaan ini biasanya diberikan secara resmi pada seremoni penerimaan mahasiswa baru.

Alumni ITB Berikan 200 Beasiswa

$
0
0

Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) menyiapkan beasiswa bagi 200 siswa lulusan SMA sederajat dari keluarga tidak mampu untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi tersebut.

“Selama ini, ITB dinilai sebagai perguruan tinggi yang eksklusif yang hanya bisa dijangkau oleh masyarakat kaya. Tetapi melalui alumni ITB peduli pendidikan kami ingin mengembalikan bahwa ITB milik semua kalangan,” kata Koordinator Alumni ITB Peduli Pendidikan Eddy Purnomo, saat melakukan sosialisasi di SMA Muhammadiyah I Kota Magelang, Rabu.

Ia menyebutkan, beasiswa yang disiapkan tersebut meliputi biaya perkuliahan dan biaya hidup. Diperkirakan setiap penerima beasiswa akan mendapat sekitar Rp 500.000 per bulan. Namun, jumlah tersebut masih akan disesuaikan dengan kebutuhan.

Ia menuturkan, nilai itu memang sudah standar, tetapi akan dilihat dulu kebutuhan terutama biaya indekos, karena harga per bulan tidak sama.

Eddy menuturkan, untuk mendapatkan beasiswa, calon mahasiswa harus menyertakan surat keterangan tidak mampu (SKTM) yang ditandatangani oleh orangtua dan aparat desa.

“Hanya sekadar keterangan saja. Satu lembar cukup, asalkan ada tandatangan dari pihak keluarga dan desa. Setelah itu akan ada seleksi lagi, karena kami tidak mau ada orang yang sebenarnya mampu tetapi masuk dalam program ini,” tuturnya.

Menurut dia, gagasan untuk melakukan program Alumni ITB Peduli Pendidikan ini bermula dari keprihatian terhadap penilaian masyarakat yang menganggap ITB merupakan perguruan tinggi eksklusif.

Sebelumnya, biaya pendidikan di ITB sangat mahal yakni sekitar Rp 50 juta hingga Rp 100 juta sebagai uang pangkal.

“Dari situlah kemudian muncul gagasan untuk melakukan terobosan, yakni Alumni ITB Peduli Pendidikan. Jadi, bagi siapa pun dari latar belakang apa pun punya kesempatan mengenyam pendidikan di ITB, dan saat ini sudah tidak lagi dipungut uang pangkal,” lanjutnya.

Ia mengatakan, sosialisasi program Alumni ITB Peduli Pendidikan akan dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia. Selama ini pihak ITB sudah mendatangi sedikitnya 16 sekolah di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

“Semarang, Magelang, Yogyakarta, dan rencananya akan ke Sumatera,” ujarnya.

Menurut dia, program tersebut akan dilakukan rutin setiap tahun, karena pendidikan sangat penting bagi kemajuan bangsa dan negara.

Akademi di Bandung

$
0
0
  • Akademi Akuntansi Bandung, Bandung
  • Akademi Bahasa Asing Internasional, Bandung
  • Akademi Industri Tekstil Bandung, Bandung
  • Akademi Kebidanan Tri Dharma Bandung, Bandung
  • Akademi Keperawatan Aisyah, Bandung
  • Akademi Keperawatan Bhakti Kencana Bandung, Bandung
  • Akademi Keperawatan Bidaramukti, Bandung
  • Akademi Keperawatan Kebonjati, Bandung
  • Akademi Keperawatan PPNI, Bandung
  • Akademi Keperawatan Santo Borromieus, Bandung
  • Akademi Keperawatan TNI AU Ciumbuleuit, Bandung
  • Akademi Manajemen Perumahsakitan Al-Islam, Bandung
  • Akademi Medis Veteriner Puragabaya, Bandung
  • Akademi Pariwisata ARS Internasional, Bandung
  • Akademi Pariwisata Bandung, Bandung
  • Akademi Pariwisata Nasional Indonesia, Bandung
  • Akademi Pariwisata NHI Bandung, Bandung
  • Akademi Pariwisata Sandhy Putra, Bandung
  • Akademi Perdagangan Bandung, Bandung
  • Akademi Perekaman Medis dan Informatika Kesehatan, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Ariyanti, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Kencana Bandung, Bandung
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Taruna Bakti, Bandung
  • Akademi Tata Boga Bandung, Bandung
  • Akademi Teknologi Aeronautika Siliwangi, Bandung
  • Akademi Teknologi Bandung, Bandung
  • Akademi Teknologi Telekomunikasi Bandung, Bandung
  • Akbi Indonesia Internasional, Bandung
  • AMIK BSI “Bina Sarana Informatika” Bandung, Bandung
  • AMIK Hass, Bandung

Jadwal Pendaftaran Kuliah Semester Genap 2015 – 2016 Kelas Karyawan

$
0
0

DSC_0120-300x200

Bagi anda yang sudah bekerja kami menyediakan Kelas Malam untuk Program Diploma 3 (D3), Program Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2). Perkulihaan yang diselenggarakan Senin-Jumat Jam 18.30-21.30 WIB dan Sabtu Jam 12.50-17.00 WIB.

Bersama ini kami sampaikan Jadwal Pendaftaran Mahasiswa Baru Semester Kelas Malam/Karyawan Tahun 2014/2015, Jadwal Pendaftaran adalah:

Gelombang I : 10 Oktober 2015 – 22 November 2015
Gelombang II : 23 November 2015 – 27 Desember 2015
Gelombang III : 28 Desember 2015 – 24 Januari 2016

Kuliah dimulai 25 Januari 2016
Catatan: Pendaftaran ditutup jika kelas sudah penuh

 

Politeknik Garuda Nusantara Bandung

$
0
0

Politeknik Garuda Nusantara Bandung adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang terdapat di Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Viewing all 442 articles
Browse latest View live